Minggu, 02 April 2023

Referensi

Posted by Khairunnisa on April 02, 2023 with No comments
Anggriani, U. M., Hasan, A., & Purnamasari, I. (2021). Kinetika Adsorpsi Karbon Aktif dalam Penurunan Konsentrasi Logam Tembaga (Cu) dan Timbal (Pb). Jurnal Kinetika, 12(2), 29–37. https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/kimia/index

Armanda, D. T. (2013). Pertumbuhan Kultur Mikroalga Diatom Skeletonema costatum (Greville) Cleve Isolat Jepara pada Medium F/2 dan Medium Conway. Bioma, 2(1), 49–63. http://journal.upgris.ac.id/index.php/bioma/article/downloadSuppFile/399/14

Aryani, M., Fitriani, L., Harmoko, H., & Sepriyaningsih, S. (2020). Mikroalga Divisi Bacillariophyta yang Ditemukan di Sungai Kasie Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau. Florea : Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 7(1), 48–53. https://doi.org/10.25273/florea.v7i1.5206

Budiono, A. (2003). Pengaruh Pencemaran Merkuri terhadap Biota Air. Makalah Pengantar Falsafah Sains, 1–11. https://www.rudyct.com/PPS702-ipb/05123/a_budiono.pdf

Datta, S. (2009). Identification of Freshwater Phytoplanktons. http://dx.doi.org/10.13140/2.1.4338.4645

Dong, D., Sun, H., Qi, Z., & Liu, X. (2021). Improving Microbial Bioremediation Efficiency of Intensive Aquacultural Wastewater Based on Bacterial Pollutant Metabolism Kinetics Analysis. Chemosphere, 265. https://doi.org/10.1016/j.chemosphere.2020.129151

Edaniati, E., & Fitriani, F. (2015). Analisis Perilaku Masyarakat terhadap Dampak Merkuri untuk Kesehatan di Gampong Cot Trap Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2014. J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The Indonesian Journal of Public Health), 2(2), 8–31. https://doi.org/10.35308/j-kesmas.v2i2.1097

Edwards, P. (2015). Aquaculture Environment Interactions: Past, Present and Likely Future Trends. Aquaculture, 447, 2–14. https://doi.org/10.1016/j.aquaculture.2015.02.001

Eisler, R. (2006). Mercury Hazards to Living Organisms. Boca Raton, Florida: CRC Press. https://doi.org/10.1201/9781420008838

Hakiki, R. (2016). Mikroalga Sebagai Bioindikator Kualitas Air Permukaan Studi Awal : Hubungan antara Konsentrasi Pigmen dan Berat Kering dalam Penentuan Kandungan Mikroalga pada Sampel Air Artifisial. Journal of Environmental Engineering and Waste Management, 1(1), 46–54. http://dx.doi.org/10.33021/jenv.v1i1.41

Harmoko, H., & Sepriyaningsih, S. (2018). Keanekaragaman Mikroalga Chlorophyta di Sungai Kelingi Kota Lubuklinggau Sumatrera Selatan. Jurnal Pro-Life Volume, 5(3), 666–676. https://doi.org/10.33541/jpvol6Iss2pp102

Khatri, N., & Tyagi, S. (2015). Influences of Natural and Anthropogenic Factors on Surface and Groundwater Quality in Rural and Urban Areas. Frontiers in Life Science, 8(1), 23–39. https://doi.org/10.1080/21553769.2014.933716

Kristianingsih, Y. (2018). Bahaya Merkuri pada Masyarakat Dipertambangan Emas Skala Kecil (PESK) Lebaksitu. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(1), 32–38. https://doi.org/10.37012/jik.v10i1.12

Kumaji, S. S., Katili, A. S., & Lalu, P. (2019). Identifikasi Mikroalga Epilitik sebagai Biomonitoring Lingkungan Perairan Sungai Bulango Provinsi Gorontalo. Jambura Edu Biosfer Journal, 1(1), 15–22. https://doi.org/10.34312/jebj.v1i1.2042

Mahmud, M., Fitryane, L., Ishak, I., & Patuti, I. M. (2013). Fitoremediasi sebagai Alternatif Pengurangan Limbah Merkuri Akibat Penambangan Emas Tradisional di Ekosistem Sungai Tulabolo Kabupaten Bone Bolango. Jurnal Sainstek, 7(2). https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/ST/article/view/1126/912

Noerdjito, D. R. (2019). Interaksi Mikroalga-Bakteri dan Peranannya dalam Produksi Senyawa dalam Kultur Mikroalga. Oseana, 44(2), 25–34. https://doi.org/10.14203/oseana.2019.vol.44no.2.48

Nurhayati, D., & Putri, D. A. (2019). Bioakumulasi Logam Berat pada Kerang Hijau (Perna viridis) di Perairan Cirebon Beradasarkan Musim yang Berbeda. Akuatika Indonesia, 4(1), 6–10. https://doi.org/10.24198/jaki.v4i1.23484

Nursagita, Y. S., & Sulistyaning, H. (2021). Kajian Fitoremediasi untuk Menurunkan Konsentrasi Logam Berat di Wilayah Pesisir Menggunakan Tumbuhan Mangrov (Studi Kasus: Pencemaran Merkuri di Teluk Jakarta). Jurnal Teknik ITS, 10(1), 22–28. http://dx.doi.org/10.12962/j23373539.v10i1.59848

Panggabean, L. S., & Prastowo, P. (2017). Pengaruh Jenis Fitoplankton terhadap Kadar Oksigen di Air. Jurnal Biosains, 3(2), 81–85. https://doi.org/10.24114/jbio.v3i2.7535

Patoding, M. M., Londa, J. E., & Soeikromo, S. (2021). Pemulihan Lingkungan Hidup Akibat Terjadinya Perusakan dan Pencemaran. Lex Administratum, 9(3), 37–37. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/administratum/article/view/33216/31408

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82. (2001). Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. http://web.ipb.ac.id/~tml_atsp/test/PP RI NO_82_TAHUN_2001.pdf

Pratiwi, D. Y. (2020). Dampak Pencemaran Logam Berat (Timbal, Tembaga, Merkuri, Kadmium, Krom) Terhadap Organisme Perairan dan Kesehatan Manusia. Jurnal Akuatek, 1(1), 59–65. http://journal.unpad.ac.id/akuatek/article/viewFile/28135/13485

Priadie, B. (2012). Teknik Bioremediasi sebagai Alternatif dalam Upaya Pengendalian Pencemaran Air. Jurnal Ilmu Lingkungan, 10(1), 38–48. https://doi.org/10.14710/jil.10.1.38-48

Purnamawati, F. S., Soeprobowati, T. R., & Izzati, M. (2015). Potensi Chlorella vulgaris Beijerinck Dalam Remediasi Logam Berat Cd Dan Pb Skala Laboratorium. Bioma : Berkala Ilmiah Biologi, 16(2), 102–113. https://doi.org/10.14710/bioma.16.2.102-113

Rahayu, D. R., & Mangkoedihardjo, S. (2022). Kajian Bioaugmentasi untuk Menurunkan Konsentrasi Logam Berat di Wilayah Perairan Menggunakan Bakteri (Studi Kasus: Pencemaran Merkuri di Sungai Krueng Sabee, Aceh Jaya). Jurnal Teknik ITS, 11(1), 15–22. https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/download/82791/7000

Ratnawati, E., Ermawati, R., & Naimah, S. (2010). Teknologi Biosorpsi oleh Mikroorganisme, Solusi Alternatif untuk Mengurangi Pencemaran Logam Berat. Jurnal Kimia Dan Kemasan, 32(1), 34–40. http://dx.doi.org/10.24817/jkk.v32i1.2739

Resiana, T., Apriadi, T., & Muzammil, W. (2021). Perifiton Epilitik sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai Senggarang di Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Limnotek : Perairan Darat Tropis di Indonesia, 28(1), 39–50. https://doi.org/10.14203/limnotek.v28i1.357

Rondonuwu, S. B. (2014). Fitoremediasi Limbah Merkuri Menggunakan Tanaman dan Sistem Reaktor. Jurnal Ilmiah Sains, 14(1), 52–59. https://doi.org/10.35799/jis.14.1.2014.4951

Setiyono, A., & Djaidah, A. (2012). Pengaruh Konsumsi Ikan dan Hasil Pertanian terhadap Kadar Hg Darah. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 110–116. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/download/2805/2861

Sopiah, N., Mulyanto, A., & Sehabudin, S. (2016). Pengaruh Kelimpahan Sel Mikroalgae Air Tawar (Chlorella sp.) terhadap Penambatan Karbondioksida = Effect of Microalgae Cell Density (Chlorella sp) on Absorption of Carbondioxide. Jurnal Teknologi Lingkungan, 14(1), 1–6. https://doi.org/10.29122/jtl.v14i1.1431

Taylor, J. C., Harding, W. R., & Archibald, C. G. M. (2007). A Methods Manual for the Collection, Preparation and Analysis of Diatom Samples. In Report to the Water Research Commission. https://doi.org/10.2307/2963468

Widiastuti, I. M., Hertika, A. M. S., Musa, M., & Arfiati, D. (2018). Konsentrasi Merkuri dalam Kolam Limbah Pencucian Logam. Agromix, 9(2), 89–98. https://doi.org/10.35891/agx.v9i2.1376

Widyasari, N. L. (2021). Kajian Tanaman Hiperakumulator Pada Teknik Remediasi Lahan Tercemar Logam Berat. Jurnal ECOCENTRISM, 1(1), 17–24. https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jeco/issue/view/124

Wiener, J. G., & Suchanek, T. H. (2008). The Basis For Ecotoxicological Concern in Aquatic Ecosystems Contaminated by Historical Mercury Mining. Ecological Applications, 18(8), 3–11. https://doi.org/10.1890/06-1939.1

Zakir, A., Budiarsa Suyasa, I. W., & Astarini, I. A. (2022). Efektivitas Mikroalga Chlorella vulgaris dan Spirulina plantensis dalam Biosorpsi Logam Nikel di Perairan (Kasus Perairan Pomalaa Kabupaten Kolaka). ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science), 16(1), 83–94. https://doi.org/10.24843/ejes.2022.v16.i01.p08

Zurzolo, C., & Bowler, C. (2001). Exploring Bioinorganic Pattern Formation in Diatoms. A Story of Polarized Trafficking. Plant Physiology, 127(4), 1339–1345. https://doi.org/10.1104/pp.010709

0 komentar:

Posting Komentar