Aryani,
M., Fitriani, L., Harmoko, H., & Sepriyaningsih, S. (2020). Mikroalga
Divisi Bacillariophyta yang Ditemukan di Sungai Kasie Kecamatan Lubuklinggau
Barat I Kota Lubuklinggau. Florea : Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 7(1),
48–53. https://doi.org/10.25273/florea.v7i1.5206
Budiono,
A. (2003). Pengaruh Pencemaran Merkuri terhadap Biota Air. Makalah Pengantar
Falsafah Sains, 1–11. https://www.rudyct.com/PPS702-ipb/05123/a_budiono.pdf
Datta,
S. (2009). Identification of Freshwater Phytoplanktons. http://dx.doi.org/10.13140/2.1.4338.4645
Dong,
D., Sun, H., Qi, Z., & Liu, X. (2021). Improving Microbial Bioremediation
Efficiency of Intensive Aquacultural Wastewater Based on Bacterial Pollutant
Metabolism Kinetics Analysis. Chemosphere, 265.
https://doi.org/10.1016/j.chemosphere.2020.129151
Edaniati,
E., & Fitriani, F. (2015). Analisis Perilaku Masyarakat terhadap Dampak
Merkuri untuk Kesehatan di Gampong Cot Trap Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh
Jaya Tahun 2014. J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The
Indonesian Journal of Public Health), 2(2), 8–31.
https://doi.org/10.35308/j-kesmas.v2i2.1097
Edwards,
P. (2015). Aquaculture Environment Interactions: Past, Present and Likely
Future Trends. Aquaculture, 447, 2–14. https://doi.org/10.1016/j.aquaculture.2015.02.001
Eisler,
R. (2006). Mercury Hazards to Living Organisms. Boca Raton, Florida: CRC
Press. https://doi.org/10.1201/9781420008838
Hakiki,
R. (2016). Mikroalga Sebagai Bioindikator Kualitas Air Permukaan Studi Awal :
Hubungan antara Konsentrasi Pigmen dan Berat Kering dalam Penentuan Kandungan
Mikroalga pada Sampel Air Artifisial. Journal of Environmental Engineering
and Waste Management, 1(1), 46–54.
http://dx.doi.org/10.33021/jenv.v1i1.41
Harmoko,
H., & Sepriyaningsih, S. (2018). Keanekaragaman Mikroalga Chlorophyta di
Sungai Kelingi Kota Lubuklinggau Sumatrera Selatan. Jurnal Pro-Life Volume,
5(3), 666–676. https://doi.org/10.33541/jpvol6Iss2pp102
Khatri,
N., & Tyagi, S. (2015). Influences of Natural and Anthropogenic Factors on
Surface and Groundwater Quality in Rural and Urban Areas. Frontiers in Life
Science, 8(1), 23–39. https://doi.org/10.1080/21553769.2014.933716
Kristianingsih,
Y. (2018). Bahaya Merkuri pada Masyarakat Dipertambangan Emas Skala Kecil
(PESK) Lebaksitu. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(1), 32–38.
https://doi.org/10.37012/jik.v10i1.12
Kumaji,
S. S., Katili, A. S., & Lalu, P. (2019). Identifikasi Mikroalga Epilitik
sebagai Biomonitoring Lingkungan Perairan Sungai Bulango Provinsi Gorontalo. Jambura
Edu Biosfer Journal, 1(1), 15–22.
https://doi.org/10.34312/jebj.v1i1.2042
Mahmud,
M., Fitryane, L., Ishak, I., & Patuti, I. M. (2013). Fitoremediasi sebagai
Alternatif Pengurangan Limbah Merkuri Akibat Penambangan Emas Tradisional di
Ekosistem Sungai Tulabolo Kabupaten Bone Bolango. Jurnal Sainstek, 7(2).
https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/ST/article/view/1126/912
Noerdjito,
D. R. (2019). Interaksi Mikroalga-Bakteri dan Peranannya dalam Produksi Senyawa
dalam Kultur Mikroalga. Oseana, 44(2), 25–34.
https://doi.org/10.14203/oseana.2019.vol.44no.2.48
Nurhayati,
D., & Putri, D. A. (2019). Bioakumulasi Logam Berat pada Kerang Hijau
(Perna viridis) di Perairan Cirebon Beradasarkan Musim yang Berbeda. Akuatika
Indonesia, 4(1), 6–10. https://doi.org/10.24198/jaki.v4i1.23484
Nursagita,
Y. S., & Sulistyaning, H. (2021). Kajian Fitoremediasi untuk Menurunkan
Konsentrasi Logam Berat di Wilayah Pesisir Menggunakan Tumbuhan Mangrov (Studi
Kasus: Pencemaran Merkuri di Teluk Jakarta). Jurnal Teknik ITS, 10(1),
22–28. http://dx.doi.org/10.12962/j23373539.v10i1.59848
Panggabean,
L. S., & Prastowo, P. (2017). Pengaruh Jenis Fitoplankton terhadap Kadar
Oksigen di Air. Jurnal Biosains, 3(2), 81–85.
https://doi.org/10.24114/jbio.v3i2.7535
Patoding,
M. M., Londa, J. E., & Soeikromo, S. (2021). Pemulihan Lingkungan Hidup
Akibat Terjadinya Perusakan dan Pencemaran. Lex Administratum, 9(3),
37–37. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/administratum/article/view/33216/31408
Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82. (2001). Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air. http://web.ipb.ac.id/~tml_atsp/test/PP RI
NO_82_TAHUN_2001.pdf
Pratiwi,
D. Y. (2020). Dampak Pencemaran Logam Berat (Timbal, Tembaga, Merkuri, Kadmium,
Krom) Terhadap Organisme Perairan dan Kesehatan Manusia. Jurnal Akuatek,
1(1), 59–65.
http://journal.unpad.ac.id/akuatek/article/viewFile/28135/13485
Priadie,
B. (2012). Teknik Bioremediasi sebagai Alternatif dalam Upaya Pengendalian Pencemaran
Air. Jurnal Ilmu Lingkungan, 10(1), 38–48.
https://doi.org/10.14710/jil.10.1.38-48
Purnamawati,
F. S., Soeprobowati, T. R., & Izzati, M. (2015). Potensi Chlorella vulgaris
Beijerinck Dalam Remediasi Logam Berat Cd Dan Pb Skala Laboratorium. Bioma :
Berkala Ilmiah Biologi, 16(2), 102–113.
https://doi.org/10.14710/bioma.16.2.102-113
Rahayu,
D. R., & Mangkoedihardjo, S. (2022). Kajian Bioaugmentasi untuk Menurunkan
Konsentrasi Logam Berat di Wilayah Perairan Menggunakan Bakteri (Studi Kasus:
Pencemaran Merkuri di Sungai Krueng Sabee, Aceh Jaya). Jurnal Teknik ITS,
11(1), 15–22. https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/download/82791/7000
Ratnawati,
E., Ermawati, R., & Naimah, S. (2010). Teknologi Biosorpsi oleh
Mikroorganisme, Solusi Alternatif untuk Mengurangi Pencemaran Logam Berat. Jurnal
Kimia Dan Kemasan, 32(1), 34–40. http://dx.doi.org/10.24817/jkk.v32i1.2739
Resiana,
T., Apriadi, T., & Muzammil, W. (2021). Perifiton Epilitik sebagai
Bioindikator Kualitas Air Sungai Senggarang di Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Limnotek :
Perairan Darat Tropis di Indonesia, 28(1), 39–50.
https://doi.org/10.14203/limnotek.v28i1.357
Rondonuwu,
S. B. (2014). Fitoremediasi Limbah Merkuri Menggunakan Tanaman dan Sistem
Reaktor. Jurnal Ilmiah Sains, 14(1), 52–59.
https://doi.org/10.35799/jis.14.1.2014.4951
Setiyono,
A., & Djaidah, A. (2012). Pengaruh Konsumsi Ikan dan Hasil Pertanian
terhadap Kadar Hg Darah. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2),
110–116.
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/download/2805/2861
Sopiah,
N., Mulyanto, A., & Sehabudin, S. (2016). Pengaruh Kelimpahan Sel
Mikroalgae Air Tawar (Chlorella sp.) terhadap Penambatan Karbondioksida =
Effect of Microalgae Cell Density (Chlorella sp) on Absorption of
Carbondioxide. Jurnal Teknologi Lingkungan, 14(1), 1–6.
https://doi.org/10.29122/jtl.v14i1.1431
Taylor,
J. C., Harding, W. R., & Archibald, C. G. M. (2007). A Methods Manual for
the Collection, Preparation and Analysis of Diatom Samples. In Report to the
Water Research Commission. https://doi.org/10.2307/2963468
Widiastuti,
I. M., Hertika, A. M. S., Musa, M., & Arfiati, D. (2018). Konsentrasi
Merkuri dalam Kolam Limbah Pencucian Logam. Agromix, 9(2), 89–98.
https://doi.org/10.35891/agx.v9i2.1376
Widyasari,
N. L. (2021). Kajian Tanaman Hiperakumulator Pada Teknik Remediasi Lahan
Tercemar Logam Berat. Jurnal ECOCENTRISM, 1(1), 17–24. https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/jeco/issue/view/124
Wiener,
J. G., & Suchanek, T. H. (2008). The Basis For Ecotoxicological Concern in
Aquatic Ecosystems Contaminated by Historical Mercury Mining. Ecological
Applications, 18(8), 3–11. https://doi.org/10.1890/06-1939.1
Zakir, A., Budiarsa Suyasa, I. W., & Astarini, I. A. (2022). Efektivitas Mikroalga Chlorella vulgaris dan Spirulina plantensis dalam Biosorpsi Logam Nikel di Perairan (Kasus Perairan Pomalaa Kabupaten Kolaka). ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science), 16(1), 83–94. https://doi.org/10.24843/ejes.2022.v16.i01.p08
Zurzolo, C., & Bowler, C. (2001). Exploring Bioinorganic Pattern Formation in Diatoms. A Story of Polarized Trafficking. Plant Physiology, 127(4), 1339–1345. https://doi.org/10.1104/pp.010709
0 komentar:
Posting Komentar