Tahukah anda, beberapa kegiatan antropogenik
dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan? Salahsatunya adalah
penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan,
sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
Beberapa logam berat yang sangat
berbahaya yaitu timbal (Pb), tembaga (Cu), kadmium (Cd), krom (Cr) serta
merkuri (Hg) (Pratiwi, 2020). Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan
defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat
bersifat toksik (Rahayu & Mangkoedihardjo, 2022). Terkait PESK, Hg menjadi salah satu senyawa utama yang digunakan untuk
memperoleh emas.
Merkuri (Hg) di air berbentuk ion
sehingga sukar untuk terikat. Hg yang digunakan oleh penambang untuk mengikat
emas akan tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus yang sulit
dipisahkan pada proses penggilingan sehingga pada proses pencucian, merkuri terbawa
masuk ke perairan. Jarak sumber pencemar menentukan konsentrasi Hg yang
terakumulasi di perairan, semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula
konsentrasinya. Namun adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan
terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti
arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air
bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai
yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai
meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar
merkuri dalam air cenderung tinggi (Widiastuti et al., 2018).
Hg pada perairan bersifat
biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan
konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat
trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi
adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan
suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur
organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam
larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang
berikatan dengan protein (Eisler, 2006).
Anda mempelajari materi dan
menyimak video tentang dampak dari masuknya senyawa kima beracun, seperti Hg ke
dalam lingkungan perairan, maka gunakanlah informasi tersebut untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa yang menjadi isu permasalahan pada topik ini?
- Bagaimana dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme?
- Apakah organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan? Bagaimana proses tersebut dapat berlangsung?
- Apa saja faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan?
- Jika anda ingin melakukan suatu usaha perindustrian, apa yang seharusnya anda pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memulai usaha tersebut?
Jawaban yang anda peroleh diposting di kolom komentar!
13_A.4
BalasHapus1. beberapa kegiatan antropogenik dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan
2. Beberapa logam berat yang sangat berbahaya yaitu timbal (Pb), tembaga (Cu), kadmium (Cd), krom (Cr) serta merkuri (Hg) (Pratiwi, 2020). Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik (Rahayu & Mangkoedihardjo, 2022)
3. tidak
4. aliran arus, musim hujan, musim kemarau dan volume
5. pengunaan logam berat dan merkuri
05_A.4
BalasHapus1. Pencemaran lingkungan oleh limbah logam berat.
2. Logam berat menyebabkan defisiensi pada organisme apabila kadarnya terlalu rendah, dan bersifat toksik apabila kadarnya tinggi.
3. Ya, konsentrasi Hg meningkat di perairan ketika Hg melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan dan disebut biomagnifikasi. Kemudian, konsentrasi Hg meningkat dalam organisme, yang disebut bioakumulasi.
4. Konsentrasi Hg di perairan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti aliran arus dan volume air.
5. Pemilihan alat dan bahan yang digunakan, serta sistem pengelolaan limbah dari usaha industri tersebut.
04_A.4
BalasHapus1. Penggunaan logam berat yang limbahnya dapat mencemari lingkungan
2. Apabila kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik
3. Ya. Karena Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan musim kemarau
5. Lokasi industri, penggunaan alat dan bahan yang tepat, serta pengelolaan limbah
19_A.4
BalasHapus1. Pencemaran lingkungan akibat penggunaan logam berat.
2. Menurut literatur Rahayu & Mongkoediharjo (2022) menjelaskan bahwa jika kadar logam berat terlalu rendah di suatu perairan maka menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik
3. Ya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan hg melalui proses biomagnifikasi dan bioakumulasi. Proses ini dimulai ketika organisme perairan memakan makanan yang mengandung hg, maka secara otomatis kandungan hg dalam makanan tersebut akan tersalurkan kepada organisme yang makan makanan tersebut dalam hal ini proses penyaluran kandungan hg tersebut dimaknai dengan jaring-jaring atau rantai makanan dalam sebuah ekosistem. Proses inilah yang terus berputar dan bertambah seiring pertambahan waktu dan massa (berat) organisme, maka akan semakin meningkat pula kandungan hg dalam perairan tersebut.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi hg di perairan yaitu aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan kemarau
5. Yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan yakni perencanaan industri yang akan dibuat mencakup modal, penentuan lokasi, kelebihan dan kekurangan atau keuntungan dan kekurangan plan yang akan dikerjakan dan terakhir dampak dan penyelesaian nya terhadap permasalahan yang terjadi.
14_4A
BalasHapus1. Dampak dari penggunaan logam berat dan hg pada lingkungan sekitar.
2. Menurut (Rahayu & Mangkoedihardjo, 2022) bahwa apabila logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan apabila dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Menurut saya Iya, Karena Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi yaitu proses dimana peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi merupakan peningkatan pada konsentrasi racun yang berbahaya dalam suatu organisme.
4. Aliran arus, musim hujan, musim kemarau dan volume.
5. Menurut saya hal yang harus dipertimbangkan apabila ingin membuka usaha didunia perindustrian tentulah harus mempunyai pertimbangan perencanaan yang matang dimana hal tersebut mengacu pada kesiapan modal, lokasi yang tepat, strategi yang tepat, keuntungan dan kerugian, penggunaan alat, bahan yang tepat, serta pengelolaan limbah.
31_B.6
BalasHapus1. Kegiatan antropogenik yang dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan.
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Ya, organisme perairan dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan. Proses ini disebut biomagnifikasi, di mana konsentrasi zat kimia tertentu, seperti Hg, meningkat secara bertahap di sepanjang rantai makanan.
Proses biomagnifikasi dimulai ketika mikroorganisme di perairan mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun yang disebut metilmerkuri. Organisme yang memakan mikroorganisme ini, seperti plankton, akan menyerap metilmerkuri, dan kemudian diikuti oleh organisme lain yang memakan plankton tersebut, dan seterusnya hingga mencapai organisme predator puncak di puncak rantai makanan.
Karena Hg tidak dapat dihilangkan dari tubuh organisme, maka konsentrasi metilmerkuri yang terakumulasi di dalam tubuh organisme yang lebih besar dapat menjadi sangat tinggi. Konsentrasi Hg ini dapat mencapai tingkat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan lainnya jika terjadi konsumsi organisme yang terkontaminasi Hg. Oleh karena itu, penting untuk memantau konsentrasi Hg di perairan dan memperhatikan potensi risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat paparan Hg
4. Beberapa faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg (merkuri) di perairan antara lain:
Aktivitas manusia: Kegiatan manusia seperti pertambangan, industri, pengolahan limbah, dan pembakaran bahan bakar fosil dapat melepaskan merkuri ke dalam lingkungan, termasuk perairan.
Proses alami: Proses alami seperti aktivitas vulkanik, erosi, dan sedimentasi juga dapat melepaskan merkuri ke dalam perairan.
Kondisi geografis: Konsentrasi merkuri di perairan dapat dipengaruhi oleh kondisi geografis, seperti topografi, iklim, dan karakteristik tanah di daerah aliran sungai.
Faktor biologis: Konsentrasi merkuri di perairan juga dapat dipengaruhi oleh faktor biologis, seperti keberadaan mikroorganisme dan fitoplankton yang memakan partikel merkuri.
Akumulasi: Merkuri cenderung mengalami akumulasi di dalam tubuh organisme hidup, seperti ikan dan krustasea, sehingga konsentrasi merkuri di perairan dapat dipengaruhi oleh keberadaan dan tingkat konsumsi ikan dan krustasea tersebut.
Pola arus: Pola arus di perairan juga dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri dengan memindahkan partikel merkuri dari satu daerah ke daerah lain.
pH dan suhu: pH dan suhu perairan juga dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri dengan mempengaruhi kelarutan dan reaktivitas merkuri dalam perairan
5. Jika ingin memulai usaha perindustrian maka hal yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana mengelola sisa dari proses produksi atau disebut dengan limbah. Limbah ini harus dapat diolah dengan baik agar tidak merusak ekosistem terutama ekosistem yang terdapat di perairan, karena kandung zat merkuri dari limbah ini akan sangat mempengaruhi kehidupan perairan dan apa yang ada di perairan ini akan dikonsumsi kembali oleh manusia maka hal tersebut juga akan membahayakan manusia itu sendiri. Maka dari itu pemilihan lokasi dan pengelolaan limbah produksi akan sangat penting untuk diperhitungkan sebelum membuka usaha perindustrian.
21_A.4
BalasHapus1.Aktivitas pertambangan emas atau kegiatan antropogenikyang memanfaatkan merkuri (hg) sebagai pengikat emas dapat menimbulkan berbagai dampak buruk pada kehidupan
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik ,Beberapa logam berat yang sangat berbahaya yaitu timbal (Pb), tembaga (Cu), kadmium (Cd), krom (Cr) serta merkuri (Hg).
3. Iya, karena Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein
4. Aliran arus sungai, pasang surutnya air sungai, volume air dan musim kemarau atau hujan.
5. apabila ingin membuka usaha didunia perindustrian Menurut saya ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu harus mempunyai perencanaan yang sangat matang dimulai dari kesiapan modal, lokasi yang tepat, strategi yang tepat, keuntungan dan kerugian, penggunaan alat, bahan yang tepat, serta pengelolaan limbah, Limbah ini harus dapat diolah dengan baik agar tidak merusak ekosistem terutama ekosistem yang terdapat di perairan, agar tidak terkontaminasi atau bahkan keracunan dari limbah merkuri yang diakibatkan oleh kegiatan perindustri tersebut yang mencemari lingkungan, Maka dari itu pemilihan lokasi dan pengelolaan limbah produksi akan sangat penting untuk diperhitungkan sebelum membuka usaha perindustrian.
18_B.6
BalasHapus1. Isu permasalahan dalam topik ini adalah penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara. Limbah dari proses pengolahan emas oleh PESK menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan karena pemanfaatan merkuri sebagai pengikat emas
2. Beberapa logam berat yang sangat berbahaya yaitu timbal (Pb), tembaga (Cu), kadmium (Cd), krom (Cr) serta merkuri (Hg) (Pratiwi, 2020). Dampak dari keberadaan logam tersebut yang berada diperairan akan menyebabkan kerusakan pada organisme perairan itu sendiri. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Ya, organisme turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan, melalui proses bimagnifikasi dan bioakumulasi. Proses tersebut dimulai ketika mikroorganiseme mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun disebut metil merkuri. Biomagnifikasi adalah proses peningkatkan Hg konsentrasi berbahaya dilingkungan ketika zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut, sedangkan bioakumulusi adalah peningkatankonsentarasi zat racun berbahaya dalam suatu mikroorganisme.
4. Faktor lingkungan yang dapat mempengatuhi konsentrasi Hg diperiran seperti aliran arus di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan suatu usaha perindustrian adalah pemilihan lokasi atau tempat yang tidak menyebabkan banyak kerugian bagi organisme lain. Selain itu sistem atau cara pengolahan bahan atau limbah apakah menggunakan alat dan bahan yang berbahaya bagi lingkungan.
15_A.6
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini adalah dampak kegiatan antropogenik seperti penggunaan logam berat terhadap keselamatan manusia dan lingkungan.
2. Keberadaan logam berat di perairan akan menyebabkan defisiensi pada kehidupan mikroorganisme jika kadar logam berat nya terlalu rendah. Sedangkan jika dalam jumlah yang tinggi, maka kadar logam akan bersifat toksik terhadap kehidupan mikroorganisme.
3. Ya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Hal ini dikarenakan Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Proses biomagnifikasi ini berlangsung ketika terjadi peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan di saat zat tersebut melewati tingkat trofik secara berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Misalnya, ketika ikan yang lebih besar memakan zooplankton kecil yang mengandung racun dalam jumlah yang lebih besar lagi di dalam tubuhnya, pada saat predator tingkat atas seperti bangau mengkonsumsi ikan beracun, tubuh bangau menjadi sangat beracun sehingga kemampuan mereka untuk bereproduksi atau hidup dapat terganggu. Proses bioakumulasi merupakan proses dimana terjadinya peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu mikroorganisme. Misalnya, jika ikan terus-menerus terpapar racun sepanjang hidupnya, ia mungkin mengalami keracunan kronis dan memiliki umur yang lebih pendek.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan antara lain seperti aliran arus yang dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Kemudian musim hujan juga akan mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan, karena disaat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Hal yang harus saya pertimbangkan sebelum memulai usaha perindustrian adalah penggunaan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan industri, dan cara mengolah limbah industri agar tidak bercampur dengan alam dan tidak merusak lingkungan serta tidak mengancam kehidupan makhluk hidup.
69_B.6
BalasHapus1. Dampak pencemaran serta pengaruh faktor lingkungan yang diakibatkan oleh logam berat merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga (Cu), cadmium (Cd), krom (Cr)terhadap organisme di perairan
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Ya, organisme perairan dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan melalui proses yang dikenal sebagai biomagnifikasi atau bioakumulasi.
- Bioakumulasi Hg oleh organisme perairan seperti ikan, plankton, krustase, dan organisme akuatik lainnya dapat mengakumulasi Hg dari air dan makanannya. Ketika organisme ini memasukkan Hg ke dalam tubuh mereka melalui air dan makanan, mereka tidak dapat mengeluarkannya dengan cepat. Akibatnya, Hg dapat menumpuk dan terakumulasi dalam jaringan dan organisme ini.
- Konversi Hg menjadi metilmerkuri. Konversi Hg anorganik menjadi metilmerkuri (MeHg) oleh bakteri di perairan. MeHg lebih mudah diserap oleh organisme dari pada Hg anorganik. Bakteri mengubah Hg anorganik menjadi MeHg melalui proses metilasi, yang terjadi terutama di perairan yang rendah oksigen dan kaya bahan organic.
- Ketika organisme pada tingkat trofik yang lebih rendah dimakan oleh organisme pada tingkat trofik yang kebih tinggi, Hg yang terakumulasi dalam tubuh organisme yang lebih rendah akan ditransfer ke organisme yang lebih tinggi. Proses ini berlanjut saat organisme tingkat trofik tinggi dimakan oleh organisme pada tingkat trofik yang lebih tinggi lagi, sehingga Hg semakin terkonsentrasi secara bertahap
- Biomagnifikasi merupakan proses peningkatan konsentrasi Hg seiring dengan naiknya tingkat trofik dalam rantai makanan. Ini terjadi karena Hg tidak dapat dieliminasi dengan cepat dari tubuh organisme, tetapi terus terakumulasi. Sebagai contoh, ikan predator di perairan seperti hiu atau tuna memiliki konsentrasi Hg yang lebih tinggi dibandingkan ikan pemakan plankton di bagian dasar rantai makanan.
4. - aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi
- Aktivitas manusia sepeeti penambangan emas, industry, pembakaran batu bara, dan pembuangan limbah industry.
- Faktor-faktor seperti suhu air, salinitas, PH, oksigen terlarut, dan keberadaan bahan organic dalam perairan
- Kondisi ekosistem perairan sepeeti keberadaan jenis organisme tertentu, struktur trofik, dan interaksi antar organisme.
5. dampak dari suatu industry yang ingin dilakukan, menganalisis resiko perindustrian tersebut, hingga pengetahuan dan keterampilan.
29_B.6
BalasHapus1. Dalam permasalahan ini yaitu penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan. Dan mengakibatkan pencemaran lingkungan berupa air, tanah, dan juga udara. Kemudian Limbah yang disebabkan oleh proses pengolahan emas, pada pertambangan emas skala kecil (PESK). Sangat menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan akibat dari pemanfaatan merkuri selaku pengikat emas yang sangat mencemari lingkungan.
2. Terdapat logam berat yang berbahaya diantara nya yakni, tembaga (Cu), kadmium (Cd), timbal (pb), krom (Cr) kemudian merkuri (Hg). Pengaruh dari keberadaan logam yang berada pada perairan dapat menimbulkan/menyebabkan kerusakan pada organisme perairan tersebut. Selanjutnya Kadar logam yang berat dan terlalu rendah pada perairan akan menyebabkan defisiensi untuk kehidupan organisme.
3. Iya , organisme ikut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg pada perairan, melalui proses bimagnifikasi dan bioakumulasi. konsentrasi Hg meningkat dalam perairan apabila Hg melewati tingkatan trofik terus menerus dari rantai makanan dan juga jaring makanan kemudian disebut biomagnifikasi. Proses itu dimulai pada saat mikroorganiseme mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun dan disebut metil merkuri.
4. Beberapa Faktor lingkungan yang Akan mempengaruhi konsentrasi hg di perairan adalah aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan kemarau. Pada saat musim hujan air sungai akan menjadi pasang, volume air bertambah kemudian menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Apabila Akan memulai usaha perindustrian alangkah baiknya untuk mempertimbangkan, bagaimana cara mengelola sisa/limbah dari proses produksi. Limbah tersebut harus dapat diolah dengan baik supaya tidak merusak ekosistem pada perairan. karena pada kandungan zat merkuri yang disebabkan dari limbah ini akan mempengaruhi kehidupan pada perairan dan juga kebiasaan masyarakat yang masih mengonsumsi sesuatu/ atau masih sering menggunakan perairan tersebut. Dan hal tersebut tentu saja membahayakan masyarakat itu sendiri . Maka dari itulah pemilihan lokasi dan pengelolaan limbah produksi sangat penting untuk diperhitungkan pada saat akan membuka usaha perindustrian.
21_B_4
BalasHapus1. Pencemaran yang terjadi akibat pembuangan limbah sehingga menyebabkan peningkatan kadar logam pada perairan.
2. Keberadaan logam berat di perairan sangat berpengaruh terhadap kehidupan organisme. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. Tingginya kadar logam akan membunuh ganggang yang kemudian akan mengurangi jumlah herbivora dan berlanjut pada kurangnya jumlah karnivora tingkat atas. Saat perairan mengandung logam maka organisme seperti zooplankton akan mengandung logam yang kemudian akan dimakan ikan sehingga ikan tsb mengandung logam yang lebih banyak dan akan terus berlanjut seperti rantai makanan.
3. Iya. Hal ini dikarenakan Hg (merkuri) pada lingkungan perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Proses biomagnifikasi akan terjadi saat adanya peningkatan konsentrasi zat berbahaya dilingkungan dan zat -zar tersebut melewati tingkat trofik secara berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Contohnya saat ikan memakan zooplankton kecil yang mengandung racun yang menyebabkan ikan akan memiliki jumlah logam yang lebih besar lagi di dalam tubuhnya, pada saat predator tingkat atas seperti bangau mengkonsumsi tadi maka bangau menjadi terkontaminasi logam yang bersifat toksin yang akan mempengaruhi kemampuan untuk bereproduksi atau hidup dapat terganggu.
Pada proses bioakumulasi terjadinya peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu mikroorganisme. Contohnya saat ikan terus-menerus terpapar racun sepanjang hidupnya, ia mungkin mengalami keracunan kronis dan memiliki umur yang lebih pendek.
4. Faktor lingkungan mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah musim yang terjadi, aliran arus dan volume air. Musim berpengaruh karna saat musim hujan aliran air lebih deras dan volume air bertambah sehingga menyebabkan berkurang nya kadar Hg. Sedangkan saat musim kemarau volume air akan berkurang dan aliran sungai akan mengecil sehingga meningkatkan kadar Hg dalam sungai.
5. Sebelum memulai industri tersebut harus memperhatikan dan mempertimbangkan lokasi, alat dan bahan serta pengelolaan limbah yang akan dihasilkan. Pemilihan lokasi yang baik tidak akan merusak ekosistem lingkungan sekitar ataupun memperburuk begitu pula cara pengelolaan limbah yang baik dan benar sehingga tidak akan mencemari lingkungan.
BalasHapus19_B.4
1. Isu permasalahan pada topik ini ialah pembuangan limbah merkuri (Hg) ke sungai oleh Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) berdampak buruk bagi kehidupan
2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme ialah dapat berdampak terhadap kesehatan masyarakat yang memanfaatkan air tersebut untuk kebutuhan hidupnya. Hg yang masuk ke dalam tubuh manusia dapat menimbulkan berbagai efek negatif bagi kesehatan, antara lain bersifat racun terhadap sistem syaraf pusat, sistem pencernaan, sistem pernapasan, hati, immunitas, kulit dan ginjal (Kristianingsih, 2018; Edaniati & Fitriani, 2015). Keberadaan limbah yang mengandung Hg di perairan juga dapat berdampak bagi kehidupan organisme perairan. Hg yang terakumulasi dalam tubuh biota air akan merusak atau menstimuli sistem enzimatik, yang menyebabkan penurunan kemampuan adaptasi, sehingga biota tersebut cepat mati (Budiono, 2003).
3. Iya, organisme perairan ialah organisme yang terdampak akibat adanya peningkatan konsentrasi Hg di perairan yang tidak bisa dihindari oleh organisme perairan. Hal ini disebabkan oleh Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi (peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan) dan bioakumulasi (peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme) maka, akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein (Eisler, 2006). Up take rate Hg dalam jaringan tubuh biota air sangat cepat (sangat mudah diserap dan terakumulasi) dibandingkan proses eksresinya (Setiyono & Djaidah, 2012). Proses tersebut dapat berlangsung ketika merkuri dan logam berat lainnya terakumulasi ke dalam jaringan tubuh organisme perairan baik melalui aliran air pada insang, proses makan dan minum, serta kulit. Akumulasi logam pada organisme perairan diawali dengan proses pengambilan melalui insang dan kemudian terserap ke dalam seluruh jaringan tubuh dan tersimpan/tersekap di dalam. Berbagai faktor yang mempengaruhi proses pengambilan Hg dan jumlah yang akan terakumulasi. Di antaranya adalah kecepatan metabolisme, ukuran dan jenis, alkalinitas dan pH. Selain itu, proses demetilasi, suhu, tingkat kontaminasi, waktu, sumber dan bentuk Hg, serta tingkat kehidupan organisme (Markus, 2009).
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan ialah tingginya intensitas pengolahan emas yang berlangsung secara terus menerus. Hal ini menyebabkan peningkatan dan akumulasi Hg di sungai. Selain itu, faktor yang memperngaruhi konsentrasi Hg ialah peningkatan suhu air, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein kecepatan metabolisme, ukuran dan jenis, alkalinitas dan pH, proses demetilasi, suhu, tingkat kontaminasi, waktu, sumber dan bentuk Hg, serta tingkat kehidupan organisme (Markus, 2009).
5. Jika saya ingin melakukan suatu usaha perindustrian, saya akan mempertimbangkan dua hal, yaitu pertama saya akan mempersiapkan alat pengilingan dan penyaringan yang canggih agar dapat memisahkan Hg yang tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus saat mengikat emas sehingga pada proses pencucian, merkuri tidak terbawa masuk ke perairan. Kedua, saya akan memilih lokasi pabrik yang tidak dekat dari perairan agar hasil limbah tidak tersalur langsung ke perairan, tetapi dilakukan penyaringan dan pembersihan limbah terlebih dahulu baru dibuang atau menginovasikan ide untuk mengelola limbah merkuri ini sehingga tidak dibuang begitu saja.
02_A.4
BalasHapus1. Topik permasalahannya adalah Penggunaan logam berat yang limbahnya dapat mencemari lingkungan
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik
3.Iya, hal ini di karena kan Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
4.Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi hg di perairan yaitu aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan kemarau.
5.apabila saya ingin memulai usaha perindustrian yang harus saya pertimbangkan adalah penggunaan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan industri, dan cara mengolah limbah industri agar tidak bercampur dengan alam dan tidak merusak lingkungan serta tidak mengancam kehidupan makhluk hidup.
33_B_6
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini adalah dampak penggunaan logam berat pada lingkungan sekitar
2. Apabila kadar logam berat terlalu rendah dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme pada perairan tersebut, sedangkan jika kadar logam terlalu tinggi dapat bersifat toksik
3. Ya, organisme perairan berkontribusi pada peningkatan konsentrasi Hg pada perairan, melalui proses bimagnifikasi dan bioakumulasi. konsentrasi Hg meningkat dalam perairan apabila Hg melewati tingkatan trofik terus menerus dari rantai makanan dan juga jaring makanan kemudian disebut biomagnifikasi. Prosesnya dimulai pada saat mikroorganisme mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun dan disebut metil merkuri.
4. Adapun faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi hg di perairan yaitu aliran arus dan volume air saat musim hujan dan kemarau.
5. Sebelum memulai usaha perindustrian alangkah baiknya mempertimbangkan penggunaan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan industri, dan cara mengolah limbah industri agar tidak bercampur dengan alam dan tidak merusak lingkungan serta tidak mengancam kehidupan makhluk hidup.
25_A_6
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini adalah mengenai dampak dari penggunaan logam berat dan hg pada lingkungan sekitar.
2. Dampaknya yaitu pada kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Menurut saya, Iya karena organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan hg melalui proses biomagnifikasi dan bioakumulasi. Proses tersebut dimulai ketika mikroorganiseme mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun disebut metil merkuri. Biomagnifikasi adalah proses peningkatkan Hg konsentrasi berbahaya dilingkungan ketika zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut, sedangkan bioakumulusi adalah peningkatankonsentarasi zat racun berbahaya dalam suatu mikroorganisme.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan antara lain seperti aliran arus yang dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Musim berpengaruh karna saat musim hujan aliran air lebih deras dan volume air bertambah sehingga menyebabkan berkurang nya kadar Hg. Sedangkan saat musim kemarau volume air akan berkurang dan aliran sungai akan mengecil sehingga meningkatkan kadar Hg dalam sungai.
5. Hal yang harus dipertimbangkan yaitu lokasi, kemudian perencanaan industri yang akan dibuat dengan mencakup modal dan berbagai hal yang menjadi faktor pendukungnya.
29_A.6
BalasHapus1. Isu dari permasalahan topik adalah Dampak dari penggunaan logam berat dan hg pada lingkungan sekitar.
2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme Menurut (Rahayu & Mangkoedihardjo, 2022) bahwa apabila logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan apabila dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Menurut saya Iya, Karena Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi yaitu proses dimana peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi merupakan peningkatan pada konsentrasi racun yang berbahaya dalam suatu organisme.
4. Aliran arus, musim hujan, musim kemarau dan volume.
5. Hal yang harus dipertimbangkan apabila ingin membuka usaha didunia perindustrian tentulah harus mempunyai pertimbangan perencanaan yang matang dimana hal tersebut mengacu pada kesiapan modal, lokasi yang tepat, strategi yang tepat, keuntungan dan kerugian, penggunaan alat, bahan yang tepat, serta pengelolaan limbah yang akan berdapampak pada lingkungan dan kehidupan selanjutnya.
12_A.4
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini adalah dampak antropogenik yang mengancam keselamatan manusia dan lingkungan salah satunya yaitu penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan dan mengakibatkan pencemaran lingkungan berupa air, tanah, dan juga udara
2. Dampak dari logam berat yaitu jika kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. Pengaruh dari keberadaan logam yang berada pada perairan dapat menimbulkan/menyebabkan kerusakan pada organisme perairan tersebut. Selain itu logam berat dapat berpengaruh bagi kesehatan masyarakat yang memanfaatkan air yang mengandung kadar logam berat untuk kebutuhan hidup.
3. Iya, organisme juga ikut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan, melalui proses bimagnifikasi dan bioakumulasi. Bimagnifikasi adalah peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Faktor lingkungan yang akan mempengaruhi konsentrasi hg di perairan adalah aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan kemarau. Karena pada saat musim hujan air sungai akan menjadi pasang sehingga volume air bertambah kemudian menyebabkan konsentrasi merkuri pada air menurun. Sebaliknya, jika air sungai surut pada saat musim kemarau akan menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat.
5. Hal yang harus dipertimbangkan sebelum memulai usaha perindustrian yaitu lokasi industri, penggunaan alat dan bahan yang tepat, dan bagaimana cara mengelola sisa/limbah dari proses produksi tersebut.
10_A.4
BalasHapusJawab:
1. Isu permaslahannya ialah tentang penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
2. Dampaknya yaitu jika Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik pada kehidupan organisme
3. Ya, Hg yang digunakan oleh penambang untuk mengikat emas akan tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus yang sulit dipisahkan pada proses penggilingan sehingga pada proses pencucian, merkuri terbawa masuk ke perairan. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme
4. Faktor lingkungan yang Akan mempengaruhi konsentrasi hg di perairan adalah aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan kemarau. . Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, dan peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein
5. Memilih cara pengolahan limbah yang tepat terlebih dahulu agar tidak ada pencemaran lingkungan yang berakibat buruk bagi lingkungan dikemudian hari dan memikirkan cara pemanfaatan ulang limbah atau di daur ulang
18_A.4
BalasHapusJawaban :
1. Yang menjadi isu permasalahan pada topik ini adalah Kegiatan antropogenik dapat mengancam keselamatan manusia dan lingkungan, diantaranya yaitu penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan.
2. Dampak keberadaan logam di perairan terhadap kehidupan organisme yaitu, Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Ya. Mikroorganisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Dimana, bentuk kontribusinya yaitu melalui biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Menurut Widiastuti et al. (2018), yang menjelaskan beberapa faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu Jarak sumber pencemar menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di perairan, semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula konsentrasinya. Namun adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Menurut saya yang perlu dipertimbangkan adalah Lokasi yang strategis untuk usaha tersebut serta pembuangan limbahnya agar tidak merugikan orang lain atau mencemari lingkungan.
17_A.4
BalasHapus1. Dampak limbah merkuri (Hg) ke sungai oleh Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) berdampak buruk bagi lingkungan perairan.
2. Menurut (Rahayu, 2022) bahwa apabila logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme. Sedangkan jika dalam jumlah yang tinggi, maka kadar logam akan bersifat toksik terhadap kehidupan mikroorganisme.
3. Iya, organisme perairan yang terkontribusi Hg berdampak pada peningkatan konsentrasi Hg di perairan yang tidak bisa dihindari oleh organisme perairan. Hal ini disebabkan oleh Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Dimana biomagnifikasi merupakan peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Sedangkan bioakumulasi ada;ah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme maka, akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan antara lain seperti aliran arus, musim dan volume perairan. Pada aliaran arus merkuri dapat terbawah ke hilir sungai. Sedangkan pada musim hujan berpengaruh karna saat musim hujan aliran air lebih deras dan volume air bertambah sehingga menyebabkan berkurang nya kadar Hg. Sedangkan saat musim kemarau volume air akan berkurang dan aliran sungai akan mengecil sehingga meningkatkan kadar Hg dalam sungai.
5. Hal yang perlu dipertimbangkan pertama yakni memikirkan untuk pembuangan dari limbah industri itu sendiri. Penentuan lokasi yang strategis yang tidak merusak ekosistem dan tidak berdampak pada masyarakat sekitar. Dan upaya untuk memanfaat limbah dari industri tersebut dalam upaya meminimalisir dampak buruk dari limbah.
07_B.4
BalasHapusJawaban :
1. Yang menjadi isu permasalahan pada topik ini adalah kegiatan antropogenik seperti penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan sehingga mengancam keselamatan manusia dan lingkungan.
2. Dampak keberadaan logam berat di perairan adalah dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme jika kadar logam beratnya terlalu rendah dan bersifat toksik jika kadar logam berat dalam jumlah tinggi.
3. Ya, organisasi perairan turut berkontribusi dalam peningkatan Hg di perairan karena Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan biokumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus dan volume air saat musim hujan dan musim kemarau.
5. Menurut saya, hal yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum memulai suatu usaha perindustrian adalah pemilihan lokasi, penggunaan alat dan bahan, serta cara pengolahan limbah yang tepat supaya tidak terjadi pencemaran lingkungan yang dapat mengancam kehidupan makhluk hidup disekitarnya.
04_A.6
BalasHapus1. Isu permasalahan dari topik ini adalah terdapat beberapa kegiatan antropogenik yang dapat mengancam keselamatan manusia dan lingkungan.
2. Dampak logam berat diperairan yang terlalu rendah dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Ya. Karena konsentrasi Hg dalam air meningkat ketika Hg melewati tingkat trofik berturut-turut dalam rantai makanan dan jaringan makanan yang disebut biomagnifikasi. Sedangkan konsentrasi Hg dalam tubuh meningkat disebut dengan bioakumulasi.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu aliran arus, musim hujan, volume air, dan musim kemarau.
5. Yang saya pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memulai usaha perindustrian yaitu memilih lokasi insustri, pemilihan alat dan bahan, serta pengelolaan limbah dari usaha industri tersebut.
No 9_4A
BalasHapus1. Isu permasalahan dari topik ini adalah beberapa kegiatan antropogenik dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan, salah satunya dalah penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
2. Menurut Rahayu & Mangkoedihardjo, 2022 bahwa Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme yaitu jika Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik atau racun yang berbahaya bagi suatu organisme.
3. • Iya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Hal ini disebabkan oleh Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi (peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan) dan bioakumulasi (peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme) maka, akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein (Eisler, 2006). Yang dimana prosesnya dapat berlangsung adalah dengan melalui biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. • Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu aliran arus di sungai, yang dimana memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya. Factor lingkingan lainnya dalah berkaitan peningkatan suhu air, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein kecepatan metabolisme, ukuran dan jenis, alkalinitas dan pH, proses demetilasi, suhu, tingkat kontaminasi, waktu, sumber dan bentuk Hg, serta tingkat kehidupan organisme.
5. • Jika saya ingin melakukan suatu usaha perindustrian, hal yang seharusnya saya pertimbangkan sebelum memulai usaha adalah mendalami bagaimana cara mengelola limbah yang tepat dan penyelesaiannya bagaimana agar tidak terjadi pencemaran lingkungan yang dapat berakibat fatal atau merugikan bagi semua tingkatan organisme baik sekarang maupun dikemudian hari. kemudian bukan hanya itu tetapi juga pemilihan lokasi pembangunan tempat produksi atau pabrik usaha industri saya tersebut yang tidak terlalu rapat dengan permukiman agar menghindari hal-hal yang disampaikan diatas dapat berakibat fatal
10A.6
BalasHapus1.Pencemaran lingkungan akibat logam berat
2. Beberapa logam berat yang sangat berbahaya yaitu timbal (Pb), tembaga (Cu), kadmium (Cd), krom (Cr) serta merkuri (Hg) (Pratiwi, 2020). Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik
3. Menurut saya iya,karena organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Hal ini dikarenakan Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Proses biomagnifikasi ini berlangsung ketika terjadi peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan di saat zat tersebut melewati tingkat trofik secara berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Misalnya, ketika ikan yang lebih besar memakan zooplankton kecil yang mengandung racun dalam jumlah yang lebih besar lagi di dalam tubuhnya, pada saat predator tingkat atas seperti bangau mengkonsumsi ikan beracun, tubuh bangau menjadi sangat beracun sehingga kemampuan mereka untuk bereproduksi atau hidup dapat terganggu. Proses bioakumulasi merupakan proses dimana terjadinya peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu mikroorganisme. Misalnya, jika ikan terus-menerus terpapar racun sepanjang hidupnya, ia mungkin mengalami keracunan kronis dan memiliki umur yang lebih pendek.
4.faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan antara lain seperti aliran arus yang dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Kemudian musim hujan juga akan mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan, karena disaat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi
5. saya harus pertimbangkan penggunaan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan industri, dan cara mengolah limbah industri agar tidak bercampur dengan alam dan tidak merusak lingkungan serta tidak mengancam kehidupan makhluk hidup.
1. Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan dari limbah logam berat.
BalasHapus2. Jika kandungan kadar logam berat pada air terlalu tinggi maka akan terjadinya defisiensi makhluk hidup yang berada didalam air tersebut. Sedangkan jika kandungannya tinggi akan menjadi racun bila air tersebut dikonsumsi oleh makhluk hidup apapun.
3. Ya, karena Kandungan Hg pada suatu perairan itu bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Jarak sumber pencemar menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di perairan, semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula konsentrasinya. Namun adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi. Jadi, faktor yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan musim kemarau.
5. Lokasinya yang strategis yang tidak akan mencemari lingkungan seperti perairan dan cukup jauh dari pemukiman untuk menghindari efek dari bahan berbahaya yang digunakan, menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, dan mengelola limbah industrinya dengan baik.
01_B_6
BalasHapus1. Dalam topik ini Isu permasalahannya adalah penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara. Limbah dari proses pengolahan emas oleh PESK menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan karena pemanfaatan merkuri sebagai pengikat emas
2. Adanya logam berat di perairan akan menyebabkan defisiensi pada kehidupan mikroorganisme jika kadar logam berat nya terlalu rendah. Sedangkan jika dalam jumlah yang tinggi, maka kadar logam akan bersifat toksik terhadap kehidupan mikroorganisme.
3. Ya, Hg yang digunakan oleh penambang untuk mengikat emas akan tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus yang sulit dipisahkan pada proses penggilingan sehingga pada proses pencucian, merkuri terbawa masuk ke perairan. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme
4. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus dan volume air saat musim hujan dan musim kemarau.
5. Ketika ingin memulai usaha perindustrian alangkah baiknya untuk mempertimbangkan, bagaimana cara mengelola sisa/limbah dari proses produksi. Limbah tersebut harus dapat diolah dengan baik supaya tidak merusak ekosistem pada perairan. karena pada kandungan zat merkuri yang disebabkan dari limbah ini akan mempengaruhi kehidupan pada perairan dan juga kebiasaan masyarakat yang masih mengonsumsi sesuatu/ atau masih sering menggunakan perairan tersebut. Dan hal tersebut tentu saja membahayakan masyarakat itu sendiri . Maka dari itulah pemilihan lokasi dan pengelolaan limbah produksi sangat penting untuk diperhitungkan pada saat akan membuka usaha perindustrian.
32_B6
BalasHapus1 Adapun. Isu permasalahan pada topik ini yaitu pada dampak antropogenik yang mengancam keselamatan manusia dan lingkungan yaitu pastinya berdampak buruk bagi lingkungan penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan dan mengakibatkan pencemaran pada lingkungan
2. Dampak dari logam berat yaitu terjadi pada perairan yang dapat menimbulkan/menyebabkan kerusakan pada organisme perairan tersebut. Selain itu logam berat dapat berpengaruh bagi kesehatan masyarakat yang memanfaatkan air yang mengandung kadar logam berat untuk kebutuhan hidup.
3. Iya, organisme berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan, melalui proses bimagnifikasi dan bioakumulasi. Bimagnifikasi adalah peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Faktor lingkungan yang akan mempengaruhi konsentrasi hg di perairan adalah aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan kemarau. Saatt musim hujan air sungai akan menjadi pasang sehingga volume air bertambah kemudian menyebabkan konsentrasi merkuri pada air menurun.
5. Jika saya ingin membut usaha yaitu saya akan memertimbangkan sebelum memulai usaha perindustrian yaitu lokasi industri, penggunaan alat dan bahan yang tepat, dan bagaimana cara mengelola sisa/limbah dari proses produksi tersebut.
07_A.4
BalasHapus1. Permasalahan dari topik atau isu pada materi ini, yaitu penggunaan logam berat yang limbahnya dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.
2. Jawabannya, apabila kadar suatu logam berat yang terlalu rendah di perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi hal ini dapat bersifat toksik.
3. Jawabannya Iya. Karena Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Adapun faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan, yaitu aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan musim kemarau.
5. Upaya yang dapat dilakukan seperti pada lokasi industri, yaitu penggunaan alat dan bahan yang tepat, serta pengelolaan limbah yang cermat dan efisien.
22_A.4
BalasHapus1. Permasalahan dari topik atau isu pada materi ini, yaitu penggunaan logam berat yang limbahnya dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.
2. Jawabannya, apabila kadar suatu logam berat yang terlalu rendah di perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi hal ini dapat bersifat toksik atau racun.
3. Jawabannya Iya. Karena Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Adapun faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan, yaitu aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan musim kemarau.
5. Upaya yang dapat dilakukan seperti pada kawasan industri, harus mengupayakan penggunaan alat dan bahan yang tepat, serta pengelolaan limbah yang cermat dan efisien.
BalasHapus21_B_6
1. Isu permasalahan pada topik ini adalah dampak penggunaan logam berat pada lingkungan sekitar
2. Apabila kadar logam berat terlalu rendah dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme pada perairan tersebut, sedangkan jika kadar logam terlalu tinggi dapat bersifat toksik
3. Ya, organisme perairan berkontribusi pada peningkatan konsentrasi Hg pada perairan, melalui proses bimagnifikasi dan bioakumulasi. konsentrasi Hg meningkat dalam perairan apabila Hg melewati tingkatan trofik terus menerus dari rantai makanan dan juga jaring makanan kemudian disebut biomagnifikasi. Prosesnya dimulai pada saat mikroorganisme mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun dan disebut metil merkuri.
4. Adapun faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi hg di perairan yaitu aliran arus dan volume air saat musim hujan dan kemarau.
5. Sebelum memulai usaha perindustrian alangkah baiknya mempertimbangkan penggunaan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan industri, dan cara mengolah limbah industri agar tidak bercampur dengan alam dan tidak merusak lingkungan serta tidak mengancam kehidupan makhluk hidup.
29_A.6
BalasHapus1. Isu dari permasalahan topik adalah Dampak dari penggunaan logam berat dan hg pada lingkungan sekitar.
2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme Menurut (Rahayu & Mangkoedihardjo, 2022) bahwa apabila logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan apabila dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Menurut saya Iya, Karena Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi yaitu proses dimana peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi merupakan peningkatan pada konsentrasi racun yang berbahaya dalam suatu organisme.
4. Aliran arus, musim hujan, musim kemarau dan volume.
5. Hal yang harus dipertimbangkan apabila ingin membuka usaha didunia perindustrian tentulah harus mempunyai pertimbangan perencanaan yang matang dimana hal tersebut mengacu pada kesiapan modal, lokasi yang tepat, strategi yang tepat, keuntungan dan kerugian, penggunaan alat, bahan yang tepat, serta pengelolaan limbah.
1. Kegiatan antropogenik yang dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan.
BalasHapus2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Ya, organisme perairan dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan. Proses ini disebut biomagnifikasi, di mana konsentrasi zat kimia tertentu, seperti Hg, meningkat secara bertahap di sepanjang rantai makanan.
Proses biomagnifikasi dimulai ketika mikroorganisme di perairan mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun yang disebut metilmerkuri. Organisme yang memakan mikroorganisme ini, seperti plankton, akan menyerap metilmerkuri, dan kemudian diikuti oleh organisme lain yang memakan plankton tersebut, dan seterusnya hingga mencapai organisme predator puncak di puncak rantai makanan.
Karena Hg tidak dapat dihilangkan dari tubuh organisme, maka konsentrasi metilmerkuri yang terakumulasi di dalam tubuh organisme yang lebih besar dapat menjadi sangat tinggi. Konsentrasi Hg ini dapat mencapai tingkat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan lainnya jika terjadi konsumsi organisme yang terkontaminasi Hg. Oleh karena itu, penting untuk memantau konsentrasi Hg di perairan dan memperhatikan potensi risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat paparan Hg
4. Beberapa faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg (merkuri) di perairan antara lain:
Aktivitas manusia: Kegiatan manusia seperti pertambangan, industri, pengolahan limbah, dan pembakaran bahan bakar fosil dapat melepaskan merkuri ke dalam lingkungan, termasuk perairan.
Proses alami: Proses alami seperti aktivitas vulkanik, erosi, dan sedimentasi juga dapat melepaskan merkuri ke dalam perairan.
Kondisi geografis: Konsentrasi merkuri di perairan dapat dipengaruhi oleh kondisi geografis, seperti topografi, iklim, dan karakteristik tanah di daerah aliran sungai.
Faktor biologis: Konsentrasi merkuri di perairan juga dapat dipengaruhi oleh faktor biologis, seperti keberadaan mikroorganisme dan fitoplankton yang memakan partikel merkuri.
Akumulasi: Merkuri cenderung mengalami akumulasi di dalam tubuh organisme hidup, seperti ikan dan krustasea, sehingga konsentrasi merkuri di perairan dapat dipengaruhi oleh keberadaan dan tingkat konsumsi ikan dan krustasea tersebut.
Pola arus: Pola arus di perairan juga dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri dengan memindahkan partikel merkuri dari satu daerah ke daerah lain.
pH dan suhu: pH dan suhu perairan juga dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri dengan mempengaruhi kelarutan dan reaktivitas merkuri dalam perairan
5. Jika ingin memulai usaha perindustrian maka hal yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana mengelola sisa dari proses produksi atau disebut dengan limbah. Limbah ini harus dapat diolah dengan baik agar tidak merusak ekosistem terutama ekosistem yang terdapat di perairan, karena kandung zat merkuri dari limbah ini akan sangat mempengaruhi kehidupan perairan dan apa yang ada di perairan ini akan dikonsumsi kembali oleh manusia maka hal tersebut juga akan membahayakan manusia itu sendiri. Maka dari itu pemilihan lokasi dan pengelolaan limbah produksi akan sangat penting untuk diperhitungkan sebelum membuka usaha perindustrian.
1. Pencemaran yang terjadi akibat pembuangan limbah sehingga menyebabkan peningkatan kadar logam pada perairan.
BalasHapus2. Keberadaan logam berat di perairan sangat berpengaruh terhadap kehidupan organisme. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. Tingginya kadar logam akan membunuh ganggang yang kemudian akan mengurangi jumlah herbivora dan berlanjut pada kurangnya jumlah karnivora tingkat atas. Saat perairan mengandung logam maka organisme seperti zooplankton akan mengandung logam yang kemudian akan dimakan ikan sehingga ikan tsb mengandung logam yang lebih banyak dan akan terus berlanjut seperti rantai makanan.
3. Iya. Hal ini dikarenakan Hg (merkuri) pada lingkungan perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Proses biomagnifikasi akan terjadi saat adanya peningkatan konsentrasi zat berbahaya dilingkungan dan zat -zar tersebut melewati tingkat trofik secara berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Contohnya saat ikan memakan zooplankton kecil yang mengandung racun yang menyebabkan ikan akan memiliki jumlah logam yang lebih besar lagi di dalam tubuhnya, pada saat predator tingkat atas seperti bangau mengkonsumsi tadi maka bangau menjadi terkontaminasi logam yang bersifat toksin yang akan mempengaruhi kemampuan untuk bereproduksi atau hidup dapat terganggu.
Pada proses bioakumulasi terjadinya peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu mikroorganisme. Contohnya saat ikan terus-menerus terpapar racun sepanjang hidupnya, ia mungkin mengalami keracunan kronis dan memiliki umur yang lebih pendek.
4. Faktor lingkungan mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah musim yang terjadi, aliran arus dan volume air. Musim berpengaruh karna saat musim hujan aliran air lebih deras dan volume air bertambah sehingga menyebabkan berkurang nya kadar Hg. Sedangkan saat musim kemarau volume air akan berkurang dan aliran sungai akan mengecil sehingga meningkatkan kadar Hg dalam sungai.
5. Sebelum memulai industri tersebut harus memperhatikan dan mempertimbangkan lokasi, alat dan bahan serta pengelolaan limbah yang akan dihasilkan. Pemilihan lokasi yang baik tidak akan merusak ekosistem lingkungan sekitar ataupun memperburuk begitu pula cara pengelolaan limbah yang baik dan benar sehingga tidak akan mencemari lingkungan.
35_ A.6
BalasHapus1. isu permasalahan pada topik tersebut adalah, limbah merkuri (Hg) yang dapat merusak lingkungan sekitar, terutama lingkungan ekosistem perairan yang menjadi tempat utama limbah merkuri (Hg) ini dibuang, akibat dari adanya penambangan emas
2. dampak dari adanya logam berat yang terbuang di ekosistem perairan khususnya sungai cukup besar dampaknya, dimana dengan adanya terus menerus limbah logam berat yang dibuang di sungai itu akan merusak ekosistem yang ada disungai dan juga pastinya dapat membuat organisme yang ada pada sungai tersebut keracunan bahkan organisme dapat mati jika kandungan logam berat yang telah masuk di dalam tubuhnya sudah terlalu banyak, dan perlu diketahui juga bahwa sungai merupakan sarana tempat utama untuk warga disekitar untuk mengambil air yang kadang dijadikan minum, mencuci baju, bahkan dijadikan tempat untuk mandi. jika hal tersebut terus dilakukan dalam jangka panjang tentu saja akan menyebabkan terjadinya penyakit kulit seperti gatal-gatal ataupun kemerahan. sehingga limbah logam berat ini sangatlah berbahaya bagi kesehatan.
3. ya, organisme yang ada diperairan atau sekitaran perairan dapat berkontribusi dalam meningkatkan konsentrasi Hg di perairan, dimana misalnya kondisi perairan yang sudah tercemar limbah Hg, tentunya ikan akan minum air tersebut, dengan begitu kandungan limbah Hg sudah ada didalam tubuh ikan, kemudian ikan akan dimakan oleh burung, burung yang memakan ikan pun didalam tubuhnya terdapat limbah Hg juga karena mengonsumsi ikan yang ada pada perairan tersebut, dan akan berlajut secara terus menerus. dan itu sangatlah berbahaya, tak jarang juga ikan biasanya dan sering dijadikan makanan oleh manusia, dan jika ikan tersebut sudah terkontaminasi limbah Hg, manusia yang memakan ikan tersebut pastinya akan terkontaminasi limbah Hg juga
4. faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aktivitas manusia pada saat melakukan penambangan, karena pada saat melakukan penambangan emas, Hg yang digunakan oleh penambang untuk mengikat emas akan tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus yang sulit dipisahkan pada proses penggilingan sehingga pada proses pencucian, merkuri terbawa masuk ke perairan. kemudian Jarak sumber pencemar menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di perairan, semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula konsentrasinya. Namun adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi (Widiastuti et al., 2018).
5. jika saya ingin membuka suatu usaha perindustrian, hal yang akan saya pertimbangkan terlebih dahulu adalah apakah usaha yang saya buat ramah lingkungan dan tentunya bisa diterima oleh lingkungan tersebut atau malah ditolak, karena saat ini ekosistem sudah sangat tercermar dari zat kimia berbahaya, maka dari itu dari sinilah kesadaran diri dari kita agar lebih mencintai dan menghargai lingkungan tempat kita tinggal agar meminimalisr terjadinya bencana-bencana yang membuat lingkungan marah akan ulah dari manusia, kita dapat menjaga lingkungan dengan tanpa menggunakan bahan atau zat kimia berbahaya yang dapat mengancam lingkungan, atau jika ingin menggunakan zat-zat kimia yang sekiranya merusak lingkungan, kita dapat mencari bagaimana alternatif agar lingkungan tidak rusak
22_A.6
BalasHapusJawaban
1. Isu permasalahan dalam topik ini adalah penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara. Limbah dari proses pengolahan emas oleh PESK menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan karena pemanfaatan merkuri sebagai pengikat emas.
2. Beberapa logam berat yang sangat berbahaya yaitu timbal (Pb), tembaga (Cu), kadmium (Cd), krom (Cr) serta merkuri (Hg) (Pratiwi, 2020). Dampak dari keberadaan logam tersebut yang berada diperairan akan menyebabkan kerusakan pada organisme perairan itu sendiri. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Ya, organisme ikut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg pada perairan, melalui proses bimagnifikasi dan bioakumulasi. konsentrasi Hg meningkat dalam perairan apabila Hg melewati tingkatan trofik terus menerus dari rantai makanan dan juga jaring makanan kemudian disebut biomagnifikasi. Proses itu dimulai pada saat mikroorganiseme mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun dan disebut metil merkuri.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan antara lain seperti aliran arus yang dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Musim berpengaruh karna saat musim hujan aliran air lebih deras dan volume air bertambah sehingga menyebabkan berkurang nya kadar Hg. Sedangkan saat musim kemarau volume air akan berkurang dan aliran sungai akan mengecil sehingga meningkatkan kadar Hg dalam sungai.
5. Hal yang harus dipertimbangkan yaitu lokasi, kemudian perencanaan industri yang akan dibuat dengan mencakup modal dan berbagai hal yang menjadi faktor pendukungnya.
12_B.6
BalasHapus1. isu permasalahan pada topik ini yaitu Dampak pencemaran serta pengaruh faktor lingkungan yang diakibatkan oleh logam berat merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga (Cu), cadmium (Cd), krom (Cr)terhadap organisme di air,tanah dan udara
2. Dampak yang terjadi yaitu jika kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Iya, dalam hal ini organisasi perairan turut berkontribusi dalam peningkatan Hg di perairan karena Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan biokumulasi. Dimanna Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu aliran arus, musim hujan, volume air, dan musim kemarau.
5. Hal yang harus saya pertimbangkan terlebih dahulu ialah penggunaan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan industri, dan cara mengolah limbah industri agar tidak merusak lingkungan sekitar .
31_A.6 Hanifah Yulia
BalasHapus1. isu permasalahan yang dibahas adalah pencemaran perairan terutama sungai dengan logam berat leh logam berat merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga (Cu), cadmium (Cd), krom (Cr)
2. dampak keberadaan logam berat pada sungai terhadap mikroorganisme adalah dapat menimbulkan terjadi perubahan bentuk sel, menghambat laju fotosintesis, menghambat pertambahan jumlah klorofil dan menghambat laju pertumbuhan. Kemudian rantai makanan dan jaring makanan akan terganggu karena hewan atau tumbuhan yang saling makan memakan semua akan mengandung zat logam berat yang berbahaya
3. a, organisme perairan dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan. Proses ini disebut biomagnifikasi, di mana konsentrasi zat kimia tertentu, seperti Hg, meningkat secara bertahap di sepanjang rantai makanan.
Proses biomagnifikasi dimulai ketika mikroorganisme di perairan mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun yang disebut metilmerkuri. Organisme yang memakan mikroorganisme ini, seperti plankton, akan menyerap metilmerkuri, dan kemudian diikuti oleh organisme lain yang memakan plankton tersebut, dan seterusnya hingga mencapai organisme predator puncak di puncak rantai makanan.
Karena Hg tidak dapat dihilangkan dari tubuh organisme, maka konsentrasi metilmerkuri yang terakumulasi di dalam tubuh organisme yang lebih besar dapat menjadi sangat tinggi. Konsentrasi Hg ini dapat mencapai tingkat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan lainnya jika terjadi konsumsi organisme yang terkontaminasi Hg. Oleh karena itu, penting untuk memantau konsentrasi Hg di perairan dan memperhatikan potensi risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat paparan Hg
4. faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah Jarak sumber pencemar menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di perairan, semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula konsentrasinya. Namun adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi. salinitas dan pH
menunjukkan nilai yang sangat mendukung
adsorpsi logam ke dalam materi tersuspensi.
Peningkatan salinitas akan diikuti dengan
adsorpsi logam karena interaksi dengan
kandungan garam yang meningkat dengan
salinitas.
5. saya akan mempertimbangkan jarak industri dengan pemukiman warga, bagaimana pengolahan limbah dari industri nantinya. Serta bagaimana dampak dari industri yang akan saya buat
19_B.6
BalasHapus1. Kegiatan antropogenik yang mengancam keselamatan manusia dan lingkungan.
2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme yaitu pada kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Iya, Organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Proses tersebut berlangsung yaitu melalui proses biomagnifikasi dan bioakumulasi. Dimana Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Contohnya ikan predator di perairan seperti hiu atau tuna memiliki konsentrasi Hg yang lebih tinggi dibandingkan ikan pemakan plankton di bagian dasar rantai makanan. Dan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Bioakumulasi Hg oleh organisme perairan seperti ikan, plankton, krustase, dan organisme akuatik lainnya dapat mengakumulasi Hg dari air dan makanannya.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus dan volume air saat musim hujan dan musim kemarau. Dan juga Jarak sumber pencemar juga menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di perairan, semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula konsentrasinya.
5. Jika saya ingin memulai usaha perindustrian yang harus saya pertimbangkan adalah lokasi yang tepat untuk industri, penggunaan alat dan bahan dan cara mengolah limbah industri. Limbah ini harus dapat diolah dengan baik agar tidak merusak ekosistem terutama ekosistem yang terdapat di perairan, karena kandung zat merkuri dari limbah ini akan sangat mempengaruhi kehidupan perairan dan apa yang ada di perairan ini akan dikonsumsi kembali oleh manusia sehingga limbah tersebut sangat membahayakan.
02_B.6
BalasHapus1. Isu permasalahan dari topik ini adalah beberapa kegiatan antropogenik dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan, salah satunya dalah penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
2. Dampak keberadaan logam di perairan terhadap kehidupan organisme yaitu, Jika kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Ya, organisme perairan dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan. Proses ini disebut biomagnifikasi, di mana konsentrasi zat kimia tertentu, seperti Hg, meningkat secara bertahap di sepanjang rantai makanan.
Proses biomagnifikasi dimulai ketika mikroorganisme di perairan mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun yang disebut metilmerkuri. Organisme yang memakan mikroorganisme ini, seperti plankton, akan menyerap metilmerkuri, dan kemudian diikuti oleh organisme lain yang memakan plankton tersebut, dan seterusnya hingga mencapai organisme predator puncak di puncak rantai makanan.
Karena Hg tidak dapat dihilangkan dari tubuh organisme, maka konsentrasi metilmerkuri yang terakumulasi di dalam tubuh organisme yang lebih besar dapat menjadi sangat tinggi. Konsentrasi Hg ini dapat mencapai tingkat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan lainnya jika terjadi konsumsi organisme yang terkontaminasi Hg. Oleh karena itu, penting untuk memantau konsentrasi Hg di perairan dan memperhatikan potensi risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat paparan Hg.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu
-Aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi
- Aktivitas manusia sepeeti penambangan emas, industry, pembakaran batu bara, dan pembuangan limbah industry.
- Faktor-faktor seperti suhu air, salinitas, PH, oksigen terlarut, dan keberadaan bahan organic dalam perairan
- Kondisi ekosistem perairan sepeeti keberadaan jenis organisme tertentu, struktur trofik, dan interaksi antar organisme.
5. Jika ingin memulai usaha perindustrian maka hal yang harus dipertimbangkan adalah dampak terhadap lingkungan sekitar seperti bagaimana mengelola sisa dari proses produksi atau disebut dengan limbah. Limbah ini harus dapat diolah dengan baik agar tidak merusak ekosistem terutama ekosistem yang terdapat di perairan, karena kandung zat merkuri dari limbah ini akan sangat mempengaruhi kehidupan perairan dan apa yang ada di perairan ini akan dikonsumsi kembali oleh manusia maka hal tersebut juga akan membahayakan manusia itu sendiri. Maka dari itu pemilihan lokasi dan pengelolaan limbah produksi akan sangat penting untuk diperhitungkan sebelum membuka usaha perindustrian. Serta resiko lain yang dapat mempengaruhi keadaan usaha industri itu sendiri seperti pemilihan tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan dan keahlian yang cukup baik.
06.A.6
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini adalah pencemaran lingkungan pada sungai oleh logam berat merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga (Cu), cadmium (Cd), krom (Cr) yang mengancam lingkungan dan manusia
2. Dampak adanya logam berat dalam jumlah banyak pada perairan terhadap organisme di dalam nya dapat merusak dan mematikan organisme kecil di dalam perairan tersebut. Dapat membunuh ganggang karena bersifat toksik sedangkan ganggang dsni berperan sebagai makanan bagi hewan hewan yang lain dalam perairan tersebut.
3. Ya organisme perairan dapat meningkatkan konsentrasi merkuri(hg) Proses ini disebut biomagnifikasi, di mana konsentrasi zat kimia tertentu, seperti Hg, meningkat secara bertahap di sepanjang rantai makanan.
Proses biomagnifikasi dimulai ketika mikroorganisme di perairan mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun yang disebut metilmerkuri. Organisme yang memakan mikroorganisme ini, seperti plankton, akan menyerap metilmerkuri, dan kemudian diikuti oleh organisme lain yang memakan plankton tersebut, dan seterusnya hingga mencapai organisme predator puncak di puncak rantai makanan.
Karena Hg tidak dapat dihilangkan dari tubuh organisme, maka konsentrasi metilmerkuri yang terakumulasi di dalam tubuh organisme yang lebih besar dapat menjadi sangat tinggi. Konsentrasi Hg ini dapat mencapai tingkat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan lainnya jika terjadi konsumsi organisme yang terkontaminasi Hg. Oleh karena itu, penting untuk memantau konsentrasi Hg di perairan dan memperhatikan potensi risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat paparan Hg
4. Faktor yang mempengaruhi konsentrasi merkuri (Hg) meningkatkan seperti adanya aktivitas manusia yang membuang limbah pertambangan langsung kedalam sungai, selain itu ada aliran arus sungai dan volume air yang menjadi faktor
5. Yang saya pertimbangkan terlebih dahulu adalah dampak nya bagi lingkungan apakah ada dampak buruk atau tidak nya manfaat bagi manusia dan lingkungan dan pemilihan lokasi yang strategis tanpa merusak kelestarian lingkungan
32_6 A
BalasHapus1. Pencemaran yang terjadi akibat pembuangan limbah sehingga menyebabkan peningkatan kadar logam pada perairan.
2. Keberadaan logam berat di perairan sangat berpengaruh terhadap kehidupan organisme. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. Tingginya kadar logam akan membunuh ganggang yang kemudian akan mengurangi jumlah herbivora dan berlanjut pada kurangnya jumlah karnivora tingkat atas. Saat perairan mengandung logam maka organisme seperti zooplankton akan mengandung logam yang kemudian akan dimakan ikan sehingga ikan tsb mengandung logam yang lebih banyak dan akan terus berlanjut seperti rantai makanan.
3. Iya. Hal ini dikarenakan Hg (merkuri) pada lingkungan perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Proses biomagnifikasi akan terjadi saat adanya peningkatan konsentrasi zat berbahaya dilingkungan dan zat -zar tersebut melewati tingkat trofik secara berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan.
4. Faktor lingkungan mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah musim yang terjadi, aliran arus dan volume air. Musim berpengaruh karna saat musim hujan aliran air lebih deras dan volume air bertambah sehingga menyebabkan berkurang nya kadar Hg. Sedangkan saat musim kemarau volume air akan berkurang dan aliran sungai akan mengecil sehingga meningkatkan kadar Hg dalam sungai.
5. Sebelum memulai industri tersebut harus memperhatikan dan mempertimbangkan lokasi, alat dan bahan serta pengelolaan limbah yang akan dihasilkan. Pemilihan lokasi yang baik tidak akan merusak ekosistem lingkungan sekitar ataupun memperburuk begitu pula cara pengelolaan limbah yang baik dan benar sehingga tidak akan mencemari lingkungan.
19_A.6
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini yaitu berkaitan dengan antropogenik yang mengancam keselamatan manusia dan lingkungan dalam penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
2. Dampak logam berat di perairan dapat membuat organisme tidak dapat bertahan hidup atau mati karena dampak dari logam berat tersebut, seperti Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. iya, dikarenakan organisme perairan ini ikut berkontribusi dalam meningkatkan konsentrasi kadar Hg di dalam perairan. proses terjadinya organisme berkontribusi dalam konsentrasi Hg yaitu proses biomagnifikasi, Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsntrasi Hg di perairan adalah sumber pencemar menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di perairan, semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula konsentrasinya. Namun adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Jika ingin membuat suatu perindustrian yang saya lakukan pertamakali yaitu memikirkan dimana dan bagimana limbah dari perindustri saya bisa dibuang dan tidak akan mencemari wilayah dan lingkungan di sekitar, dan juga harus mencari lokasi tempat yang tepat untuk insdustri saya sehingga tidak mencemari dan mengganggu lingkungan lain.
005_6.A
BalasHapus1. Yang menjadi isu permasalahan pada topik ini adalah kegiatan antropogenik yang dapat mengancam keselamatan manusia beserta lingkungan. Contohnya kegiatan penggunaan logam berat seperti merkuri (Hg) yang mana limbahnya dapat mencemari udara, tanah, dan air jika dibuang ke lingkungan dengan sembarangan.
2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme adalah membuat air tercemar sehingga airnya menjadi beracun dan terganggunya ekosistem perairan tersebut, misalnya dapat membunuh ganggang sehingga mengurangi jumlah herbivora yang kemudian akan menurunkan jumlah karnivora tingkat atas. Sejalan dengan penjelasan Rahayu & Mangkoedihardjo (2022) Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah tinggi dapat bersifat toksik.
3. Iya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Proses ini dapat berlangsung melalui peristiwa rantai makanan dan jaring-jaring makanan yang terjadi di perairan. Misalnya ketika ikan yang lebih besar memakan zooplanton kecil itu memberi makan ikan ikan yang lebih besar mengandung racun dalam jumlah yang lebih besar lagi di dalam tubuhnya dan ikan yang lebih besar tadi akan dimangsa oleh predator lainnya begitu seterusnya hingga rantai makanan dan jaring-jaring makanan yang ada di perairan akan terus berulang yang akan meningkatan kandungan Hg di perairan tersebut melalui peristiwa rantai makanan dan jaring jaring makanan. Proses meningkatnya konsentrasi zat berbahaya di lingkungan yang melewati jaring-jaring makanan hingga mencapai tingkat disebut Biomagnifikasi.
4. Faktor faktor yang mempengaruhi pencemara, yaitu jarak sumber pencemar, aliran arus air, dan volume air.
5. Yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum memulai suatu perindustrian adalah penggunaan alat dan bahan (pemilihan alat dan bahan harus ramah lingkungan), membuat sistem pengolahan limah dari usaha yang akan dibuka, dan tempat pendirian industrinya harus jauh dari permukiman warga.
7_A.6
BalasHapus(1.) Dari Isu permasalahan pada topik ini adalah mengenai dampak dari penggunaan logam berat dan hg pada lingkungan sekitar. Dimana ada Beberapa logam berat yang sangat berbahaya yaitu timbal (Pb), tembaga (Cu), kadmium (Cd), krom (Cr) serta merkuri (Hg)
(2.) Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
(3.) Kemungkinan iya bisa, karena organisme di perairan dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan. Proses ini disebut dengan biomagnifikasi, di mana konsentrasi zat kimia tertentu, seperti Hg, meningkat secara bertahap di sepanjang rantai makanan. Adapun proses biomagnifikasi dimulai ketika mikroorganisme di perairan mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun yang disebut metilmerkuri. Organisme yang memakan mikroorganisme ini, seperti plankton, akan menyerap metilmerkuri, dan kemudian diikuti oleh organisme lain yang memakan plankton tersebut, dan seterusnya hingga mencapai organisme predator puncak di puncak rantai makanan.
(4.) Berikut beberapa faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg (merkuri) di perairan antara lain :
- Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu aliran arus, musim hujan, volume air, dan musim kemarau.
Aktivitas manusia: Kegiatan manusia seperti pertambangan, industri, pengolahan limbah, dan pembakaran bahan bakar fosil dapat melepaskan merkuri ke dalam lingkungan, termasuk perairan. Proses alami: Proses alami seperti aktivitas vulkanik, erosi, dan sedimentasi juga dapat melepaskan merkuri ke dalam perairan.
Kondisi geografis: Konsentrasi merkuri di perairan dapat dipengaruhi oleh kondisi geografis, seperti topografi, iklim, dan karakteristik tanah di daerah aliran sungai.
Faktor biologis: Konsentrasi merkuri di perairan juga dapat dipengaruhi oleh faktor biologis, seperti keberadaan mikroorganisme dan fitoplankton yang memakan partikel merkuri.
Akumulasi: Merkuri cenderung mengalami akumulasi di dalam tubuh organisme hidup, seperti ikan dan krustasea, sehingga konsentrasi merkuri di perairan dapat dipengaruhi oleh keberadaan dan tingkat konsumsi ikan dan krustasea tersebut.
Pola arus: Pola arus di perairan juga dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri dengan memindahkan partikel merkuri dari satu daerah ke daerah lain.
pH dan suhu: pH dan suhu perairan juga dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri dengan mempengaruhi kelarutan dan reaktivitas merkuri dalam perairan
(5.) Jika ingin memulai usaha perindustrian maka hal yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana mengelola sisa dari proses produksi atau disebut dengan limbah. Limbah ini harus dapat diolah dengan baik agar tidak merusak ekosistem terutama ekosistem yang terdapat di perairan, karena kandung zat merkuri dari limbah ini akan sangat mempengaruhi kehidupan perairan dan apa yang ada di perairan ini akan dikonsumsi kembali oleh manusia maka hal tersebut juga akan membahayakan manusia itu sendiri. Maka dari itu pemilihan lokasi dan pengelolaan limbah produksi akan sangat penting untuk diperhitungkan sebelum membuka usaha perindustrian.
Karena Hg tidak dapat dihilangkan dari tubuh organisme, maka konsentrasi metilmerkuri yang terakumulasi di dalam tubuh organisme yang lebih besar dapat menjadi sangat tinggi. Konsentrasi Hg ini dapat mencapai tingkat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan lainnya jika terjadi konsumsi organisme yang terkontaminasi Hg. Oleh karena itu, penting untuk memantau konsentrasi Hg di perairan dan memperhatikan potensi risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat paparan Hg.
13_B.6
BalasHapus1. Yang menjadi isu permasalahan pada topik ini yaitu pengaruh tindakan manusia seperti pembuangan limbah bahan kimia beracun ke perairan yang akan mempengaruhi rantai makanan maupun jaring-jaring makanan di perairan tersebut.
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Iya, karena Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi merupakan proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Proses bioakumulasi ini melibatkan banyak variabel maupun faktor yang saling berhubungan diantaranya yaitu pH, suhu, oksigen terlarut, CO2 bebas dan alkalinitas.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu:
-Jarak sumber pencemar menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di perairan, semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula konsentrasinya. Namun adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus.
-volume air, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
-salinitas perairan mempengaruhi kandungan merkuri pada sedimen, di mana konsentrasi merkuri pada sedimen semakin meningkat seiring bertambahnya salinitas.
-suhu dan pH, Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air dan penurunan pH.
5. Yang seharusnya di pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memulai usaha perindustrian yaitu pemilihan alat dan bahan, yang harus ramah lingkungan agar tidak berdampak ke lingkungan sekitar. kemudian pemilihan lokasi yang tepat, seperti tidak sangat dekat dengan daerah pemukiman penduduk krn dapat saja menimbulkan pengaruh dari sisa2 limbah industri tesebut. selain itu juga harus mempertimbangkan cara yang tepat untuk dilakukan dalam pembuangan limbah industri tersebut.
20_A_4 1. 1. Isu permasalahan pada topik ini adalah penggunaan logam berat yang mengancam keselamatan manusia dan lingkungan yang mengakibatkan pencemaran lingkungan berupa air, tanah, dan juga udara. Yang diakibatkan oleh logam berat merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga (Cu), cadmium (Cd), krom (Cr) terhadap organisme di perairan.
BalasHapus2. Dampak dari adanya logam berat yang terbuang di ekosistem perairan khususnya sungai cukup besar dampaknya akan menyebabkan kerusakan pada organisme perairan itu sendiri. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. Dimana dengan adanya terus menerus limbah logam berat yang dibuang di sungai itu akan merusak ekosistem yang ada disungai dan juga pastinya dapat membuat organisme yang ada pada sungai tersebut keracunan bahkan organisme dapat mati jika kandungan logam berat yang telah masuk di dalam tubuhnya sudah terlalu banyak, dan perlu diketahui juga bahwa sungai merupakan sarana tempat utama untuk warga disekitar untuk mengambil air yang kadang dijadikan minum, mencuci baju, bahkan dijadikan tempat untuk mandi.
3. Iya, Hg yang digunakan oleh penambang untuk mengikat emas akan tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus yang sulit dipisahkan pada proses penggilingan sehingga pada proses pencucian, merkuri terbawa masuk ke perairan. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Hal ini disebabkan oleh Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi (peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan) dan bioakumulasi (peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme) maka, akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu aliran arus di sungai, yang dimana memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya. Factor lingkingan lainnya dalah berkaitan peningkatan suhu air, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Sedalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein kecepatan metabolisme, ukuran dan jenis, alkalinitas dan pH, proses demetilasi, suhu, tingkat kontaminasi, waktu, sumber dan bentuk Hg, serta tingkat kehidupan organisme.
5. Jika ingin memulai usaha perindustrian maka hal yang harus dipertimbangkan adalah dampak terhadap lingkungan sekitar seperti bagaimana mengelola sisa dari proses produksi atau disebut dengan limbah. Limbah ini harus dapat diolah dengan baik agar tidak merusak ekosistem terutama ekosistem yang terdapat di perairan, karena kandung zat merkuri dari limbah ini akan sangat mempengaruhi kehidupan perairan dan apa yang ada di perairan ini akan dikonsumsi kembali oleh manusia maka hal tersebut juga akan membahayakan manusia itu sendiri. Maka dari itu pemilihan lokasi dan pengelolaan limbah produksi akan sangat penting untuk diperhitungkan sebelum membuka usaha perindustrian. Serta resiko lain yang dapat mempengaruhi keadaan usaha industri itu sendiri seperti pemilihan tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan dan keahlian yang cukup baik
36_A.6
BalasHapus1. Topik permasalahan pada video di atas yaitu dampak pencemaran lingkungan akibat logam berat serta pengaruh faktor lingkungan yang diakibatkan oleh logam berat merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga (Cu), cadmium (Cd), krom (Cr) terhadap organisme di perairan
2. Dampak dari adanya logam berat yang berada di suatu perairan sungai cukup besar dampaknya, hal ini terjadi dimana dengan adanya limbah logam berat yang dibuang di suatu perairan tersebut akan merusak ekosistem yang ada perairan dan juga pastinya dapat membuat organisme yang ada pada perairan tersebut keracunan bahkan makhluk dapat mati jika kandungan logam berat yang telah masuk di dalam tubuhnya sudah terlalu banyak. Beberapa logam berat yang sangat berbahaya yaitu timbal (Pb), tembaga (Cu), kadmium (Cd), krom (Cr) serta merkuri (Hg). Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Iya, karena suatu organisme di perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Hal ini dikarenakan Hg pada suatu perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Proses biomagnifikasi ini berlangsung ketika terjadi peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan di saat zat tersebut melewati tingkat trofik secara berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Misalnya, ketika ikan yang lebih besar memakan zooplankton kecil yang mengandung racun dalam jumlah yang lebih besar lagi di dalam tubuhnya, pada saat predator tingkat atas seperti bangau mengkonsumsi ikan beracun, tubuh bangau menjadi sangat beracun sehingga kemampuan mereka untuk bereproduksi atau hidup dapat terganggu. Proses bioakumulasi merupakan proses dimana terjadinya peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu mikroorganisme. Misalnya, jika ikan terus-menerus terpapar racun sepanjang hidupnya, ia mungkin mengalami keracunan kronis dan memiliki umur yang lebih pendek.
4. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan antara lain seperti aliran arus yang dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Kemudian musim hujan juga akan mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan, karena disaat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Hal yang harus saya pertimbangkan sebelum memulai suatu usaha perindustrian yaitu seperti lokasi industri, penggunaan alat dan bahan yang tepat, dan bagaimana cara mengelola sisa/limbah dari proses produksi tersebut agar tidak bercampur/tercemar dengan alam dan tidak merusak lingkungan serta tidak mengancam kehidupan makhluk hidup.
16_6B
BalasHapus1. Apa yang menjadi isu permasalahan pada topic ini ?
Jawaban : permasalahan pada topik ini ialah terjadinya tumpahan pembuangan limbah yang tidak tepat dan mengandung bahan kimia beracun sehingga menjadi suatu ancaman bagi lingkungan sekitar.
2. Bagaimana dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme?
Jawaban: kadar logam berat yang terlalu rendah di perairan akan menyebabkan defisiensi pada kehidupan organismo sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toxic(racun).
3. Apakah organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan? Bagaimana proses tersebut dapat berlangsung?
Jawaban: iya, karena HG dalam suatu air akan meningkatketika HG tersebut melalui dengan tingkat trofik secara berturut-turut dari rantai dan jaring makanan sedangkan bioakumulai ialah suatu peningkatan konsetrasi racun terhadap organismo
4. Apa saja faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan?
Jawaban: faktor lingkungan yang mempengaruhi adalah disaat adanya volume air dan aliran air di saat terjadinya musim hujan dan kemarau
5. Jika anda ingin melakukan suatu usaha perindustrian, apa yang seharusnya anda pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memulai usaha tersebut?
Jawaban: yang perlu di pertimbangkan ialah sebab dan akibat disaat ingin melakukan suatu usaha Karena sudah banyak sekali perusaahan yang merugikan lingkungan maka dari itu perlu difikrikan akibat untuk kedepanya nanti gimana.
maaf nomor absen saya salah ,seharusnya 04_6B
Hapus08_A.4
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik diatas adalah kegiatan antropogenik dengan penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme adalah jika kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dampak keberadaan logam berat di perairan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. iya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Hg yang digunakan oleh penambang untuk mengikat emas akan tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus yang sulit dipisahkan pada proses penggilingan sehingga pada proses pencucian, merkuri terbawa masuk ke perairan. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi.
Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, misalnya Ketika ikan yang lebih besar memakan zooplankton kecil, itu memberi makan ikan yang lebih besar mengandung racun dalam jumlah yang lebih besar lagi di dalam tubuhnya. Pada saat predator tingkat atas seperti bangau mengkonsumsi ikan beracun tubuh bangau menjadi sangat beracun sehingga kemampuan mereka untuk berfungsi bereproduksi atau hidup penuh dapat terganggu dengan kata lain organisme pada tingkat trofik rendah dan hanya sejumlah kecil toksin yang membesar ketika hewan pada tingkat trofik berikutnya mengkonsumsi organisme tingkat rendah tersebut dan efek ini akan tumbuh dengan setiap bioakumulasi tingkat trofik berikutnya.
Sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Misal jika ikan terus menerus terpapar racun sepanjang hidupnya, ia mungkin mengalami keracunan kronis dan umur yang lebih pendek. Dampak racun itu unik dan dapat berdampak pada organisme dengan cara yang sangat unik, penting juga untuk diingat bahwa racun yang berbeda berdampak pada elemen yang berbeda. Dalam satu ekosistem satu jenis racun dapat berdampak pada hewan secara langsung sementara yang lain mungkin memiliki efek tidak langsung melalui bioakumulasi atau biomagnifikasi membunuh predator tingkat atas.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus, volume air saat musim hujan dan musim kemarau. Selain itu, peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein juga mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan.
5. Menurut saya yang seharusnya dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum memulai usaha perindustrian adalah pemilihan lokasi yang tepat dan strategis untuk usaha perindustrian tersebut, setelah itu penggunaan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan industri, lalu cara mengelola limbah industri yang tepat dan penyelesaiannya agar tidak mencemari lingkungan serta tidak mengancam kehidupan makhluk hidup.
18_B.4
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik diatas adalah suatu kegiatan antropogenik yaitu salah satunya pertambangan emas yang terjadi di sungai menghasilkan logam berat (salah satunya Hg) dapat mengancam kesehatan lingkungan sekitar organisme.
2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme adalah jika kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dampak keberadaan logam berat di perairan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Ya, organisme perairan dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan. Proses ini disebut biomagnifikasi, di mana konsentrasi zat kimia tertentu, seperti Hg, meningkat secara bertahap di sepanjang rantai makanan.
Proses biomagnifikasi terjadi pada saat mikroorganisme di perairan mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun yang disebut metilmerkuri. Kemudian ada organisme yang memakan mikroorganisme ini, seperti plankton, akan menyerap metilmerkuri, dan diikuti oleh organisme lain yang memakan plankton tersebut, dan seterusnya hingga mencapai organisme predator puncak di puncak rantai makanan.
Hal tersebut terjadi karena Hg tidak dapat dihilangkan dari tubuh organisme, maka konsentrasi metilmerkuri yang terakumulasi di dalam tubuh organisme yang lebih besar dapat menjadi sangat tinggi. Pada saat konsentrasi Hg mencapai tingkat yang tinggi maka, dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan lainnya jika terjadi konsumsi organisme yang terkontaminasi Hg.
4. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah jarak sumber pencemar, jarak ini menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di perairan, semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula konsentrasinya. Aliran Arus air, adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Jika ingin memulai usaha perindustrian maka hal yang harus dipertimbangkan adalah aman atau tidakkah industri yang akan dibuat bagi kesehatan lingkungan sekitar, jika tidak aman sebaiknya sangat dipikirkan bagaimana cara/solusi untuk mengelola sisa dari proses produksi atau disebut dengan limbah. Limbah ini harus dapat diolah dengan baik agar tidak merusak ekosistem terutama ekosistem yang terdapat di perairan, karena kandung zat merkuri dari limbah ini akan sangat mempengaruhi kehidupan perairan dan apa yang ada di perairan ini akan dikonsumsi kembali oleh manusia maka hal tersebut juga akan membahayakan manusia itu sendiri. Maka dari itu pemilihan lokasi dan pengelolaan limbah produksi akan sangat penting untuk diperhitungkan sebelum membuka usaha perindustrian.
50_A.6
BalasHapus1. Topik permasalahannya yakni Penggunaan logam berat yang limbahnya dapat mencemari lingkungan
2. Dampak yang bisa terjadi adalah bisa menyebabkan defisiensi kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. Pengaruh dari keberadaan logam yang berada pada perairan dapat menimbulkan/menyebabkan kerusakan pada organisme perairan tersebut. Selain itu logam berat dapat berpengaruh bagi kesehatan masyarakat yang memanfaatkan air yang mengandung kadar logam berat untuk kebutuhan hidup.
3. ya, organisme yang ada diperairan atau sekitaran perairan dapat berkontribusi dalam meningkatkan konsentrasi Hg di perairan, dimana misalnya kondisi perairan yang sudah tercemar limbah Hg, tentunya ikan akan minum air tersebut, dengan begitu kandungan limbah Hg sudah ada didalam tubuh ikan, kemudian ikan akan dimakan oleh burung, burung yang memakan ikan pun didalam tubuhnya terdapat limbah Hg juga karena mengonsumsi ikan yang ada pada perairan tersebut, dan akan berlajut secara terus menerus. dan itu sangatlah berbahaya, tak jarang juga ikan biasanya dan sering dijadikan makanan oleh manusia, dan jika ikan tersebut sudah terkontaminasi limbah Hg, manusia yang memakan ikan tersebut pastinya akan terkontaminasi limbah Hg juga
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus dan volume air saat musim hujan dan musim kemarau. Dan juga Jarak sumber pencemar juga menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di perairan, semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula konsentrasinya
5. Yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum memulai suatu perindustrian adalah penggunaan alat dan bahan (pemilihan alat dan bahan harus ramah lingkungan), membuat sistem pengolahan limah dari usaha yang akan dibuka, dan tempat pendirian industrinya harus jauh dari permukiman warga.
11_B.4
BalasHapus1. Keberadaan limbah yang mengandung Hg diperairan akibat aktivitas pengolahan emas yang berlangsung secara terus- menerus.
2. Jika kadar logam berat yang terlalu rendah disuatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik bagi kehidupan organisme.
3. Ya, organisme perairan berkontribusi pada peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Hal ini dapat terjadi melalui proses Biomagnifikasi dan Bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya dilingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Faktor-faktor tersebut terdiri dari jarak sumber pencemaran, aliran air dan volume air pada saat musim hujan dan kemarau. Hal ini karena pada saat musim hujan air sungai akan menjadi pasang sehingga volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya jika air sungai surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri disungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Yang akan saya pertimbangkan ketika saya melakukan usaha perindustrian adalah pemilihan lokasi yang tepat sehingga tidak merusak ekosistem, selain itu pemilihan dan penggunaan alat dan bahan juga perlu dipertimbangakan agar tidak merugikan alam sekitar. Penyediaan tempat buangan akhir (limbah) hasil produksi juga perlu diperhatikan, karena kerap kali hasil buangan limbah ini merusak kelestarian ekosistem dialam.
25_A.4
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini adalah kegiatan antropogenik dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan seperti penggunaan logam berat yang limbah ny di buang sembarangan sehingga mencemari lingkungan.
2. Dampak keberadaan logam berat di perairan yaitu kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik (Rahayu & Mangkoedihardjo, 2022).
3. Iya, organisasi turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Hal ini disebabkan Hg yang digunakan oleh penambang untuk mengikat emas akan tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus yang sulit dipisahkan pada proses penggilingan sehingga pada proses pencucian, merkuri terbawa masuk ke perairan. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi.Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
4. faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu aliran arus sungai yang dimana memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus, Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi. Faktor selanjutnya Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein
5. Jika ingin melakukan suatu usaha perindustrian yang harus di pertimbangkan terlebih dahulu adalah mengelola sisa dari proses produksi atau disebut dengan limbah agar tidak mencemari dan merusak ekosistem sekitar dan lokasi pembangunan tempat produksi atau pabrik usaha industri yang tidak terlalu dekat dengan pemukiman penduduk agar tidak berujung fatal yang dapat merugikan bagi setiap organisme.
14_A.6
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini yaitu Aktivitas antropogenik mengenai limbah logam berat yang dibuang sembarangan ke lingkungan
2. Dampak keberadaan logam berat di perairan yaitu merupakan senyawa beracun yang dapat membuat perairan menjadi tercemar. Bersifat mudah berikatan dan mengendap di perairan, sehingga dengan mudah masuk ke tubuh organisme dan berasosiasi dengan rantai makanan. Logam berat yang terdapat di perairan diubah oleh aktivitas mikroorganisme sehingga beracun dengan daya ikat dan kelarutan yang kuat. Hal tersebut bisa mengancam kehidupan organisme terutama hewan di perairan.
3. Iya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Proses tersebut dapat berlangsung ketika merkuri (Hg) masuk dalam ekosistem akuatik melalui dekomposisi atmosferik maupun bersumber dari ekternalisasi limbah industri dan secara biologis maupun kimiawi terkonversi dalam bentuk metil merkuri. Logam berat tersebut terkontaminasi dengan organisme sehingga sampai pada rantai makanan yang pada akhirnya dapat membahayakan kehidupan manusia
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu faktor suhu, pH dan salinitas, serta perbedaan jenis substrat.
5. Saya akan mempertimbangkan dampak baik dan buruknya terlebih dahulu. Jika dampak buruk sangat besar resikonya, maka saya harus ada alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam usaha perindustrian ini banyak sekali limbah yang akan kita buang setiap harinya. Oleh karena itu, kita bisa mengatasi hal tersebut dengan metode bioremidiasi. Penggunaan bioremediasi adalah aman digunakan, mudah diterapkan, harganya murah, dapat dilaksanakan dimana saja dan dapat menghapus resiko kerusakan lingkungan jangka panjang.
14_B.4
BalasHapus1. pencemaran sungai akibat dari limbah mercuri (Hg) hasil pertambangan emas yang dibuang sembarangan, dan dampaknya di kehidupan organisme
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. Jika dalam suatu perairan mengandung logam berat yang tinggi maka organisme kecil di perairan seperti plankton akan mengandung logam berat juga, dan plankton tersebut akan dimakan oleh ikan ikan kecil sehingga ikan tersebut juga ikut mengandung logam dan begitu seterusnya seperti rantai makanan, dan hal tersebut juga perdampak buruk pada kesehatan masyarakat yang memanfaatkan air tersebut sebagai sumber kegiatan rumah tangga, logam berat yang masuk ke dalam tubuh manusia akan berdampak buruk seperti bersifat racun bagi sistem saraf pusat, sistem pencernaan dan lainnya. Keberadaan limbah yang mengandung logam berat seperti Hg di perairan juga berdampak bagi kehidupan organisme perairan, Hg yang terakumulasi dalam tubuh biota air akan merusak sistem enzimatik biota tersebut sehingga menyebabkan menurunnya kemampuan adaptasi biota tersebut.
3. Iya, karena Hg di perairan akan bersifat biomagnifikasi, yaitu proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, seperti plankton di perairan yang mengandung Hg akan mengandung racun Hg juga, dan plankton tersebut akan dimakan oleh ikan ikan kecil sehingga ikan tersebut juga ikut mengandung racun yang lebih besar, kemudian ikan tersebut akan dimakan oleh predator yg lebih besar seperti bangau, maka bangau tersebut akan terkontaminasi racun dari ikan yang di makan, sehingga hal tersebut akan menjadi racun bagi tubuh bangau. Selain itu Hg pada perairan bersifat bioakumulasi yaitu peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme, misalnya Hg yang terakumulasi dalam tubuh biota air akan merusak sistem enzimatik biota tersebut sehingga menyebabkan menurunnya kemampuan adaptasi biota tersebut, kemudian organisme air seperti ikan yang terus terusan terkontaminasi racun sepanjang hidupny akan menyebabkan ikan cepat mati.
4. Jarak sumber pencemaran Hg, semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula konsentrasinya. Aliran arus air, adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Volume air, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi
5. saya akan mempertimbangkan apa saja dampak jangka panjang yang akan terjadi dari industri yang di lakukan, apakah menimbulkan suatu hal yang negatif atau tidak, dan jika iya saya juga perlu memikirakan solusi dari dampak negatif tersebut, apakah dapat di atasi atau tidak. kegiatan industri tak lepas dari limbah yang dihasilkan, maka sebelum melakukan usaha industri, kita perlu memikirkan dampak buruk dari limbah yang nantinya dihasilkan dan perlu mempertimbangkan hal negatif yang akan terjadi.
27_A.6 1. Isu permasalahan dalam topik ini yaitu pencemaran air sungai akibat Merkuri (Hg) dan limbah PESK
BalasHapus2.Akibat adanya logam berat yang terlalu rendah di perairan akan mengakibatkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. Selain itu dengan adanya logam berat diperairan mempengaruhi rantai makanan, mengurangi keanekaragaman hayati karena adanya perubahan pada struktur dan fungsi ekosistem perairan
3. Ya, organisme perairan turut berkontribusi terhadap peningkatan konsentrasi merkuri (Hg). Hal ini terjadi karena adanya proses bioakumulasi, dimana organisme perairan mengambil merkuri yang terlarut dalam air melalui makanan. Misalnya zooplankton akan mengandung racun didalam tubuhnya kemudian ikan kecil memakan zooplankton maka ikan tersebut akan mengandung racun lebih besar, begitu juga dengan konsumen tingkat tinggi selanjutnya sehingga jika hal ini terus terjadi maka predator tingkat tinggi memiliki konsentrasi racun berbahaya dalam tubuhnya sehingga terjadi keracunan kronis karena rantai makanan akan terus berlanjut daya umur akan lebih pendek
4. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus, dimana partikel Hg akan bergerak mengikuti aliran arus. Musim hujan, juga memiliki pengaruh yang dimana saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Hal yang harus di pertimbangkan ketika memulai usaha perindustrian adalan pemilihan lokasi, cara pengolahan limbah industri dan pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan. Hal tersebut dilakukan supaya tidak merusak lingkungan yang akan mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem
54-6.A
BalasHapus1.Dampak pencemaran lingkungan akibat dari pembuangan limbah logam berat yang menyebabkan kerusakan pada ekosistem di perairan.
2.Keberadaan logam berat di perairan sangat berdampak terhadap kehidupan organisme. Jika kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan jika ditemukan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. Tingginya kadar logam akan menyebabkan kerusakan pada tingkat trofi bawah yaitu terkontaminasi zooplankton dan akan berlanjut ke tingkatan trofi yang lebih atas, sehingga akan merusak rantai dan jaring makanan yang ada di ekosistem perairan.
3. Iya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Karena Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi merupakan proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Contohnya bioakumulasi Hg dilakukan oleh organisme yang perairan seperti zooplankton yang sudah beracun akan dimakan oleh ikan yang secara otomatis juga akan mengandung logam Hg dan akan menyebabkan kontaminasi ke tingkat trofi yang atas ketika ikan di mangsa oleh predatornya.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah kedalaman, musim, arah angin, kecepatan arus dan parameter lingkungan, yaitu DO (Dissolved oxygen), pH, suhu, TDS (total dissolved solid), kesadahan, dan kekeruhan.
5. Menurut saya jika iingin melakukan suatu usaha perindustrian, maka saya aka mempertimbangkan penggunaan bahan dan cara pengolahan limbah bekas produksinya, agar tidak mencemari lingkungan dan tidak merusak ekosistem.
28_A.6
BalasHapus1. Pencemaran yang terjadi akibat pembuangan limbah sehingga menyebabkan peningkatan kadar logam pada perairan.
2. Keberadaan logam berat di perairan sangat berpengaruh terhadap kehidupan organisme. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. Tingginya kadar logam akan membunuh ganggang yang kemudian akan mengurangi jumlah herbivora dan berlanjut pada kurangnya jumlah karnivora tingkat atas. Saat perairan mengandung logam maka organisme seperti zooplankton akan mengandung logam yang kemudian akan dimakan ikan sehingga ikan tsb mengandung logam yang lebih banyak dan akan terus berlanjut seperti rantai makanan.
3. Iya. Hal ini dikarenakan Hg (merkuri) pada lingkungan perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Proses biomagnifikasi akan terjadi saat adanya peningkatan konsentrasi zat berbahaya dilingkungan dan zat -zar tersebut melewati tingkat trofik secara berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Contohnya saat ikan memakan zooplankton kecil yang mengandung racun yang menyebabkan ikan akan memiliki jumlah logam yang lebih besar lagi di dalam tubuhnya, pada saat predator tingkat atas seperti bangau mengkonsumsi tadi maka bangau menjadi terkontaminasi logam yang bersifat toksin yang akan mempengaruhi kemampuan untuk bereproduksi atau hidup dapat terganggu.
Pada proses bioakumulasi terjadinya peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu mikroorganisme. Contohnya saat ikan terus-menerus terpapar racun sepanjang hidupnya, ia mungkin mengalami keracunan kronis dan memiliki umur yang lebih pendek.
4. Faktor lingkungan mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah musim yang terjadi, aliran arus dan volume air. Musim berpengaruh karna saat musim hujan aliran air lebih deras dan volume air bertambah sehingga menyebabkan berkurang nya kadar Hg. Sedangkan saat musim kemarau volume air akan berkurang dan aliran sungai akan mengecil sehingga meningkatkan kadar Hg dalam sungai.
5. Sebelum memulai industri tersebut harus memperhatikan dan mempertimbangkan lokasi, alat dan bahan serta pengelolaan limbah yang akan dihasilkan. Pemilihan lokasi yang baik tidak akan merusak ekosistem lingkungan sekitar ataupun memperburuk begitu pula cara pengelolaan limbah yang baik dan benar sehingga tidak akan mencemari lingkungan.
04_B.4
BalasHapusJawaban :
1. Isu permasalahan pada topik ini adalah kegiatan antropogenik, yaitu penggunaan logam berat seperti timbal (Pb), tembaga (Cu), kadmium (Cd), krom (Cr) serta merkuri (Hg) dapat mencemari tanah, air, dan udara serta dapat mengancam keselamatan manusia jika limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan.
2. Jika keberadaan logam berat seperti timbal (Pb), tembaga (Cu), kadmium (Cd), krom (Cr) serta merkuri (Hg) di perairan terlalu rendah, maka dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme yang ada di perairan tersebut, sedangkan jika keberadaan logam berat di perairan dalam jumlah yang tinggi maka dapat bersifat toksik.
3. Ya, benar. Organisme yang ada di perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan dengan menggunakan proses biomagnifikasi dan bioakumulasi. Proses biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Proses tersebut dimulai ketika mikroorganisme mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun yang disebut metil merkuri. Contoh proses biomagnifikasi di perairan, yaitu merkuri yang masuk kedalam lautan dan diserap oleh tanaman laut. Tanaman laut tersebut menjadi mengandung merkuri. Ketika ikan memakan tanaman tersebut, merkuri akan berpindah ke dalam tubuh ikan. Beberapa ikan yang memakan tanaman bermerkuri tersebut kemudian akan dimangsa oleh predator, misalnya hiu. Sehingga, dalam tubuh hiu terakumulasi zat beracun (merkuri) yang dimakan ikan-ikan tersebut. Sedangkan bioakumulasi adalah proses peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Contoh proses bioakumulasi di perairan, yaitu ikan yang terkena racun selama hidupnya akan terus mengalami keracunan dan memiliki umur yang pendek.
4. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan diantaranya, yaitu aliran arus air yang dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg, sehingga partikel Hg nantinya akan bergerak mengikuti arus air tersebut. Tidak hanya aliran arus air yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg, tetapi musim hujan juga dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan karena pada saat musim hujan air yang ada di perairan menjadi pasang sehingga volume airnya bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri yang ada di perairan menurun. Kemudian, apabila airnya surut pada musim kemarau maka hal ini dapat menyebabkan konsentrasi merkuri di perairan meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Hal yang harus saya pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memulai usaha perindustrian, yaitu lokasi atau tempat yang nantinya akan saya jadikan sebagai tempat membuka usaha. Saya harus mempertimbangkan hal tersebut dengan melihat apakah tempat itu layak atau tidak untuk saya jadikan tempat membuka usaha perindustrian. Jika tempat tersebut tidak menyebabkan banyak kerugian bagi organisme lain, maka dapat dikatakan tempat tersebut layak untuk dijadikan tempat membuka usaha perindustrian. Kemudian, saya juga harus mempertimbangkan bagaimana cara mengolah sisa atau limbah dari proses produksi, sehingga nantinya limbah tersebut tidak merusak lingkungan dan mengancam keselamatan manusia.
25_B.4
BalasHapusJawaban:
1. Isu permasalahan pada topik ini adalah dampak pencemaran serta pengaruh faktor lingkungan yang diakibatkan oleh logam berat merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga (Cu), cadmium (Cd), krom (Cr)terhadap organisme-organisme yang ada di perairan.
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. Logam berat diperairan memberikan dampak terhadap organisme perairan dan juga manusia salah satu dampaknya adalah kematian ikan secara masal. Logam berat adalah salah satu polutan beracun yang dapat menyebabkan kematian (lethal), dan non-kematian (sublethal) seperti gangguan pertumbuhan, perilaku dan karakteristik morfologi berbagai organisme akuatik. Logam berat dapat masuk ketubuh organisme perairan melalui insang, permukaan tubuh, saluran pencernaan, otot dan hati. Logam berat tersebut dapat terakumulasi dalam tubuh organisme perairan (Azaman et al., 2015). Logam berat yang masuk ke dalam tubuh kemudian mengalami absorbsi. Penyerapan logam dapat terjadi diseluruh saluran pencernaan, tetapi lambung adalah tempat penyerapan yang penting. Tempat utama untuk penyerapan logam disaluran udara adalah alveoli paru-paru untuk hewan darat dan insang untuk hewan air. Logam yang diserap akan didistribusikan dengan cepat keseluruh tubuh. Tingkat distribusi kemasing-masing organ terkait dengan aliran darah, membran sel, dan afinitas komponen organ terhadap logam. Setelah didistribusikan, logam dapat terakumulasi ditubuh organisme air.
3. Ya, organisme perairan dapat turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan melalui proses yang dikenal sebagai biomagnifikasi atau bioakumulasi. Bioakumulasi adalah terjadinya penimbunan substansi atau zat tertentu di dalam tubuh suatu organisme. Kondisi ini terjadi ketika suatu substansi diserap oleh tubuh organisme lebih cepat daripada upaya pengeluarannya dengan proses normal tubuh, yakni katabolisme dan ekskresi. Semakin panjang waktu paruh biologis suatu substansi, semakin besar pula risiko keracunan yang dihadapi organisme atau mahluk hidup. Sedang biomagnifikasi adalah kondisi dimana substansi bahan pencemar kian meningkat konsentrasinya selaras dengan rantai makanan. Biomagnifikasi mengacu pada peningkatan konsentrasi bahan kimia beracun dari tingkat trofik yang lebih rendah ke yang lebih tinggi pada rantai makanan. Tingkat trofik sendiri adalah posisi makhluk hidup dalam rantai makanan. Rantai makanan tersusun dari tingkat trofik rendah ke tingkat trofik tinggi. Tingkat trofik dalam rantai makanan adalah produsen, konsumen I, konsumen II, dan konsumen puncak.
25_B.4 (lanjutan)
BalasHapusJawaban:
4. - Aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi
- Aktivitas manusia sepeeti penambangan emas, industry, pembakaran batu bara, dan pembuangan limbah industry.
- Faktor-faktor seperti suhu air, salinitas, PH, oksigen terlarut, dan keberadaan bahan organic dalam perairan
- Kondisi ekosistem perairan sepeeti keberadaan jenis organisme tertentu, struktur trofik, dan interaksi antar organisme.
5. Jika ingin memulai usaha perindustrian maka hal yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana mengelola sisa dari proses produksi atau disebut dengan limbah dan juga lebih peduli terhadap lingkungan sekitar limbah-limbah dari sisa pembuangan ini harus dapat diolah dengan baik agar tidak merusak ekosistem terutama ekosistem yang terdapat di perairan, karena kandung zat merkuri dari limbah ini akan sangat mempengaruhi kehidupan perairan dan apa yang ada di perairan ini akan dikonsumsi kembali oleh manusia maka hal tersebut juga akan membahayakan manusia itu sendiri bahkan bukan hanya manusia tapi juga membahayakan ekosistem yang ada di perairan. Maka dari itu pemilihan lokasi dan pengelolaan limbah produksi akan sangat penting untuk diperhitungkan sebelum membuka usaha perindustrian
12_B.4
BalasHapus1. Isu permasalahan dari topik tersebut yaitu dampak kegiatan antropogenik berupa penggunaan logam berat terutama Hg yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara yang dapat mengancam keselamatan manusia dan lingkungan
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. Ketika suatu perairan mengandung racun yang akan membunuh ganggang, maka akan mengurangi jumlah herbivora yang kemudian menyebabkan jumlah karnivora tingkat atas juga menurun. Semakin banyak racun yang ada, semakin banyak populasi herbivora berkurang yang kemudian menurunkan jumlah populasi predator. Ketika ikan yang lebih besar memakan zooplankton kecil, makan ikan tersebut mengandung racun dalam jumlah yang lebih besar lagi di dalam tubuhnya. Pada saat predator tingkat atas mengkonsumsi ikan tersebut, maka tubuh predator tersebut menjadi sangat beracun yang menyebabkan fungsi dan kerja tubuh terganggu. Dengan kata lain, organisme tingkat trofik rendah yang mengandung sedikit toksin ketika hewan pada tingkat trofik berikutnya mengonsumsi organisme tingkat rendah tersebut maka efek toksin tersebut menjadi lebih besar. Efek ini akan terus berlanjut pada tingkat trofik berikutnya. Racun yang berbeda berdampak pada elemen yang berbeda dalam suatu ekosistem. Satu jenis racun dapat berdampak pada hewan secara langsung dan ada pula yang memiliki efek tidak langsung melalui bioakumulasi dan biomagnifikasi yang akan membunuh predator tingkat atas.
3. Iya, organisme perairan dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan melalui proses yang disebut biomagnifikasi dan bioakumulasi.
a) Proses biomagnifikasi akan terjadi saat adanya peningkatan konsentrasi zat berbahaya dilingkungan dan zat -zat tersebut melewati tingkat trofik secara berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Ketika organisme pada tingkat trofik yang lebih rendah dimakan oleh organisme pada tingkat trofik yang lebih tinggi, Hg yang terakumulasi dalam tubuh organisme yang lebih rendah akan ditransfer ke organisme yang lebih tinggi. Proses ini berlanjut saat organisme tingkat trofik tinggi dimakan oleh organisme pada tingkat trofik yang lebih tinggi lagi, sehingga Hg semakin terkonsentrasi secara bertahap.
Misalnya, saat ikan memakan zooplankton kecil yang mengandung racun yang menyebabkan ikan akan memiliki jumlah logam yang lebih besar lagi di dalam tubuhnya, pada saat predator tingkat atas seperti bangau mengkonsumsi tadi maka bangau menjadi terkontaminasi logam yang bersifat toksin yang akan mempengaruhi kemampuan untuk bereproduksi atau hidup dapat terganggu.
b) Pada proses bioakumulasi terjadinya peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu mikroorganisme. Contohnya saat ikan terus-menerus terpapar racun sepanjang hidupnya, ia mungkin mengalami keracunan kronis dan memiliki umur yang lebih pendek.
12_B.4
HapusLanjutan
4. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg (merkuri) di perairan antara lain:
a. Kegiatan manusia seperti pertambangan, industri, pengolahan limbah, dan pembakaran bahan bakar fosil melepaskan merkuri ke dalam lingkungan, termasuk perairan.
b. Proses alami seperti aktivitas vulkanik, erosi, dan sedimentasi juga dapat melepaskan merkuri ke dalam perairan.
c. pH dan suhu perairan juga dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri dengan mempengaruhi kelarutan dan reaktivitas merkuri dalam perairan
d. Pola arus di perairan juga dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri dengan memindahkan partikel merkuri dari satu daerah ke daerah lain.
e. Konsentrasi merkuri di perairan dapat dipengaruhi oleh kondisi geografis, seperti topografi, iklim, dan karakteristik tanah di daerah aliran sungai.
f. Konsentrasi merkuri di perairan juga dapat dipengaruhi oleh faktor biologis, seperti keberadaan mikroorganisme dan fitoplankton yang memakan partikel merkuri.
g. Merkuri cenderung mengalami akumulasi di dalam tubuh organisme hidup, seperti ikan dan krustasea, sehingga konsentrasi merkuri di perairan dapat dipengaruhi oleh keberadaan dan tingkat konsumsi ikan dan krustasea tersebut.
5. Hal yang akan saya pertimbangkan ketika ingin melakukan usaha perindustrian yaitu Pertama saya akan memilih lokasi pabrik yang jauh dari perairan agar sisa limbah tidak mengalir langsung ke perairan. Kedua, saya akan memilih bahan dan cara pengolahan limbah yang tepat terlebih dahulu agar tidak ada pencemaran lingkungan yang berakibat buruk bagi lingkungan dikemudian hari dan memikirkan cara pemanfaatan ulang limbah atau di daur ulang. Ketiga, saya akan mempersiapkan alat pengilingan dan penyaringan yang canggih yang dapat memisahkan Hg yang tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus untuk meminimalisir agar merkuri tidak terbawa masuk ke perairan. Atau membangun aliran limbah yang tidak mengalir ke perairan yang mengandung biota untuk mencegah punahnya biota perairan
11_6B
Hapus1. Isu permasalahan pada topik yang telah dibahas adalah Kegiatan antropogenik yang dapat mengancam keselamatan manusia dan lingkungan, karena penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan sehingga dapat mencemari tanah, air dan udara.
2. Dampak keberadaan logam tersebut di perairan terhadap kehidupan organisme yaitu dapat merusak organisme perairan itu sendiri. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Ya. Mikroorganisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan melalui proses bimagnifikasi dan biokumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan antara lain seperti aliran arus yang dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Kemudian musim hujan juga akan mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan, karena disaat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Menurut saya yang perlu diperhatikan dalam melakukan suatu usaha perindustrian adalah pemilihan Lokasi yang strategis yang tidak menyebabkan banyak kerugian organisme lain dan tidak membahayakan bagi lingkungan disekitar.
01_4A
BalasHapus1. Isu yang menjadi permasalahan pada topik ini yaitu beberapa kegiatan antropogenik yang dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan, salah satu kegiatan itu adalah penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan dilingkungan, sehingga mencemari air, tanah,dan udara
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. Logam berat diperairan memberikan dampak terhadap organisme perairan dan juga manusia salah satu dampaknya adalah kematian ikan secara masal. Logam berat adalah salah satu polutan beracun yang dapat menyebabkan kematian (lethal), dan non-kematian (sublethal) seperti gangguan pertumbuhan, perilaku dan karakteristik morfologi berbagai organisme akuatik. Logam berat dapat masuk ketubuh organisme perairan melalui insang, permukaan tubuh, saluran pencernaan, otot dan hati. Logam berat tersebut dapat terakumulasi dalam tubuh organisme perairan (Azaman et al., 2015). Logam berat yang masuk ke dalam tubuh kemudian mengalami absorbsi. Penyerapan logam dapat terjadi diseluruh saluran pencernaan, tetapi lambung adalah tempat penyerapan yang penting. Tempat utama untuk penyerapan logam disaluran udara adalah alveoli paru-paru untuk hewan darat dan insang untuk hewan air. Logam yang diserap akan didistribusikan dengan cepat keseluruh tubuh. Tingkat distribusi kemasing-masing organ terkait dengan aliran darah, membran sel, dan afinitas komponen organ terhadap logam. Setelah didistribusikan, logam dapat terakumulasi ditubuh organisme air.
3. Iya, Hg yang digunakan oleh penambang untuk mengikat emas akan tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus yang sulit dipisahkan pada proses penggilingan sehingga pada proses pencucian, merkuri terbawa masuk ke perairan. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Hal ini disebabkan oleh Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi (peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan) dan bioakumulasi (peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme) maka, akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
01_4A (Lanjutan)
BalasHapusjawaban :
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu aliran arus sungai, yang dimana memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi. Faktor lingkungan lainnya adalah berkaitan peningkatan suhu air, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein, peningkatan umur organisme, kecepatan metabolisme, penurunan pH, proses demetilasi, suhu, tingkat kontaminasi, waktu, sumber dan bentuk Hg, serta tingkat kehidupan organisme.
5. Jika saya ingin memulai usaha perindustrian maka hal yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana cara mengelola sisa dari proses produksi atau disebut dengan limbah dengan baik dan juga lebih peduli terhadap lingkungan sekitar limbah-limbah dari sisa pembuangan ini harus dapat diolah dengan baik agar tidak merusak ekosistem terutama ekosistem yang terdapat di perairan, karena kandungan zat merkuri dari limbah ini akan mempengaruhi kehidupan perairan dan apa yang ada di perairan itupun akan dikonsumsi lagi oleh manusia, oleh sebab itu pemilihan lokasi sangat penting dipertimbangkan sebelum memulai perindustrian kemudian penggunaan alat dan bahan juga perlu dipertimbangkan agar tidak merugikan alam sekitar.
1. Isu permasalahan dari topik ini adalah beberapa kegiatan antropogenik dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan, salah satunya dalah penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
BalasHapus2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. Jika dalam suatu perairan mengandung logam berat yang tinggi maka organisme kecil di perairan seperti plankton akan mengandung logam berat juga, dan plankton tersebut akan dimakan oleh ikan ikan kecil sehingga ikan tersebut juga ikut mengandung logam dan begitu seterusnya seperti rantai makanan, dan hal tersebut juga perdampak buruk pada kesehatan masyarakat yang memanfaatkan air tersebut sebagai sumber kegiatan rumah tangga, logam berat yang masuk ke dalam tubuh manusia akan berdampak buruk seperti bersifat racun bagi sistem saraf pusat, sistem pencernaan dan lainnya. Keberadaan limbah yang mengandung logam berat seperti Hg di perairan juga berdampak bagi kehidupan organisme perairan, Hg yang terakumulasi dalam tubuh biota air akan merusak sistem enzimatik biota tersebut sehingga menyebabkan menurunnya kemampuan adaptasi biota tersebut.
3. Jelas turut berkontribusi, organisme perairan dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan. Proses ini disebut biomagnifikasi, di mana konsentrasi zat kimia tertentu, seperti Hg, meningkat secara bertahap di sepanjang rantai makanan.
Proses biomagnifikasi dimulai ketika mikroorganisme di perairan mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun yang disebut metilmerkuri. Organisme yang memakan mikroorganisme ini, seperti plankton, akan menyerap metilmerkuri, dan kemudian diikuti oleh organisme lain yang memakan plankton tersebut, dan seterusnya hingga mencapai organisme predator puncak di puncak rantai makanan.
Karena Hg tidak dapat dihilangkan dari tubuh organisme, maka konsentrasi metilmerkuri yang terakumulasi di dalam tubuh organisme yang lebih besar dapat menjadi sangat tinggi. Konsentrasi Hg ini dapat mencapai tingkat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan lainnya jika terjadi konsumsi organisme yang terkontaminasi Hg. Oleh karena itu, penting untuk memantau konsentrasi Hg di perairan dan memperhatikan potensi risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat paparan Hg
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu aliran arus di sungai, yang dimana memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya. Factor lingkingan lainnya dalah berkaitan peningkatan suhu air, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein kecepatan metabolisme, ukuran dan jenis, alkalinitas dan pH, proses demetilasi, suhu, tingkat kontaminasi, waktu, sumber dan bentuk Hg, serta tingkat kehidupan organisme.
5. Hal yang harus saya pertimbangkan adalah bagaimana mengelola sisa dari proses produksi atau disebut dengan limbah. Limbah ini harus dapat diolah dengan baik agar tidak merusak ekosistem terutama ekosistem yang terdapat di perairan, karena kandung zat merkuri dari limbah ini akan sangat mempengaruhi kehidupan perairan dan apa yang ada di perairan ini akan dikonsumsi kembali oleh manusia maka hal tersebut juga akan membahayakan manusia itu sendiri. Maka dari itu pemilihan lokasi dan pengelolaan limbah produksi akan sangat penting untuk diperhitungkan sebelum membuka usaha perindustrian.
02_A.6
BalasHapus1. Penggunaan logam berat yang limbahnya dapat mencemari lingkungan
2. logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan maka menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik terhadapkehidupan mikroorganisme
3. Ya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Hal ini dikarenakan Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Proses biomagnifikasi ini berlangsung ketika terjadi peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan di saat zat tersebut melewati tingkat trofik secara berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Proses bioakumulasi merupakan proses dimana terjadinya peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu mikroorganisme. Misalnya, jika ikan terus-menerus terpapar racun sepanjang hidupnya, ia mungkin mengalami keracunan kronis dan memiliki umur yang lebih pendek.
4. Faktor lingkungan dapat yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan antara lain seperti aliran arus yang dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Kemudian musim hujan juga akan mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan, karena disaat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun.
5. Hal yang harus diperhatikan sebelum memulai usaha perindustrian adalah penggunaan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan industri, dan cara mengolah limbah industri agar tidak bercampur dengan alam dan tidak merusak lingkungan serta tidak mengancam kehidupan makhluk hidup. Dan yang harus diperhatikan juga pemilihan lokasi atau tempat yang menyebabkan banyak kerugikan mikroorganisme.
25_B.6
BalasHapus1. Kegiatan antropogenik yang dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan yang ada disekitar.
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme dan kehidupan, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat merusak.
3. betul, organisme perairan dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan. Proses ini disebut biomagnifikasi, di mana konsentrasi zat kimia tertentu, seperti Hg, meningkat secara bertahap di sepanjang rantai makanan.
4. Beberapa faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg (merkuri) di perairan antara lain:
Aktivitas manusia: pertambangan, industri, pengolahan limbah, dan pembakaran bahan bakar fosil dapat melepaskan merkuri ke dalam lingkungan, termasuk perairan.
Proses alami: Proses alami seperti aktivitas vulkanik, erosi, dan sedimentasi juga dapat melepaskan merkuri ke dalam perairan.
Kondisi geografis: Konsentrasi merkuri di perairan dapat dipengaruhi oleh kondisi geografis, seperti topografi, iklim, dan karakteristik tanah di daerah aliran sungai.
Faktor biologis: Konsentrasi merkuri di perairan juga dapat dipengaruhi oleh faktor biologis, seperti keberadaan mikroorganisme dan fitoplankton yang memakan partikel merkuri.
Akumulasi: Merkuri cenderung mengalami akumulasi di dalam tubuh organisme hidup, seperti ikan dan krustasea, sehingga konsentrasi merkuri di perairan dapat dipengaruhi oleh keberadaan dan tingkat konsumsi ikan dan krustasea tersebut.
Pola arus: Pola arus di perairan juga dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri dengan memindahkan partikel merkuri dari satu daerah ke daerah lain.
pH dan suhu: pH dan suhu perairan juga dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri dengan mempengaruhi kelarutan dan reaktivitas merkuri dalam perairan
5. Jika ingin memulai usaha perindustrian maka hal yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana mengelola sisa dari proses produksi atau disebut dengan limbah. Limbah ini harus dapat diolah dengan baik agar tidak merusak ekosistem terutama ekosistem yang terdapat di perairan, karena kandung zat merkuri dari limbah ini akan sangat mempengaruhi kehidupan perairan dan apa yang ada di perairan ini akan dikonsumsi kembali oleh manusia maka hal tersebut juga akan membahayakan manusia itu sendiri. Maka dari itu pemilihan lokasi dan pengelolaan limbah produksi akan sangat penting untuk diperhitungkan sebelum membuka usaha perindustrian.
Balas
29_B.6
BalasHapus1. Dalam permasalahan ini yaitu penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan. Dan mengakibatkan pencemaran lingkungan berupa air, tanah, dan juga udara. Kemudian Limbah yang disebabkan oleh proses pengolahan emas, pada pertambangan emas skala kecil (PESK). Sangat menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan akibat dari pemanfaatan merkuri selaku pengikat emas yang sangat mencemari lingkungan.
2. Terdapat logam berat yang berbahaya diantara nya yakni, tembaga (Cu), kadmium (Cd), timbal (pb), krom (Cr) kemudian merkuri (Hg). Pengaruh dari keberadaan logam yang berada pada perairan dapat menimbulkan/menyebabkan kerusakan pada organisme perairan tersebut. Selanjutnya Kadar logam yang berat dan terlalu rendah pada perairan akan menyebabkan defisiensi untuk kehidupan organisme.
3. Iya , organisme ikut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg pada perairan, melalui proses bimagnifikasi dan bioakumulasi. konsentrasi Hg meningkat dalam perairan apabila Hg melewati tingkatan trofik terus menerus dari rantai makanan dan juga jaring makanan kemudian disebut biomagnifikasi. Proses itu dimulai pada saat mikroorganiseme mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun dan disebut metil merkuri.
4. Beberapa Faktor lingkungan yang Akan mempengaruhi konsentrasi hg di perairan adalah aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan kemarau. Pada saat musim hujan air sungai akan menjadi pasang, volume air bertambah kemudian menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Apabila Akan memulai usaha perindustrian alangkah baiknya untuk mempertimbangkan, bagaimana cara mengelola sisa/limbah dari proses produksi. Limbah tersebut harus dapat diolah dengan baik supaya tidak merusak ekosistem pada perairan. karena pada kandungan zat merkuri yang disebabkan dari limbah ini akan mempengaruhi kehidupan pada perairan dan juga kebiasaan masyarakat yang masih mengonsumsi sesuatu/ atau masih sering menggunakan perairan tersebut. Dan hal tersebut tentu saja membahayakan masyarakat itu sendiri . Maka dari itulah pemilihan lokasi dan pengelolaan limbah produksi sangat penting untuk diperhitungkan pada saat akan membuka usaha perindustrian.
1.Isu yang dipermasalahan pada topik materi 1 adalah kegiatan antropogenik dapat mengancam keselamatan manusia dan lingkungan, yakni penggunaan logam berat dimana limmbahnya dibuang secara sembarangan ke lingkungan.
BalasHapus2. Dampak dari keberadaan logam di perairan terhadap kehidupan organisme adalah dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme (rendah), dan akan bersifat toksik jika keberadaan logam terlalu tinggi.
3. Ya, hal ini dikarenakan mikroorganisme di perairan ikut turut berkontribusi untuk meningkatkan konsentrasi Hg pada perairan. Cara kontribusinya adalah dengan biomagnifikasi dan bioakumulasi. Pada bioakumulasi, konsentrasi racun berbahaya akan ditingkatkan pada lingkungan. Sementara fungsi bioakumulasi adalah sutau persitiwa peningkatan konsentasiracun yang berbahaya pada sutau organisme.
4. Menurut Sari,S.H.J.,dkk. (2017) beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg (merkuri) di perairan secara umum. Beberapa faktor tersebut meliputi:
1. Aktivitas Manusia: Aktivitas manusia seperti industri, pertambangan, pertanian, dan penggunaan bahan-bahan kimia dapat menjadi sumber merkuri dalam perairan. Limbah industri yang tidak terkelola dengan baik dan pembakaran bahan bakar fosil juga dapat melepaskan merkuri ke dalam lingkungan perairan.
2. Sedimentasi: Proses sedimentasi dapat mengendapkan partikel-partikel merkuri yang terlarut dalam air, sehingga meningkatkan konsentrasinya di perairan. Faktor-faktor seperti aliran air, erosi tanah, dan aktivitas pembangunan dapat mempengaruhi tingkat sedimentasi dan akumulasi merkuri.
3. Faktor Geologis: Kandungan merkuri dalam batuan dan tanah di daerah sekitar perairan juga dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan. Proses geologis seperti pelapukan dan erosi dapat melepaskan merkuri ke dalam air.
4. Proses Biogeokimia: Faktor-faktor biogeokimia, seperti interaksi antara organisme hidup dengan unsur-unsur kimia, juga dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan. Organisme seperti tumbuhan, fitoplankton, dan zooplankton dapat mengambil merkuri dari air dan mengakumulasikannya dalam jaringan mereka.
5. Faktor Mete orologis: Faktor-faktor cuaca seperti curah hujan, suhu, dan angin dapat mempengaruhi pergerakan dan distribusi merkuri di perairan. Hujan dapat membawa merkuri yang terlarut ke dalam perairan dan angin dapat mempengaruhi dispersi merkuri di permukaan air.
5.Yang saya pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memulai usaha industri adalah dimulai dari pemilihan lokasi, cara pengelolahan limbah industri, dan pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan.
10_B.6
Hapus07_B.6
BalasHapus1. Isu permasalahan dalam topik ini yaitu pencemaran air sungai akibat Merkuri (Hg) dari proses penambangan emas
2. Dampak yang terjadi akibat adanya logam berat di perairan adalah defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. Selain itu dengan adanya logam berat diperairan dan manusia mengkonsumsinya dalam kehidupan sehari-hari dapat menyebabkan keracunan, gangguan reproduksi, gangguan pertumbuhan dan perkembangan bagi tubuh. Dan juga dapat menyebabkan perubahan pada struktur dan fungsi ekosistem perairan. Dapat mempengaruhi rantai makanan, mengurangi keanekaragaman hayati.
3. Ya, organisme perairan turut berkontribusi dterhadap peningkatan konsentrasi merkuri (Hg). Proses ini dikenal sebagai bioakumulasi. Bioakumulasi merkuri terjadi ketika organisme perairan mengambil merkuri yang terlarut dalam air melalui makanan atau melalui proses penyerapan langsung melalui kulit atau insang. Organisme perairan yang lebih rendah dalam rantai makanan, seperti plankton, dapat mengakumulasi sedikit merkuri dari air. Ketika organisme-organisme ini dimakan oleh organisme yang lebih tinggi dalam rantai makanan, merkuri terakumulasi dan berkonsentrasi dalam tubuh mereka. Proses bioakumulasi ini terus berlanjut ketika organisme yang lebih tinggi dalam rantai makanan memakan organisme yang mengandung merkuri. Akibatnya, organisme karnivora atau pemangsa puncak dalam rantai makanan, seperti ikan predator besar, dapat mengandung konsentrasi merkuri yang tinggi.
4. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus, dan musim hujan, yang dimana saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Pemilihan lokasi, cara pengolahan limbah industri dan pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan.
1_A.6
BalasHapus1. pencemaran air sungai akibat Merkuri (Hg) dari proses penambangan emas
2. penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
Beberapa logam berat yang sangat berbahaya yaitu timbal (Pb), tembaga (Cu), kadmium (Cd), krom (Cr) serta merkuri (Hg) (Pratiwi, 2020). Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Iya, karena Hg di perairan akan bersifat biomagnifikasi, yaitu proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, seperti plankton di perairan yang mengandung Hg akan mengandung racun Hg juga, dan plankton tersebut akan dimakan oleh ikan ikan kecil sehingga ikan tersebut juga ikut mengandung racun yang lebih besar, kemudian ikan tersebut akan dimakan oleh predator yg lebih besar seperti bangau, maka bangau tersebut akan terkontaminasi racun dari ikan yang di makan, sehingga hal tersebut akan menjadi racun bagi tubuh bangau. Contohnya bioakumulasi Hg dilakukan oleh organisme yang perairan seperti zooplankton yang sudah beracun akan dimakan oleh ikan yang secara otomatis juga akan mengandung logam Hg dan akan menyebabkan kontaminasi ke tingkat trofi yang atas ketika ikan di mangsa oleh predatornya.
4. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus, dimana partikel Hg akan bergerak mengikuti aliran arus. Adanya volume air dan aliran air di saat terjadinya musim hujan dan kemarau
5.saya harus mempertimbangkan sebelum memulai suatu usaha perindustrian yaitu seperti lokasi industri, bagaimana cara mengelola sisa/limbah dari proses produksi tersebut agar tidak bercampur/tercemar dengan alam dan tidak merusak lingkungan serta tidak mengancam kehidupan makhluk hidup.
30_A.6
BalasHapus1. 1. Isu permasalahan dalam topik ini yaitu pencemaran air sungai akibat Merkuri (Hg) dari proses penambangan emas
2. Dampak yang terjadi akibat adanya logam berat di perairan adalah defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. Selain itu dengan adanya logam berat diperairan dan manusia mengkonsumsinya dalam kehidupan sehari-hari dapat menyebabkan keracunan, gangguan reproduksi, gangguan pertumbuhan dan perkembangan bagi tubuh. Dan juga dapat menyebabkan perubahan pada struktur dan fungsi ekosistem perairan. Dapat mempengaruhi rantai makanan, mengurangi keanekaragaman hayati.
3. Ya, organisme perairan turut berkontribusi dterhadap peningkatan konsentrasi merkuri (Hg). Proses ini dikenal sebagai bioakumulasi. Bioakumulasi merkuri terjadi ketika organisme perairan mengambil merkuri yang terlarut dalam air melalui makanan atau melalui proses penyerapan langsung melalui kulit atau insang. Organisme perairan yang lebih rendah dalam rantai makanan, seperti plankton, dapat mengakumulasi sedikit merkuri dari air. Ketika organisme-organisme ini dimakan oleh organisme yang lebih tinggi dalam rantai makanan, merkuri terakumulasi dan berkonsentrasi dalam tubuh mereka. Proses bioakumulasi ini terus berlanjut ketika organisme yang lebih tinggi dalam rantai makanan memakan organisme yang mengandung merkuri. Akibatnya, organisme karnivora atau pemangsa puncak dalam rantai makanan, seperti ikan predator besar, dapat mengandung konsentrasi merkuri yang tinggi.
4. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus, dan musim hujan, yang dimana saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Pemilihan lokasi, cara pengolahan limbah industri dan pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan.
3_A.6
BalasHapus1. Dampak limbah logam berat yang dibuang sembarangan ke lingkungan
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Iya, organisme turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan, karena Hg di perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biogmanifikasi artinya proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan diantaranya jarak sumber pencemar, aliran arus, dan volume air. Jarak sumber pencemar menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di perairan, semakin dekat jarak maka semakin tinggi konsentrasinya. Adapun aliran arus dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, volume air juga mempengaruhi konsentrasi Hg, pada saat volume air bertambah konsentrasi Hg akan menurun, begitupun sebaliknya.
5. Jika saya ingin melakukan suatu usaha perindustrian, yang akan saya pertimbangkan terlebih dahulu adalah dampak jangka pendek dan jangka panjang dari usaha yang saya dirikan, mulai dari dampak secara ekonomi, sosial, kesehatan, dan juga lingkungan. Suatu usaha akan melibatkan banyak hal mulai dari manusia dan lingkungan. Sehingga kesejahteraan semua pihak harus dipikirkan terlebih dahulu, agar industri ini memiliki lebih banyak dampak posistif dibandingkan negatifnya.
BalasHapus24_B.6
1. Kegiatan antropogenik dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan, contohnya pada penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
2. Dampak dari adanya logam berat yang terbuang di ekosistem perairan khususnya sungai cukup besar dampaknya, dimana dengan adanya terus menerus limbah logam berat yang dibuang di sungai itu akan merusak ekosistem yang ada disungai dan juga pastinya dapat membuat organisme yang ada pada sungai tersebut keracunan bahkan organisme dapat mati jika kandungan logam berat yang telah masuk di dalam tubuhnya sudah terlalu banyak, dan perlu diketahui juga bahwa sungai merupakan sarana tempat utama untuk warga disekitar untuk mengambil air yang kadang dijadikan minum, mencuci baju, bahkan dijadikan tempat untuk mandi. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme dan kehidupan, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat merusak.
3. betul, organisme perairan dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan. Proses ini disebut biomagnifikasi, di mana konsentrasi zat kimia tertentu, seperti Hg, meningkat secara bertahap di sepanjang rantai makanan.
4. Beberapa faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg (merkuri) di perairan antara lain: Aktivitas manusia: pertambangan, industri, pengolahan limbah, dan pembakaran bahan bakar fosil dapat melepaskan merkuri ke dalam lingkungan, termasuk perairan. Proses alami: Proses alami seperti aktivitas vulkanik, erosi, dan sedimentasi juga dapat melepaskan merkuri ke dalam perairan. Kondisi geografis: Konsentrasi merkuri di perairan dapat dipengaruhi oleh kondisi geografis, seperti topografi, iklim, dan karakteristik tanah di daerah aliran sungai. Faktor biologis: Konsentrasi merkuri di perairan juga dapat dipengaruhi oleh faktor biologis, seperti keberadaan mikroorganisme dan fitoplankton yang memakan partikel merkuri. Akumulasi: Merkuri cenderung mengalami akumulasi di dalam tubuh organisme hidup, seperti ikan dan krustasea, sehingga konsentrasi merkuri di perairan dapat dipengaruhi oleh keberadaan dan tingkat konsumsi ikan dan krustasea tersebut. Pola arus: Pola arus di perairan juga dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri dengan memindahkan partikel merkuri dari satu daerah ke daerah lain. pH dan suhu: pH dan suhu perairan juga dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri dengan mempengaruhi kelarutan dan reaktivitas merkuri dalam perairan
5. Jika saya ingin melakukan suatu usaha perindustrian, hal yang harusnya saya pertimbangkan/perhatikan sebelum memulai usaha tersebut adalah mendalami bagaimana cara mengelola limbah yang tepat dan penyelesaiannya, bagaimana agar tidak terjadi pencemaran lingkungan yang dapat berakibat fatal atau merugikan bagi semua tingkatan organisme baik sekarang maupun dikemudian hari. kemudian bukan hanya itu tetapi juga pemilihan lokasi pembangunan tempat produksi atau pabrik usaha industri saya tersebut yang tidak terlalu rapat dengan permukiman agar menghindari hal-hal yang disampaikan diatas dapat berakibat fatal.
1_B. 4
BalasHapus1. Penggunaaan logam berat pada beberapa aktivitas manusia contohnya Hg (merkuri) yang digunakan pada aktivitas pertambangan emas dapat menyebabkan bahaya antropogenik (bencana akibat aktivitas manusia yang lalai dan dapat mengancam manusia itu sendiri, organisme lain dan lingkungan). Lebih jauh dijelaskan mengenai dampak Hg (merkuri) pada air dan kehidupan di dalamnya.
2. Logam berat adalah salah satu polutan beracun yang dapat menyebabkan kematian (lethal), dan non-kematian (sublethal) seperti gangguan pertumbuhan, perilaku dan karakteristik morfologi berbagai organisme akuatik yang hidup di perairan yang tercemar oleh logam berat. Dan juga Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
3. Organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan, proses ini dapat berlangsung dengan cara biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses di mana zat beracun tertentu menemukan jalan masuk ke lingkungan seperti badan air dan secara bertahap naik ke rantai makanan dalam konsentrasi yang jauh lebih tinggi. Zat beracun yang masuk ke lingkungan tersebut secara tidak disengaja dikonsumsi oleh makhluk hidup dari suatu tingkat trofik ke tingkat trofik lainnya. Singkatnya, biomagnifikasi adalah akumulasi zat berbahaya dalam rantai makanan. Sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
4. faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah kuat lemahnya arus air sungai, adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi, peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan
5. Jika saya diberikan wawenang untuk melakukan suatu usaha perindustrian, hal utama yang pertimbangan saya adalah faktor keselamatan. keselamatan disini bukan hanya mengenai keselamatan para pekerja industri saja, namun keselamatan secara menyeluruh, keselamatan bagi lingkungan air dan kehidupan di dalamnya, tanah dan kehidupan di dalamnya dan udara dan kehidupan di udara. selain itu hal yang sangat penting adalah memastikan bahwa industri yang akan di jalankan ini memenuhi standar SOP, dimana bahan dan alat yang digunakan aman sesuai standar, pengolahan limbah yang tidak terpakai juga dilakukan dengan standar SOP.
03_B.4
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini adalah kegiatan antropogenik yang dapat mengancam keselamatan manusia karena penggunaan logam berat yang berbahaya seperti: timbal (Pb), tembaga (Cu), kadmium (Cd), krom (Cr) serta merkuri (Hg) yang dapat mencemari tanah, air, dan udara akibat limbah yang dibuang sembarangan ke lingkungan dekat pertambangan emas, dan dilakukan secara terus menerus.
2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme adalah, jika keberadaan logam berat di suatu perairan terlalu rendah, maka hal tersebut dapat menyebabkan defisiensi (tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk hidup) pada organisme yang hidup di perairan tersebut, sedangkan jika keberadaan logam berat di perairan dalam jumlah yang tinggi maka dapat bersifat toksik atau racun. Tingginya kadar logam menyebabkan kerusakan pada tingkat trofi bawah yaitu terkontaminasi zooplankton dan akan berlanjut ke tingkatan trofi yang lebih atas, sehingga akan merusak rantai dan jaring makanan yang ada di ekosistem perairan.
3. Ya, Organisme yang ada di perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan melalui proses Biomagnifikasi dan Bioakumulasi. Proses biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Contoh dari proses biomagnifikasi adalah bahan merkuri yang telah masuk ke perairan akan diserap oleh tanaman laut, dan kemudian ketika tanaman tersebut dimakan oleh biota laut, maka merkuri akan berpindah ke tubuh biota laut. Sedangkan bioakumulasi adalah proses peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Contoh bioakumulasi di perairan, yaitu ikan yang terkena racun selama hidupnya akan terus mengalami keracunan dan memiliki umur yang pendek.
4. Faktor konsentrasi Hg di perairan dapat dipengaruhi oleh jarak sumber pencemaran, aliran arus air yang dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg, sehingga partikel Hg nantinya akan bergerak mengikuti arus air tersebut. Selain itu, tingginya intensitas pengolahan emas yang berlangsung secara terus menerus, musim hujan dan kemarau juga dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan karena pada saat musim hujan air yang ada di perairan menjadi pasang sehingga volume airnya bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri yang ada di perairan menurun. Kemudian, apabila airnya surut pada musim kemarau maka dapat menyebabkan konsentrasi merkuri di perairan meningkat karena berkurangnya volume air dan pengeenceran sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Ketika saya akan memulai usaha perindusrian, hal-hal yang akan saya pertimbangkan ialah terkait dengan alat dan bahan yang akan digunakan, tempat pembangunan industri, cara mengolah limbah produksi dengan baik. Terkait dengan tempat atau lokasi pembangunan industri, saya akan memilih lokasi yang jauh dari pemukiman warga, untuk menghindari dampak pembangunan industri. Dalam penggunaan alat dan bahan, saya akan menggunakan alat dan bahan yang tidak berbahaya untuk lingkungan di sekitar lokasi industri. Dan yang terakhir terkait dengan pengolahan limbah hasil industri, saya akan mencari cara terbaik untuk mengolah limbah industri yang dihasilkan. Sehingga tidak ada masyarakat dan makhluk hidup di sekitar lokasi industri yang terkena dampak buruk dari industri yang saya bangun.
20_B.6
BalasHapus1.) Isu permasalahan topik ini adalah tentang pembuangan limbah logam berat ke lingkungan yang mengakibatkan pencemaran air, tanah dan udara. Terutama pada penggunaan Hg (merkuri) oleh pertambangan emas yang mencemari lingkungan perairan.
2.) Logam berat seperti timbal (Pb), tembaga (Cu), kadmium (Cd), krom (Cr) serta merkuri (Hg) itu sangat berbahaya. Sehingga keberadaan logam berat tentu dapat mengancam kehidupan organisme disekitarnya. Rahayi & Mangkoediharjo (2022) menyebutkan bila kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. Bahan toksiknya yang terakumulasi dapat menyebabkan kematian pada biota air seperti ikan, kerang-kerangan, dan tumbuhan air sehingga dapat mengurangi populasi organisme perairan.
3.) Iya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg melalui proses biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi itu sendiri adalah proses dimana bahan pencemar konsentrasinya meningkat dengan meningkatnya posisi makhluk hidup pada suatu rantai makanan. Prosesnya dimulai ketika logam berat yang berada di air dan sedimen diserap oleh bakteri, fitoplankton, dan zooplankton, kemudian mikroorganisme tersebut dimakan oleh ikan hingga berlanjut ke organisme tingkat trofik diatasnya. Sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi zat kimia (racun) berbahaya dalam tubuh organisme.
4.) Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg diperairan diantaranya yaitu adanya aliran arus sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg karena gerak partikelnya mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5.) Karena sudah mendapatkan pengetahuan mengenai dampak limbah logam berat terhadap lingkungan, tentunya hal utama yang harus di pertimbangkan adalah bagaimana cara untuk memperoleh hasil tambang tanpa menggunakan senyawa kimia beracun (logam berat) yang merugikan bagi lingkungan dan organisme. Kemudian hal yang harus dilakukan juga adalah mengolah limbah tersebut dengan baik sebelum dilepaskan sehingga bisa dipastikan senyawa bersifat racun hilang dan tidak akan mencemari lingkungan. Pemilihan tempat untuk membuka usaha perindustrian juga harus dipertimbangkan, sehingga jangan sampai merugikan bagi lingkungan, manusia dan organisme lain yang hidup di dalamnya.
04_6B
BalasHapusmaaf mengirim ulang soalnya di tanggal 18 mei saya salah nomor absen (16_6B seharusnya 04_6B)
1. Apakah yang menyebabkan terjadi penurunan jumlah keragaman dan kelimpahan mikroalga?
Jawaban: penyebabnya ialah kandungan logam yang tinggi
2. Bagaimana status kualitas perairan pada masing-masing stasiun pengamatan berdasarkan indeks keanekaragaman mikroalga?
Jawaban :
Stasiun Kelimpahan (N) Indeks Keanekaragaman (H’)
ST1 (Hulu-Non PESK) 80 2,52
ST2 (Low-PESK) 16 1,98
ST3 (High-PESK) 13 1,26
ST4 (Hilir- Non PESK) 43 1,49
H’< 1 = Keanekaragaman Kecil, Tingkat Kestabilan Komunitas Rendah
1≤ H’≤ 3 = Keanekaragaman Sedang, Tingkat Kestabilan Komunitas Sedang
H’ > 3 = Keanakaragaman Besar, Tingkat Kestabilan Komunitas Tinggi
H’ > 2,0 = Perairan Belum Tercemar; H’ 1,6 - 2,0 = Tercemar Ringan; H’ 1,0 - 1,5 = Tercemar Sedang;
H’ < 1,0 = Tercemar Berat
3. Mengapa pada ST4 tetap terdeteksi Hg meskipun merupakan area Non PESK?
Jawaban: karena adanya proses melalui pesk sehingga masih ada tercampurnya meski kandungannya sangat kecil
4. Apakah konsentrasi Hg yang terdeteksi masih tergolong aman untuk ekosistem perairan?
Jawaban: tidak, karena Hg terlalu berbahaya pada ligkungan
5. Bagaimana keterkaitan antara konsentrasi Hg dengan keragaman jenis dan kelimpahan mikroalga?
Jawaban: Keterkaitan antara konsentrasi Hg dengan keragaman jenis dan kelimpahan mikroalga ialah semakin banyak kandungan Hg yang masuk ke dalam air maka akan semakin sedikit keragaman jenis dan kelimpahan mikroalganya dan begitu uga sebaliknya
6. Bagaimana cara anda menyikapi sikap seseorang (pelaku pencemar) yang secara sengaja mengabaikan dampak negatif dari penggunaan Hg dan memengaruhi orang-orang di sekitarnya untuk turut bersikap apatis terhadap masalah ini?
Jawaban: perlu adanya suatu komunikasi/diskusi baik dengan orang yang bersangkutan agar kritik dan saran kita di dengar dan menjadikan suatu pelajaran bagi diri sendiri dan untuk orang sekitar bahwasannya melakukan hal semacam itu tidak diperbolehkan,.
04_6B
BalasHapusmaaf mengirim ulang soalnya di tanggal 18 mei saya salah nomor absen (16_6B seharusnya 04_6B)
1. Apa yang menjadi isu permasalahan pada topic ini ?
Jawaban : permasalahan pada topik ini ialah terjadinya tumpahan pembuangan limbah yang tidak tepat dan mengandung bahan kimia beracun sehingga menjadi suatu ancaman bagi lingkungan sekitar.
2. Bagaimana dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme?
Jawaban: kadar logam berat yang terlalu rendah di perairan akan menyebabkan defisiensi pada kehidupan organismo sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toxic(racun).
3. Apakah organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan? Bagaimana proses tersebut dapat berlangsung?
Jawaban: iya, karena HG dalam suatu air akan meningkatketika HG tersebut melalui dengan tingkat trofik secara berturut-turut dari rantai dan jaring makanan sedangkan bioakumulai ialah suatu peningkatan konsetrasi racun terhadap organismo
4. Apa saja faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan?
Jawaban: faktor lingkungan yang mempengaruhi adalah disaat adanya volume air dan aliran air di saat terjadinya musim hujan dan kemarau
5. Jika anda ingin melakukan suatu usaha perindustrian, apa yang seharusnya anda pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memulai usaha tersebut?
Jawaban: yang perlu di pertimbangkan ialah sebab dan akibat disaat ingin melakukan suatu usaha Karena sudah banyak sekali perusaahan yang merugikan lingkungan maka dari itu perlu difikrikan akibat untuk kedepanya nanti gimana.
24_B.4
BalasHapus1. Pada topik ini yang menjadi permasalahan adalah penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan sehingga mencemari tanah, air, dan udara. Limbah dari proses pengolahan emas oleh PESK menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan akibat penggunaan merkuri sebagai pengikat emas
2. Keberedaan logam berat di perairan akan menyebabkan kekurangan dalam kehidupan mikroorganisme jika kadar logam berat terlalu tinggi. rendah. Sedangkan jika dalam jumlah yang tinggi, maka kadar logam tersebut akan menjadi racun bagi kehidupan mikroorganisme.
3. Iya,organisme air dapat berkontribusi terhadap peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan melalui proses yang dikenal dengan biomagnifikasi atau bioakumulasi.
- Bioakumulasi Hg oleh organisme air seperti ikan, plankton, krustasea, dan organisme air lainnya dapat mengakumulasi Hg dari air dan makanan. Ketika organisme ini memasukkan Hg ke dalam tubuh mereka melalui air dan makanan, mereka tidak dapat membuangnya dengan cepat. Akibatnya, Hg dapat menumpuk dan menumpuk di jaringan dan organisme ini.
- Konversi Hg menjadi metilmerkuri. Konversi Hg anorganik menjadi metilmerkuri (MeHg) oleh bakteri dalam air. MeHg lebih mudah diserap oleh organisme daripada Hg anorganik. Bakteri mengubah Hg anorganik menjadi MeHg melalui proses metilasi, yang terjadi terutama di perairan yang rendah oksigen dan kaya bahan organik.
- Ketika organisme pada tingkat trofik yang lebih rendah dimakan oleh organisme pada tingkat trofik yang lebih tinggi, Hg yang terakumulasi dalam tubuh organisme yang lebih rendah akan dipindahkan ke organisme yang lebih tinggi. Proses ini berlanjut ketika organisme pada tingkat trofik yang lebih tinggi dimakan oleh organisme pada tingkat trofik yang lebih tinggi, sehingga Hg menjadi semakin terkonsentrasi
- Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi Hg saat tingkat trofik meningkat dalam rantai makanan. Hal ini terjadi karena Hg tidak dapat dihilangkan dengan cepat dari tubuh organisme, melainkan terus terakumulasi. Misalnya, ikan predator di perairan seperti hiu atau tuna memiliki konsentrasi Hg yang lebih tinggi daripada ikan pemakan plankton di dasar rantai makanan.
4. . Beberapa faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg (merkuri) di perairan antara lain:
Aktivitas manusia: Aktivitas manusia seperti pertambangan, industri, pengolahan limbah, dan pembakaran bahan bakar fosil dapat melepaskan merkuri ke lingkungan, termasuk perairan.
Proses alami: Proses alami seperti aktivitas vulkanik, erosi, dan sedimentasi juga dapat melepaskan merkuri ke perairan.
Kondisi geografis: Konsentrasi merkuri di perairan dapat dipengaruhi oleh kondisi geografis, seperti topografi, iklim, dan karakteristik tanah di daerah aliran sungai.
Faktor Biologis Konsentrasi merkuri di perairan juga dapat dipengaruhi oleh faktor biologis, seperti adanya mikroorganisme dan fitoplankton pemakan partikel merkuri.
Akumulasi : Merkuri cenderung mengalami akumulasi di dalam tubuh organisme hidup, seperti ikan dan krustasea, sehingga konsentrasi merkuri di perairan dapat dipengaruhi oleh keberadaan dan tingkat konsumsi ikan dan krustasea tersebut.
Pola arus: Pola arus di perairan juga dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri dengan memindahkan partikel merkuri dari satu area ke area lain.
pH dan suhu: pH dan suhu air juga dapat memengaruhi konsentrasi merkuri dengan memengaruhi kelarutan dan reaktivitas merkuri dalam air
5. Hal yang harus diperhatikan adalah lokasi, kemudian perencanaan industri yang akan dibuat meliputi modal dan berbagai hal yang menjadi faktor pendukung.
24_A.6
BalasHapus1. Adapun hal yang menjadi isu permasalahan pada topik ini adalah dampak kegiatan antropogenik seperti penggunaan logam berat terhadap keselamatan manusia dan lingkungan.
2. Dampak keberadaan logam terhadap organisme di perairan adalah dalam jumlah yang banyak logam berat dapat bersifat toxic (racun) sedangkan logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme.
3. Ya. Mikroorganisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Adapun bentuk kontribusinya yaitu melalui biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus dan volume air saat musim hujan dan musim kemarau.
5. Menurut saya, hal yang harusnya saya pertimbangkan sebelum memulai usaha perindustrian adalah penggunaan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan industri, serta cara mengolah limbah industri agar tidak mencemari alam dan lingkungan serta tidak mengancam kehidupan makhluk hidup.
52_A.4
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini ialah pembuangan limbah merkuri (Hg) ke sungai oleh Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) berdampak buruk bagi kehidupan
2. dampak keberadaan logam berat pada sungai terhadap mikroorganisme adalah dapat menimbulkan terjadi perubahan bentuk sel, menghambat laju fotosintesis, menghambat pertambahan jumlah klorofil dan menghambat laju pertumbuhan. Kemudian rantai makanan dan jaring makanan akan terganggu karena hewan atau tumbuhan yang saling makan memakan semua akan mengandung zat logam berat yang berbahaya
3. Iya, Hg yang digunakan oleh penambang untuk mengikat emas akan tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus yang sulit dipisahkan pada proses penggilingan sehingga pada proses pencucian, merkuri terbawa masuk ke perairan. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Hal ini disebabkan oleh Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi (peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan) dan bioakumulasi (peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme) maka, akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus, volume air saat musim hujan dan musim kemarau. Selain itu, peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein juga mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan.
5. Saya akan mempertimbangkan dampak baik dan buruknya terlebih dahulu. Jika dampak buruk sangat besar resikonya, maka saya harus ada alternatif atau cara pencegahan untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam usaha perindustrian ini banyak sekali limbah yang akan kita buang setiap harinya. Oleh karena itu, kita bisa mengatasi hal tersebut dengan metode bioremidiasi. Penggunaan bioremediasi adalah aman digunakan, mudah diterapkan, harganya murah, dapat dilaksanakan dimana saja dan dapat menghapus resiko kerusakan lingkungan jangka panjang.
21_A.6
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini ialah pembuangan limbah merkuri (Hg) ke sungai oleh Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) berdampak buruk bagi kehidupan
2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme ialah dapat berdampak terhadap kesehatan masyarakat yang memanfaatkan air tersebut untuk kebutuhan hidupnya. Hg yang masuk ke dalam tubuh manusia dapat menimbulkan berbagai efek negatif bagi kesehatan, antara lain bersifat racun terhadap sistem syaraf pusat, sistem pencernaan, sistem pernapasan, hati, immunitas, kulit dan ginjal (Kristianingsih, 2018; Edaniati & Fitriani, 2015). Keberadaan limbah yang mengandung Hg di perairan juga dapat berdampak bagi kehidupan organisme perairan. Hg yang terakumulasi dalam tubuh biota air akan merusak atau menstimuli sistem enzimatik, yang menyebabkan penurunan kemampuan adaptasi, sehingga biota tersebut cepat mati (Budiono, 2003).
3. Organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan, proses ini dapat berlangsung dengan cara biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses di mana zat beracun tertentu menemukan jalan masuk ke lingkungan seperti badan air dan secara bertahap naik ke rantai makanan dalam konsentrasi yang jauh lebih tinggi. Zat beracun yang masuk ke lingkungan tersebut secara tidak disengaja dikonsumsi oleh makhluk hidup dari suatu tingkat trofik ke tingkat trofik lainnya. Singkatnya, biomagnifikasi adalah akumulasi zat berbahaya dalam rantai makanan. Sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg diperairan diantaranya yaitu adanya aliran arus sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg karena gerak partikelnya mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Jika ingin memulai usaha perindustrian maka hal yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana mengelola limbah hasil sisa dari proses produksi. Limbah ini harus dapat diolah dengan baik agar tidak merusak ekosistem terutama ekosistem yang terdapat di perairan, tidak mencemari alam serta tidak mengancam kehidupan makhluk hidup
23_B.4
BalasHapus1. Dampak pencemaran serta pengaruh faktor lingkungan yang diakibatkan oleh logam berat merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga (Cu), cadmium (Cd), krom (Cr)terhadap organisme di perairan.
2. Logam berat adalah salah satu polutan beracun yang dapat menyebabkan kematian (lethal), dan non-kematian (sublethal) seperti gangguan pertumbuhan, perilaku dan karakteristik morfologi berbagai organisme akuatik yang hidup di perairan yang tercemar oleh logam berat. Dan juga Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
3. Benar sekali untuk. turut berkontribusi, organisme perairan dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan. Proses ini disebut biomagnifikasi, di mana konsentrasi zat kimia tertentu, seperti Hg, meningkat secara bertahap di sepanjang rantai makanan.
Proses biomagnifikasi dimulai ketika mikroorganisme di perairan mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun yang disebut metilmerkuri. Organisme yang memakan mikroorganisme ini, seperti plankton, akan menyerap metilmerkuri, dan kemudian diikuti oleh organisme lain yang memakan plankton tersebut, dan seterusnya hingga mencapai organisme predator puncak di puncak rantai makanan.
Karena Hg tidak dapat dihilangkan dari tubuh organisme, maka konsentrasi metilmerkuri yang terakumulasi di dalam tubuh organisme yang lebih besar dapat menjadi sangat tinggi. Konsentrasi Hg ini dapat mencapai tingkat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan lainnya jika terjadi konsumsi organisme yang terkontaminasi Hg. Oleh karena itu, penting untuk memantau konsentrasi Hg di perairan dan memperhatikan potensi risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat paparan Hg
4.Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan diantaranya jarak sumber pencemar, aliran arus, dan volume air. Jarak sumber pencemar menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di perairan, semakin dekat jarak maka semakin tinggi konsentrasinya. Adapun aliran arus dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, volume air juga mempengaruhi konsentrasi Hg, pada saat volume air bertambah konsentrasi Hg akan menurun, begitupun sebaliknya.
5. Hal yang harus dipertimbangkan yaitu lokasi, kemudian perencanaan industri yang akan dibuat dengan mencakup modal dan berbagai hal yang menjadi faktor pendukungnya. Serta tidak lupa akan kualitas serta dampaknya bagi lingkungan.
9.B_6. Khairunnisa Amelia (A1D020022)
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini adalah dampak penggunaan logam berat pada lingkungan sekitar oleh PESK.
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi atau gangguan pada kehidupan organisme. Sedangkan logam berat dalam jumlah yang tinggi berpeluang bersifat toksik. Tingginya kadar logam akan membunuh ganggang yang kemudian akan mengurangi jumlah herbivora dan berlanjut pada kurangnya jumlah karnivora tingkat atas karena logam berat terinput ke dalam rantai makanan.
3. Ya, karena terjadi biomagnifikasi. Biomagnifikasi adalah peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat melewati tingkat trofik berurutan dari rantai dan jaring makanan. Prosesnya yaitu ketika zooplankton yang mengandung sejumlah racun dimakan ikan, hingga proses ini berlanjut sampai ikan yang lebih besar lagi maka racun dalam jumlah lebih besar ada dalam tubuhnya. Ketika ikan dimakan oleh organisme dari trofik yang lebih tinggi, maka level racun yang ada akan semakin besar. Karena Hg tidak dapat dihilangkan dari tubuh organisme, maka konsentrasi merkuri yang terakumulasi di dalam tubuh organisme yang lebih besar dapat menjadi sangat tinggi.
4. Pertama, arah aliran sungai (memungkinkan penurunak konsentrasi merkuri terutama ketika volume sungai naik saat hujan). Kedua, kegiatan industri (seperti tambang emas dan batu-bara serta limbah buangan industri). Ketiga, faktor suhu air, kadar garam, tingkat pH, oksigen dalam air, dan zat kimia seperti pupuk.
5. Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah pemahaman cara pengolahan dan pengelolaan limbah proses produksi agar tidak merusak ekosistem alami. Kemudian memperhitungkan lokasi pembukaan lahan industri dan menganalisis resiko dibukanya industri tersebut.
15_4_A
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini ialah pembuangan limbah merkuri (Hg) ke sungai oleh Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) berdampak buruk bagi kehidupan.
2. dampak dari adanya logam berat yang terbuang di ekosistem perairan khususnya sungai cukup besar dampaknya, dimana dengan adanya terus menerus limbah logam berat yang dibuang di sungai itu akan merusak ekosistem yang ada disungai dan juga pastinya dapat membuat organisme yang ada pada sungai tersebut keracunan bahkan organisme dapat mati jika kandungan logam berat yang telah masuk di dalam tubuhnya sudah terlalu banyak, dan perlu diketahui juga bahwa sungai merupakan sarana tempat utama untuk warga disekitar untuk mengambil air yang kadang dijadikan minum, mencuci baju, bahkan dijadikan tempat untuk mandi. jika hal tersebut terus dilakukan dalam jangka panjang tentu saja akan menyebabkan terjadinya penyakit kulit seperti gatal-gatal ataupun kemerahan. sehingga limbah logam berat ini sangatlah berbahaya bagi kesehatan.
3. iya, dikarenakan organisme perairan ini ikut berkontribusi dalam meningkatkan konsentrasi kadar Hg di dalam perairan. proses terjadinya organisme berkontribusi dalam konsentrasi Hg yaitu proses biomagnifikasi, Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu aliran arus di sungai, yang dimana memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya. Factor lingkingan lainnya dalah berkaitan peningkatan suhu air, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Sedalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein kecepatan metabolisme, ukuran dan jenis, alkalinitas dan pH, proses demetilasi, suhu, tingkat kontaminasi, waktu, sumber dan bentuk Hg, serta tingkat kehidupan organisme.
5. Menurut saya yang seharusnya dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum memulai usaha perindustrian adalah pemilihan lokasi yang tepat dan strategis untuk usaha perindustrian tersebut, setelah itu penggunaan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan industri, lalu cara mengelola limbah industri yang tepat dan penyelesaiannya agar tidak mencemari lingkungan serta tidak mengancam kehidupan makhluk hidup.
15_B.6
BalasHapus1. isu permasalahan pada topik ini yaitu Dampak pencemaran serta pengaruh faktor lingkungan yang diakibatkan oleh logam berat merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga (Cu), cadmium (Cd), krom (Cr)terhadap organisme di air,tanah dan udara
2. dampak keberadaan logam berat pada sungai terhadap mikroorganisme adalah dapat menimbulkan terjadi perubahan bentuk sel, menghambat laju fotosintesis, menghambat pertambahan jumlah klorofil dan menghambat laju pertumbuhan. Kemudian rantai makanan dan jaring makanan akan terganggu karena hewan atau tumbuhan yang saling makan memakan semua akan mengandung zat logam berat yang berbahaya
3. Iya, Organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Proses tersebut berlangsung yaitu melalui proses biomagnifikasi dan bioakumulasi. Dimana Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Contohnya ikan predator di perairan seperti hiu atau tuna memiliki konsentrasi Hg yang lebih tinggi dibandingkan ikan pemakan plankton di bagian dasar rantai makanan. Dan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Bioakumulasi Hg oleh organisme perairan seperti ikan, plankton, krustase, dan organisme akuatik lainnya dapat mengakumulasi Hg dari air dan makanannya.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsntrasi Hg di perairan adalah sumber pencemar menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di perairan, semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula konsentrasinya. Namun adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Jika ingin memulai usaha perindustrian maka hal yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana mengelola sisa dari proses produksi atau disebut dengan limbah. Limbah ini harus dapat diolah dengan baik agar tidak merusak ekosistem terutama ekosistem yang terdapat di perairan, karena kandung zat merkuri dari limbah ini akan sangat mempengaruhi kehidupan perairan dan apa yang ada di perairan ini akan dikonsumsi kembali oleh manusia maka hal tersebut juga akan membahayakan manusia itu sendiri. Maka dari itu pemilihan lokasi dan pengelolaan limbah produksi akan sangat penting untuk diperhitungkan sebelum membuka usaha perindustrian. Karena Hg tidak dapat dihilangkan dari tubuh organisme, maka konsentrasi metilmerkuri yang terakumulasi di dalam tubuh organisme yang lebih besar dapat menjadi sangat tinggi.
15_B.6
BalasHapus1. isu permasalahan pada topik ini yaitu Dampak pencemaran serta pengaruh faktor lingkungan yang diakibatkan oleh logam berat merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga (Cu), cadmium (Cd), krom (Cr)terhadap organisme di air,tanah dan udara
2. dampak keberadaan logam berat pada sungai terhadap mikroorganisme adalah dapat menimbulkan terjadi perubahan bentuk sel, menghambat laju fotosintesis, menghambat pertambahan jumlah klorofil dan menghambat laju pertumbuhan. Kemudian rantai makanan dan jaring makanan akan terganggu karena hewan atau tumbuhan yang saling makan memakan semua akan mengandung zat logam berat yang berbahaya
3. Iya, Organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Proses tersebut berlangsung yaitu melalui proses biomagnifikasi dan bioakumulasi. Dimana Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Contohnya ikan predator di perairan seperti hiu atau tuna memiliki konsentrasi Hg yang lebih tinggi dibandingkan ikan pemakan plankton di bagian dasar rantai makanan. Dan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Bioakumulasi Hg oleh organisme perairan seperti ikan, plankton, krustase, dan organisme akuatik lainnya dapat mengakumulasi Hg dari air dan makanannya.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsntrasi Hg di perairan adalah sumber pencemar menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di perairan, semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula konsentrasinya. Namun adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Jika ingin memulai usaha perindustrian maka hal yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana mengelola sisa dari proses produksi atau disebut dengan limbah. Limbah ini harus dapat diolah dengan baik agar tidak merusak ekosistem terutama ekosistem yang terdapat di perairan, karena kandung zat merkuri dari limbah ini akan sangat mempengaruhi kehidupan perairan dan apa yang ada di perairan ini akan dikonsumsi kembali oleh manusia maka hal tersebut juga akan membahayakan manusia itu sendiri. Maka dari itu pemilihan lokasi dan pengelolaan limbah produksi akan sangat penting untuk diperhitungkan sebelum membuka usaha perindustrian. Karena Hg tidak dapat dihilangkan dari tubuh organisme, maka konsentrasi metilmerkuri yang terakumulasi di dalam tubuh organisme yang lebih besar dapat menjadi sangat tinggi.
71_A.6
BalasHapus1. isu permasalahan pada topik ini yaitu Dampak pencemaran serta pengaruh faktor lingkungan yang diakibatkan oleh logam berat merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga (Cu), cadmium (Cd), krom (Cr)terhadap organisme di air,tanah dan udara
2. dampak keberadaan logam berat pada sungai terhadap mikroorganisme adalah dapat menimbulkan terjadi perubahan bentuk sel, menghambat laju fotosintesis, menghambat pertambahan jumlah klorofil dan menghambat laju pertumbuhan. Kemudian rantai makanan dan jaring makanan akan terganggu karena hewan atau tumbuhan yang saling makan memakan semua akan mengandung zat logam berat yang berbahaya
3. Iya, Organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Proses tersebut berlangsung yaitu melalui proses biomagnifikasi dan bioakumulasi. Dimana Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Contohnya ikan predator di perairan seperti hiu atau tuna memiliki konsentrasi Hg yang lebih tinggi dibandingkan ikan pemakan plankton di bagian dasar rantai makanan. Dan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Bioakumulasi Hg oleh organisme perairan seperti ikan, plankton, krustase, dan organisme akuatik lainnya dapat mengakumulasi Hg dari air dan makanannya.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsntrasi Hg di perairan adalah sumber pencemar menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di perairan, semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula konsentrasinya. Namun adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Jika ingin memulai usaha perindustrian maka hal yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana mengelola sisa dari proses produksi atau disebut dengan limbah. Limbah ini harus dapat diolah dengan baik agar tidak merusak ekosistem terutama ekosistem yang terdapat di perairan, karena kandung zat merkuri dari limbah ini akan sangat mempengaruhi kehidupan perairan dan apa yang ada di perairan ini akan dikonsumsi kembali oleh manusia maka hal tersebut juga akan membahayakan manusia itu sendiri. Maka dari itu pemilihan lokasi dan pengelolaan limbah produksi akan sangat penting untuk diperhitungkan sebelum membuka usaha perindustrian. Karena Hg tidak dapat dihilangkan dari tubuh organisme, maka konsentrasi metilmerkuri yang terakumulasi di dalam tubuh organisme yang lebih besar dapat menjadi sangat tinggi. Konsentrasi Hg ini dapat mencapai tingkat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan lainnya jika terjadi konsumsi organisme yang terkontaminasi Hg. Oleh karena itu, penting untuk memantau konsentrasi Hg di perairan dan memperhatikan potensi risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat paparan Hg.
42_B.6
BalasHapus1. Dari penjelelasan diatas dapat diketahui bahwa yang menjadi isu permasalahan dari topik ini adalah kegiatan antropogenik yang dapat mengancam keselamatan manusia dan lingkungan yaitu penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
2. Dampak keberadaan logam berat diperairan terhadap kehidupan organisme setelah saya membaca ditemukan jawaban menurut pendapat (Rahayu & Mangkoedihardjo, 2022) Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Menurut saya bisa karena organisme perairan dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan. Proses ini disebut biomagnifikasi, di mana konsentrasi zat kimia tertentu, seperti Hg, meningkat secara bertahap di sepanjang rantai makanan.
Proses biomagnifikasi bermula ketika mikroorganisme di perairan mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun yang disebut metilmerkuri. Organisme yang memakan mikroorganisme ini, seperti plankton, akan menyerap metilmerkuri, dan selanjutnya diikuti oleh organisme lain yang memakan plankton tersebut, hingga mencapai organisme predator puncak pada puncak rantai makanan. Dikarenakan Hg tidak dapat dihilangkan dari tubuh organisme, hal ini membuat konsentrasi metilmerkuri yang terakumulasi di dalam tubuh organisme yang lebih besar dapat menjadi sangat tinggi. Konsentrasi Hg ini dapat mencapai tingkat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan lainnya jika terjadi konsumsi organisme yang terkontaminasi Hg. Oleh sebab itu penting untuk memantau konsentrasi Hg di perairan dan memperhatikan potensi risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat paparan Hg.
4. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu aliran arus, musim hujan, volume air, dan musim kemarau.
5. Yang akan menjadi pertimbangan saya dalam memulai bisnis perindustrian yaitu memfokuskan pada pemilihan lokasi industry terlebih dahulu, yang selanjutnya pemilihan alat dan bahan terbaik, serta saya akan memngawasi pengelolaan limbah dari usaha industri tersebut.
14_B.6
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini yaitu kegiatan antropogenik dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Ya, organisme perairan ikut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Hal ini dikarenakan oleh Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi (peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan) dan bioakumulasi (peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme) maka, akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein (Eisler, 2006). Dimana pada prosesnya dapat berlangsung biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Faktor lingkungan dapat yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan antara lain seperti aliran arus yang dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Kemudian musim hujan juga akan mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan, karena disaat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun.
5. Saya akan mempertimbangkan apa saja dampak jangka panjang yang akan terjadi dari industri yang di lakukan, apakah menimbulkan suatu hal yang negatif atau tidak. Dalam usaha perindustrian ini banyak sekali limbah yang akan dibuang setiap harinya. Oleh karena itu, kita bisa mengatasi hal tersebut dengan metode bioremidiasi. Penggunaan bioremediasi adalah aman digunakan, mudah diterapkan, harganya murah, dapat dilaksanakan dimana saja dan dapat menghapus resiko kerusakan lingkungan jangka panjang.
06_6.B
BalasHapus1. Isu permasalahan dari topik ini yakni, kegoatan antropogenik yang dapat mengancam keselamatan manusia dan lingkungan. Salah satu kegiatan antropogenik dalam isu adalah penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang secara sembarangan, akibatnya menimbulkan masalah dan mencemari tanah, air dan udara.
2. Logam berat yang terlalu rendah didalam perairan dapat menimbulkan defesiensi pada kehidupan yang ada di air. Pun logam yang terlalu tinggi bersifat toksik atau merusak.
3. Ya, sebab organisme perairan dapat meningkatkan konsentrasi merkuri. Dalam hal ini prosesnya disebut biomagnifikasi. Proses biomagnifikasi dimulai ketika mikroorganisme di perairan mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun yang disebut metilmerkuri. Organisme yang memakan mikroorganisme ini, seperti plankton, akan menyerap metilmerkuri, dan kemudian diikuti oleh organisme lain yang memakan plankton tersebut, dan seterusnya hingga mencapai organisme predator puncak di puncak rantai makanan.
4. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri di perairan, yakni :
a. Jarak sumber pencemar
b. Aliran arus air
c. Volume air
d. Aktivitas manusia
e. Kondisi ekosistem
5. Pertama-tama memikirkan limbah yang tersisa harus dibuang kemana dan dibagaimanakan. Mengusahakan agar limbah yang dihasilkan tidak menimbulkan masalah baik bagi lingkungan dan warga sekitar. Serta lokasi yang cukup strategis untuk mendirikan perindustrian
23_A.6
BalasHapus1. Yang menjadi topik isi pada materi tersebut yaitu kegiatan antropogenik yang dapat mengancam keselamatan manusia dan lingkungan
2.Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik
3. Ya, karna Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein
4. peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein
5. Sebelum memulai suatu industri hal pertama yang harus kita pikirkan adalah bahan yang akan digunakan, apakah bahan tersebut akan mencemari lingkungan, atau apakah bahan tersebut ramah lingkungan atau tidak. Lalu sisa limbah dari industri itu sendiri. kita harus tau bagaimana dan kemana kita akan membuang limbah dari industri yang kita lakukan itu. Apakah limbah tersebut akan mencemari lingkungan atau tidak.
16_A.6
BalasHapus1. yang menjadi isu permasalahan pada topik ini yaitu penggunaan logam berat yang dapat mengancam keselamatan manusia dan lingkungan, dan salah satu logam berat tersebut adalah Hg atau merkuri.
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik/beracun. Defisiensi yang dimaksud yaitu dapat menyebabkan organisme mengalami gangguan pertumbuhan yg tidak normal, gangguan dapat berupa gejala visual yang spesifik.
3. Iya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg diperairan. Hal tersebut berlangsung dikarenakan Hg pada perairan yaitu bersifat biomagnifikasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Proses ini dimulai ketika produsen mengambil nutrien dari lingkungan sekitar untuk disintesis menjadi molekul kompleks yang berguna untuk proses biologis. Karena ketersediaan nutrien terbatas di lingkungan, tanaman umumnya menggunakan energinya untuk memompa secara aktif nutrien masuk ke dalam sel. Mereka kadang mengambil lebih dari yang dibutuhkan dan menyimpannya dalam jaringan. Akhirnya konsentrasi nutrien di dalam jaringan tanaman akan lebih tinggi daripada konsentrasi di lingkungan sekitar. Bahan-bahan kimia secara kimia bersifat sama dengan beberapa nutrien anorganik, mereka akan ikut diserap dan tersimpan di jaringan tubuh tanaman. Langkah pertama dari proses biomagnifikasi adalah ketika konsentrasi kontaminan yang tersimpan pada tubuh tanaman (produsen) lebih tinggi daripada lingkungan sekitar. Tahap kedua terjadi ketika produsen dimakan oleh konsumen. Artinya, konsumen di atasnya akan mengkonsumsi sejumlah biomassa dari tingkat trofik di bawahnya. Jika biomassa mengandung kontaminan maka kontaminan akan diambil oleh konsumen. Padahal kontaminan dapat masuk tidak hanya yang diperoleh dari produsen tetapi juga dapat berasal dari penyerapan oleh tubuh organisme itu sendiri. Organisme pada tingkat trofik yang lebih tinggi, misalnya ikan, mempunyai kemampuan untuk mendetoksifikasi senyawa tersebut melalui mekanisme induksi enzim mono-oksigenase, sehingga kecenderungan terjadinya biomagnifikasi pada tingkat trofik yang lebih tinggi, menjadi lebih kecil. Fenomena biomagnifikasi ini berimplikasi pada manusia karena manusia menduduki posisi puncak tingkat trofik pada hampir semua rantai makanan dalam ekosistem. Jadi dengan demikian, manusia adalah makhluk yang menanggung resiko biomagnifikasi paling tinggi.
4. Faktor yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein
5. Jika saya ingin melakukan suatu usaha perindustrian, hal pertama kali yang akan saya pertimbangkan terlebih dahulu yaitu bahan yang akan digunakan dalam pembuatan produk industri. Apakah bahan tersebut mudah dicari dan bisa digunakan terus-menerus tanpa merusak ekosistem dan lingkungan. Kemudian, yang saya pikirkan lagi yaitu sisa hasil dari proses produksi tersebut yang biasa disebut dengan limbah. Saya harus memikirkan bagaimana caranya agar sisa dari proses produksi tidak mencemari dan merusak lingkungan. Karena kebanyakan dari pabrik-pabrik industri yang sudah berjalan tidak memperhatikan sisa dari proses produksi tersebut. Sisa proses produksi atau limbah tersebut jika hanya dibiarkan dan dibuang ke aliran sungai tentu akan mempengaruhi organisme yang ada di sungai tersebut. Hal ini dikarenakan sisa-sisa hasil produksi tersebut masih banyak mengandung bahan kimia yang salah satunya ialah merkuri (Hg). Oleh sebab itu, kita sebagai manusia jika ingin melakukan usaha perindustrian atau usaha dalam bidang apapun, harus melakukan analisis dampak lingkungan terlebih dahulu
24_A. 4
BalasHapus1. adapun isu dari permasalahan topik ini adalah beberapa kegiatan antropogenik yang dapat mengancam keselamatan manusia dan lingkungan
2. adapun dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme adalah dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik
3. iya, organisme perairan laut turut berkontribusi dalam konsentrasi Hg diperairan, proses ini dapat berlangsung karena Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya dilingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi zat berbahaya dalam suatu organisme.
4. adapun faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus, volume air saat musim hujan dan musim kemarau. Lalu jarak sumber pencemar juga menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di perairan, semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula konsentrasinya dan adapun faktor lainnya berkaitan dengan suhu air, penurunan kandungan bahan organik, proses demetilasi, dan masih banyak yang lainnya
5. Jika saya akan membangun suatu perindustrian pertama yang akan dipertimbangkan adalah lokasinya yang strategis untuk industri, lalu bagaimana pengelolaan limbah dari industri tersebut, bagaimana dampaknya bagi lingkungan disekitar. kondisi perairan disekitar tempat industri juga harus diperhatikan.
16_B.4
BalasHapus1. Isu permasalahan dari topik ini adalah beberapa kegiatan antropogenik dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan.
2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme yaitu jika Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik atau racun yang berbahaya bagi suatu organisme.
3. Iya, suatu organisme perairan berkontribusi pada peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Hal ini dapat terjadi melalui proses Biomagnifikasi dan Bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya dilingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut - turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan Bioakumulasi adalah peningkatan racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus, volume air saat musim hujan dan musim kemarau. Selain itu, peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein juga mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan.
5. Menurut pendapat saya jika ingin melakukan suatu usaha perindustrian hal yang harus saya pertimbangkan yakni tempat atau lokasi yang strategis, pengelolaan yang tepat serta pemilihan alat dan bahan yang ramah lingkungan agar terhindarnya suatu pencemaran di ekosistem lingkungan sekitar.
6_A.4
BalasHapus1. Menurut saya, yang menjadi isu pada topik ini yaitu terkait mengenai bahayanya penggunaan merkuri (Hg) yang jika limbahnya dibuang sembarang ke lingkungan maka akan dapat mencemari tanah, air, dan udara.
2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap organisme yaitu apabila kadar logam berat terlalu rendah di suatu perairan tersebut maka dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik pada kehidupan organisme tersebut.
3. Organisme perairan tentu turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan, proses ini disebut juga dengan biomagnifikasi yaitu proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaringan makanan. Misalnya seperti ketika ikan yang memakan zooplankton yang mengandung racun dalam jumlah yang lebih lagi didalam tubuhnya pada saat predator tingkat atas seperti bangau mengonsumsi ikan beracun tersebut, tubuh bangau akan menjadi sangat beracun sehingga kemampuan mereka untuk bereproduksi atau hidup dapat terganggu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa organisme trofik tingkat rendah dan hanya sejumlah kecil toksin yang membesar ketika hewan tingkat trofik selanjutnya mengkonsumsi organisme tingkat rendah tersebut dan efek ini akan tumbuh setiap tingkat trofik selanjutnya.
4. Jarak sumber pencemar merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan. Jarak sumber pencemar menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di perairan, semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula konsentrasinya. Namun adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Saat musim hujan air sungai menjadi pasang sehingga volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi Hg menurun. Sebaliknya, jika air sungai surut maka dapat menyebabkan konsentrasi Hg meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar Hg dalam air cenderung tinggi.
5. Jika saya ingin melakukan usaha perindustrian, yang akan saya pertimbangkan sebelum memulai usaha tersebut adalah saya akan mempertimbangkan untuk penggunaan bahan kimia dalam usaha saya, bahan kimia memiliki nila ekstrim pada manusia, bahan kimia ini sangat dapat mempengaruhi pada lingkungan kita bahkan jika kita ingin mempunyai hubungan yang baik dengan alam maka kita juga harus memperlakukannya dengan baik. Maka dari itu, dalam usaha saya nantinya akan sangat meminimalkan dalam penggunaan bahan kimia atau bahkan tidak sama sekali.
1. yang menjadi isu permasalahan pada topik ini yaitu penggunaan logam berat yang dapat mengancam keselamatan manusia dan lingkungan, dan salah satu logam berat tersebut adalah Hg atau merkuri.
BalasHapus2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik/beracun. Defisiensi yang dimaksud yaitu dapat menyebabkan organisme mengalami gangguan pertumbuhan yg tidak normal, gangguan dapat berupa gejala visual yang spesifik.
3. Iya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg diperairan. Hal tersebut berlangsung dikarenakan Hg pada perairan yaitu bersifat biomagnifikasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Proses ini dimulai ketika produsen mengambil nutrien dari lingkungan sekitar untuk disintesis menjadi molekul kompleks yang berguna untuk proses biologis. Karena ketersediaan nutrien terbatas di lingkungan, tanaman umumnya menggunakan energinya untuk memompa secara aktif nutrien masuk ke dalam sel. Mereka kadang mengambil lebih dari yang dibutuhkan dan menyimpannya dalam jaringan. Akhirnya konsentrasi nutrien di dalam jaringan tanaman akan lebih tinggi daripada konsentrasi di lingkungan sekitar. Bahan-bahan kimia secara kimia bersifat sama dengan beberapa nutrien anorganik, mereka akan ikut diserap dan tersimpan di jaringan tubuh tanaman. Langkah pertama dari proses biomagnifikasi adalah ketika konsentrasi kontaminan yang tersimpan pada tubuh tanaman (produsen) lebih tinggi daripada lingkungan sekitar. Tahap kedua terjadi ketika produsen dimakan oleh konsumen. Artinya, konsumen di atasnya akan mengkonsumsi sejumlah biomassa dari tingkat trofik di bawahnya. Jika biomassa mengandung kontaminan maka kontaminan akan diambil oleh konsumen. Padahal kontaminan dapat masuk tidak hanya yang diperoleh dari produsen tetapi juga dapat berasal dari penyerapan oleh tubuh organisme itu sendiri. Organisme pada tingkat trofik yang lebih tinggi, misalnya ikan, mempunyai kemampuan untuk mendetoksifikasi senyawa tersebut melalui mekanisme induksi enzim mono-oksigenase, sehingga kecenderungan terjadinya biomagnifikasi pada tingkat trofik yang lebih tinggi, menjadi lebih kecil. Fenomena biomagnifikasi ini berimplikasi pada manusia karena manusia menduduki posisi puncak tingkat trofik pada hampir semua rantai makanan dalam ekosistem. Jadi dengan demikian, manusia adalah makhluk yang menanggung resiko biomagnifikasi paling tinggi.
4. Faktor yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein
5. Jika saya ingin melakukan suatu usaha perindustrian, hal pertama kali yang akan saya pertimbangkan terlebih dahulu yaitu bahan yang akan digunakan dalam pembuatan produk industri. Apakah bahan tersebut mudah dicari dan bisa digunakan terus-menerus tanpa merusak ekosistem dan lingkungan. Kemudian, yang saya pikirkan lagi yaitu sisa hasil dari proses produksi tersebut yang biasa disebut dengan limbah. Saya harus memikirkan bagaimana caranya agar sisa dari proses produksi tidak mencemari dan merusak lingkungan. Karena kebanyakan dari pabrik-pabrik industri yang sudah berjalan tidak memperhatikan sisa dari proses produksi tersebut. Sisa proses produksi atau limbah tersebut jika hanya dibiarkan dan dibuang ke aliran sungai tentu akan mempengaruhi organisme yang ada di sungai tersebut. Hal ini dikarenakan sisa-sisa hasil produksi tersebut masih banyak mengandung bahan kimia yang salah satunya ialah merkuri (Hg). Oleh sebab itu, kita sebagai manusia jika ingin melakukan usaha perindustrian atau usaha dalam bidang apapun, harus melakukan analisis dampak lingkungan terlebih dahulu
17_B.4
BalasHapus1. Yang menjadi isu permasalahan pada topik ini adalah Dampak pencemaran lingkungan akibat dari pembuangan limbah Merkuri (Hg) ke sungai karena aktivitas Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK)
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. Logam berat dalam perairan dapat meracuni organisme dari tingkat terendah khusunya alga, kemudian terjadi biomagnifikasi dan bioakumulasi yang berbahaya bagi kehidupan organisme.
3. Ya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Hal ini dikarenakan Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Dimana proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Yang kemudian terjadi peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Hal ini diawali dengan terpaparnya organisme air oleh merkuri diperairan yang kemudian dikonsumsi oleh predator dan mencemari organisme yang lain.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg antara lain yakni arus sungai dimana jika arus sungai pasang (deras) maka konsentrasi Hg akan menurun. Sebaliknya jika sungai surut maka konsentrasi Hg akan meningkat.
5. Jika ingin memulai usaha perindustrian maka hal yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana mengelola limbah dari hasil aktivitas industri usaha yang dilakukan. Selain itu, juga harus dipertimbangkan pemilihan lokasi yang tepat untuk kegiatan industri tersebut khususnya adalah lokasi yang tidak terlalu dekat dengan masyarakat. Sehingga limbah yang dihasilkan dari kegiatan industri tersebut dapat saya olah dengan baik sebelum di buang ke lingkungan atau sungai sehingga tidak mencemari lingkungan ataupun organisme yang ada pada lingkungan tersebut
08_A.6
BalasHapus1. Isu permasahalan pada topik ini adalah Konsentrasi Hg di Perairan
2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme akan menurunkan jumlah populasi organisme di perairan. Hal ini karena adanya logam berat akan membuat tumbuhan di perairan mati yang kemudian berakibat berkurangnya jumlah hewan herbivora dan pada gilirannya menurunkan jumlah populasi predator karena kekurangan mangsa/makanan.
3. Ya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Prosesnya dapat dilihat ketika Hg yang masuk ke lingkungan perairan telah melewati tingkat trofik berurutan dari rantai makanan dan jaring makanan. Misalnya ketika ikan yang lebih besar memakan zooplankton kecil yang mengandung Hg, maka konsentrasi Hg meningkat di dalam tubuh ikan tersebut. Pada saat predator tingkat atas, seperti bangau mengkonsumsi ikan yang telah mengandung Hg, maka tubuh bangau menjadi sangat beracun atau dengan kata lain konsentrasi Hg semakin meningkat didalam tubuh bangau. Hal ini mengakibatkan kemampuan mereka untuk bereproduksi atau hidup penuh menjadi terganggu. Dapat disimpulkan bahwa ketika organisme pada tingkat trofik rendah dan hanya mengandung sejumlah kecil toksin (Hg), dikonsumsi oleh hewan pada tingkat trofik berikutnya maka konsentrasi toksin tersebut akan semakin meningkat.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus perairan. Misalnya di sungai yang memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg karena partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, adanya musim air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi. Faktor lainnya adanya peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
5. Jika saya akan melakukan suatu usaha perindustrian, Hal pertama yang harus saya pertimbangkan adalah dampak buruk yang akan muncul dari usaha perindustrian yang saya lakukan terutama bagi lingkungan dan bagaimana saya akan mengantisipasi terjadinya dampak buruk yang diakibatkan oleh usaha perindustrian tersebut.
03.A_3
BalasHapus1. Yang menjadi isu dalam permasalahan ini adalah Dampak pencemaran Hg pada lingkungan akibat aktivitas PESK
2. Dampak yang ditimbulkan adalah Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik
3. betull. Organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Hal ini disebabkan oleh Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi (peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan) dan bioakumulasi (peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme) maka, akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein . Yang dimana prosesnya dapat berlangsung adalah dengan melalui biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus, volume air saat musim hujan dan musim kemarau. Selain itu, peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein juga mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan.
5. jika saya ingin membangun usaha industri maka tentunya salah satu yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana pengolahan limbah yang sesuai agar tidak mencemari lingkungan
09_B.4
BalasHapus1.Yang menjadi isu permasalahan pada topik ini adalah dampak dari beberapa kegiatan antropogenik, yang dimana dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan. Salahsatunya adalah penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
2.Dampak dari keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme adalah apabila kadar logam berat terlalu rendah di suatu perairan tersebut maka dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik pada kehidupan organisme tersebut.
3.Tentu saja, Organisme perairan tentu turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan, yang dimana disebut dengan biomagnifikasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaringan makanan. Contohnya, seperti ketika ikan yang memakan hewan lebih kecil yang mengandung racun dalam jumlah yang lebih lagi didalam tubuhnya. kemudian, pada saat predator tingkat atas seperti burung mengonsumsi ikan beracun tersebut, tubuh burung akan menjadi sangat beracun sehingga kemampuan mereka untuk bereproduksi atau hidup dapat terpengaruhi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa organisme trofik tingkat rendah dan hanya sejumlah kecil toksin yang membesar ketika hewan tingkat trofik selanjutnya mengkonsumsi organisme tingkat rendah tersebut dan efek ini akan tumbuh setiap tingkat trofik selanjutnya.
4.Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah jarak sumber pencemar, yang dimana dapat menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di perairan. Hal tersebut karena, semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula konsentrasinya. Namun adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5.Sebelum ingin melakukan suatu usaha perindustrian, sebaiknya kita semua mepertimbangkan terlebih dahulu beberapa aspek yang penting seperti salah satunya penggunaan bahan kimia. Kenapa demikian, karena bahan kimia merupkan hal yang tidak bisa dipungkiri penggunaannya dalam perindustrian, maka dari itulah mempertimbangkan bahan kimia yang akan digunakan adalah suatu yang penting sebelum ingin melakukan usaha perindustrian. Bahan kimia ini sangat dapat mempengaruhi lingkungan, bahkan jika kita ingin mempunyai hubungan yang baik dengan alam maka kita juga harus memperlakukannya dengan baik. Penggunaan bahan kimia yang terlalu berbahaya dan berlebihan akan merusak lingkungan. Maka dari itu, dalam usaha saya nantinya akan sangat meminimalkan dalam penggunaan bahan kimia atau bahkan tidak sama sekali kalau bisa.
26_A.4
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini ialah pembuangan limbah merkuri (Hg) ke sungai oleh Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) berdampak buruk bagi kehidupan
2. dampak keberadaan logam berat pada sungai terhadap mikroorganisme adalah dapat menimbulkan terjadi perubahan bentuk sel, menghambat laju fotosintesis, menghambat pertambahan jumlah klorofil dan menghambat laju pertumbuhan. Kemudian rantai makanan dan jaring makanan akan terganggu karena hewan atau tumbuhan yang saling makan memakan semua akan mengandung zat logam berat yang berbahaya
3. Iya, Hg yang digunakan oleh penambang untuk mengikat emas akan tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus yang sulit dipisahkan pada proses penggilingan sehingga pada proses pencucian, merkuri terbawa masuk ke perairan. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Hal ini disebabkan oleh Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi (peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan) dan bioakumulasi (peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme) maka, akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus, volume air saat musim hujan dan musim kemarau. Selain itu, peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein juga mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan.
5. Saya akan mempertimbangkan dampak baik dan buruknya terlebih dahulu. Jika dampak buruk sangat besar resikonya, maka saya harus ada alternatif atau cara pencegahan untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam usaha perindustrian ini banyak sekali limbah yang akan kita buang setiap harinya. Oleh karena itu, kita bisa mengatasi hal tersebut dengan metode bioremidiasi. Penggunaan bioremediasi adalah aman digunakan, mudah diterapkan, harganya murah, dapat dilaksanakan dimana saja dan dapat menghapus resiko kerusakan lingkungan jangka panjang.
1.yang menjadi Isu permasalahan pada topik ini adalah kegiatan antropogenik yang dapat mengancam keselamatan manusia dan lingkungan. Salah satu kegiatan antropogenik dalam isu adalah penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang secara sembarangan, akibatnya menimbulkan masalah dan mencemari tanah, air dan udara.
BalasHapus2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap organisme yaitu apabila kadar logam berat terlalu rendah di suatu perairan tersebut maka dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik pada kehidupan organisme tersebut.
3. Iya,organisme perairan dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan. Proses ini disebut biomagnifikasi, di mana konsentrasi zat kimia tertentu, seperti Hg, meningkat secara bertahap di sepanjang rantai makanan.
4. faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus perairan. Misalnya di sungai yang memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg karena partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, adanya musim air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi. Faktor lainnya adanya peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan.
5. Menurut pendapat saya jika ingin melakukan suatu usaha perindustrian hal yang harus saya pertimbangkan yakni pada pemilihan lokasi industry terlebih dahulu, yang selanjutnya pemilihan alat dan bahan terbaik, serta saya akan memngawasi pengelolaan limbah dari usaha industri tersebut,tempat atau lokasi yang strategis.
10_A.4
BalasHapusJawab:
1. Penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik
3. Ya, Hg yang digunakan oleh penambang untuk mengikat emas akan tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus yang sulit dipisahkan pada proses penggilingan sehingga pada proses pencucian, merkuri terbawa masuk ke perairan. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme
4. Faktor lingkungan yang Akan mempengaruhi konsentrasi hg di perairan adalah aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan kemarau. . Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein
5. Memilih cara pengolahan limbah yang tepat terlebih dahulu agar tidak ada pencemaran lingkungan yang berakibat buruk bagi lingkungan dikemudian hari dan memikirkan cara pemanfaatan ulang limbah atau di daur ulang
15_B.4
BalasHapusJawaban:
1. Isu permasalahan pada topik ini yaitu kegiatan antropogenik dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan seperti tanah, air, bahkan udara.
2.Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. hg yang terakumulasi dalam tubuh biota air akan merusak atau menstimuli sistem enzimatik, yang menyebabkan penurunan kemampuan adaptasi, sehingga biota tersebut cepat mati.
3. Iya, karna organisme perairan ialah organisme sangat berpengaruh dari adanya peningkatan konsentrasi Hg di perairan yang tidak bisa dihindari oleh organisme perairan. Hal ini karna Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Proses tersebut dapat berlangsung ketika merkuri dan logam berat lainnya terakumulasi ke dalam jaringan tubuh organisme perairan baik melalui aliran air pada insang, proses makan dan minum, serta kulit. Akumulasi logam pada organisme perairan diawali dengan proses pengambilan melalui insang dan kemudian terserap ke dalam seluruh jaringan tubuh dan tersimpan/tersekap di dalam. Berbagai faktor yang mempengaruhi proses pengambilan Hg dan jumlah yang akan terakumulasi. Di antaranya adalah kecepatan metabolisme, ukuran dan jenis, alkalinitas dan pH. Selain itu, proses demetilasi, suhu, tingkat kontaminasi, waktu, sumber dan bentuk Hg, serta tingkat kehidupan organisme.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg: tingginya intensitas pengolahan emas yang berlangsung secara terus menerus. Peningkatan suhu air, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein kecepatan metabolisme, ukuran dan jenis, alkalinitas dan pH, proses demetilasi, suhu, tingkat kontaminasi, waktu, sumber dan bentuk Hg, serta tingkat kehidupan organisme.
5. Jika saya melakukan usaha industri, saya harus memikirkan dan mempertimbangkan bagaimana saya harus tau cara mengelola limbah yang nanti mungkin akan berdampak bagi banyak makhluk hidup dan lingkungan sekitar, serta pemilihan lokasi yang harus tepat.
10_A.4
BalasHapusJawab:
1. Isu permasalahan pada topik ini yaitu Penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik
3. Ya, Hg yang digunakan oleh penambang untuk mengikat emas akan tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus yang sulit dipisahkan pada proses penggilingan sehingga pada proses pencucian, merkuri terbawa masuk ke perairan. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme
4. Faktor lingkungan yang Akan mempengaruhi konsentrasi hg di perairan adalah aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan kemarau. . Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein
5. Memilih cara pengolahan limbah yang tepat terlebih dahulu agar tidak ada pencemaran lingkungan yang berakibat buruk bagi lingkungan dikemudian hari dan memikirkan cara pemanfaatan ulang limbah atau di daur ulang
10_4.A
BalasHapusJawab:
1. Isu permasalahan pada topik ini yaitu Penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik
3. Ya, Hg yang digunakan oleh penambang untuk mengikat emas akan tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus yang sulit dipisahkan pada proses penggilingan sehingga pada proses pencucian, merkuri terbawa masuk ke perairan. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme
4. Faktor lingkungan yang Akan mempengaruhi konsentrasi hg di perairan adalah aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan kemarau. . Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein
5. Memilih cara pengolahan limbah yang tepat terlebih dahulu agar tidak ada pencemaran lingkungan yang berakibat buruk bagi lingkungan dikemudian hari dan memikirkan cara pemanfaatan ulang limbah atau di daur ulang
19_4.A
BalasHapus1. Yang menjadi isu permasalahan pada topik ini adalah dampak negatif dari kegiatan antropogenik yang mencemari lingkungan.
2. Menurut literatur Rahayu & Mangkoedihardjo, 2022 beliau memaparkan bahwa Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme yaitu jika Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik atau racun yang berbahaya bagi suatu organisme.
3. Iya organisme perairan ialah organisme yang terdampak akibat adanya peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Hal ini disebabkan oleh Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi (peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan) dan bioakumulasi (peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme) maka, akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein. Biomagnifikasi dan bioakumulasi adalah proses yang terjadi di dalam ekosistem perairan dan berkontribusi pada peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di dalam perairan. Proses ini melibatkan interaksi antara organisme perairan, termasuk mikroorganisme, plankton, hewan kecil, hingga hewan predator yang lebih tinggi dalam rantai makanan.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus, volume air saat musim hujan dan musim kemarau. Selain itu, peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein juga mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan.
5. Hal yang harus saya pertimbangkan yaitu: Penentuan titik lokasi tempat yang strategis dan aman untuk dijadikan lahan perindustrian, kemudian memperhatikan infrastruktur yang akan digunakan , dan terakhir memperhatikan dan mengkaji dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh industri dan bagaimana penyelesaiannya.
10_A.4
BalasHapusJawab:
1. Isu permasalahan pada topik ini yaitu Penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik
3. Ya, Hg yang digunakan oleh penambang untuk mengikat emas akan tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus yang sulit dipisahkan pada proses penggilingan sehingga pada proses pencucian, merkuri terbawa masuk ke perairan. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme
4. Faktor lingkungan yang Akan mempengaruhi konsentrasi hg di perairan adalah aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan kemarau. . Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein
5. Memilih cara pengolahan limbah yang tepat terlebih dahulu agar tidak ada pencemaran lingkungan yang berakibat buruk bagi lingkungan dikemudian hari dan memikirkan cara pemanfaatan ulang limbah atau di daur ulang
21_A_4
BalasHapus1. Isu permasalahan dari topik ini adalah beberapa kegiatan antropogenik dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan, salah satunya dalah penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme ialah dapat berdampak terhadap kesehatan masyarakat yang memanfaatkan air tersebut untuk kebutuhan hidupnya. Hg yang masuk ke dalam tubuh manusia dapat menimbulkan berbagai efek negatif bagi kesehatan, antara lain bersifat racun terhadap sistem syaraf pusat, sistem pencernaan, sistem pernapasan, hati, immunitas, kulit dan ginjal. Keberadaan limbah yang mengandung Hg di perairan juga dapat berdampak bagi kehidupan organisme perairan. Hg yang terakumulasi dalam tubuh biota air akan merusak atau menstimuli sistem enzimatik, yang menyebabkan penurunan kemampuan adaptasi, sehingga biota tersebut cepat mati, Menurut Rahayu & Mangkoedihardjo, 2022 bahwa Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme yaitu jika Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik atau racun yang berbahaya bagi suatu organisme.
3. Iya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Hal ini disebabkan oleh Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi (peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan) dan bioakumulasi (peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme) maka, akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein (Eisler, 2006). Yang dimana prosesnya dapat berlangsung adalah dengan melalui biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu aliran arus di sungai, , Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya, menurut Markus (2009) Selain itu, faktor yang memperngaruhi konsentrasi Hg ialah peningkatan suhu air, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein kecepatan metabolisme, ukuran dan jenis, alkalinitas dan pH, proses demetilasi, suhu, tingkat kontaminasi, waktu, sumber dan bentuk Hg, serta tingkat kehidupan organisme
5. Jika saya ingin melakukan suatu usaha perindustrian, hal yang seharusnya saya pertimbangkan sebelum memulai usaha adalah mendalami bagaimana cara mengelola limbah yang tepat dan penyelesaiannya bagaimana agar tidak terjadi pencemaran lingkungan , selain itu saya akan mempersiapkan alat pengilingan dan penyaringan yang canggih agar dapat memisahkan Hg yang tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus saat mengikat emas agar merkuri tidak terbawa masuk ke perairan. Kedua, saya akan memilih lokasi pabrik yang tidak dekat dari perairan agar hasil limbah tidak tersalur langsung ke perairan, atau menginovasikan ide untuk mengelola limbah merkuri ini sehingga tidak dibuang begitu saja,dan pabrik usaha industri yang tidak terlalu rapat dengan permukiman agar menghindari hal-hal yang disampaikan diatas dapat berakibat fatal.
10_4.A
BalasHapusJawab:
1. Isu permasalahan pada topik ini yaitu Penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik
3. Ya, Hg yang digunakan oleh penambang untuk mengikat emas akan tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus yang sulit dipisahkan pada proses penggilingan sehingga pada proses pencucian, merkuri terbawa masuk ke perairan. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme
4. Faktor lingkungan yang Akan mempengaruhi konsentrasi hg di perairan adalah aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan kemarau. . Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein
5. Memilih cara pengolahan limbah yang tepat terlebih dahulu agar tidak ada pencemaran lingkungan yang berakibat buruk bagi lingkungan dikemudian hari dan memikirkan cara pemanfaatan ulang limbah atau di daur ulang
12_A.4
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini adalah pencemaran lingkungan pada sungai oleh logam berat merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga (Cu), cadmium (Cd), krom (Cr) yang mengancam lingkungan dan manusia
2. Dampak adanya logam berat dalam jumlah banyak pada perairan terhadap organisme di dalam nya dapat merusak dan mematikan organisme kecil di dalam perairan tersebut. Dapat membunuh ganggang karena bersifat toksik sedangkan ganggang dsni berperan sebagai makanan bagi hewan hewan yang lain dalam perairan tersebut.
3. Iya, organisme perairan dapat meningkatkan konsentrasi merkuri(hg) Proses ini disebut biomagnifikasi, di mana konsentrasi zat kimia tertentu, seperti Hg, meningkat secara bertahap di sepanjang rantai makanan. Proses biomagnifikasi dimulai ketika mikroorganisme di perairan mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun yang disebut metilmerkuri. Organisme yang memakan mikroorganisme ini, seperti plankton, akan menyerap metilmerkuri, dan kemudian diikuti oleh organisme lain yang memakan plankton tersebut, dan seterusnya hingga mencapai organisme predator puncak di puncak rantai makanan. Karena Hg tidak dapat dihilangkan dari tubuh organisme, maka konsentrasi metilmerkuri yang terakumulasi di dalam tubuh organisme yang lebih besar dapat menjadi sangat tinggi. Konsentrasi Hg ini dapat mencapai tingkat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan lainnya jika terjadi konsumsi organisme yang terkontaminasi Hg. Oleh karena itu, penting untuk memantau konsentrasi Hg di perairan dan memperhatikan potensi risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat paparan Hg.
4. Faktor yang mempengaruhi konsentrasi merkuri (Hg) meningkatkan seperti adanya aktivitas manusia yang membuang limbah pertambangan langsung kedalam sungai, selain itu ada aliran arus sungai dan volume air yang menjadi factor.
5. Yang harus dipertimbangkan adalah dampak bagi lingkungan apakah ada dampak buruk atau tidak nya manfaat bagi manusia dan lingkungan dan pemilihan lokasi yang strategis tanpa merusak kelestarian lingkungan
02_B_4
BalasHapus1. Isu permasalahan di topik ini yaitu kegiatan antropogenik dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme
3. Ya karena Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein (Eisler, 2006).
4. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan diantaranya, yaitu aliran arus air yang dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg, sehingga partikel Hg nantinya akan bergerak mengikuti arus air tersebut. Tidak hanya aliran arus air yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg, tetapi musim hujan juga dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan karena pada saat musim hujan air yang ada di perairan menjadi pasang sehingga volume airnya bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri yang ada di perairan menurun. Kemudian, apabila airnya surut pada musim kemarau maka hal ini dapat menyebabkan konsentrasi merkuri di perairan meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Hal yang harus saya pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memulai usaha perindustrian, yaitu tempat yang nantinya akan saya jadikan sebagai tempat membuka usaha. Saya harus mempertimbangkan hal tersebut dengan melihat apakah tempat itu layak atau tidak untuk saya jadikan tempat membuka usaha perindustrian. Kemudian, saya mempertimbangkan bagaimana cara mengolah sisa atau limbah dari proses produksi, sehingga nantinya limbah tersebut tidak merusak lingkungan dan mengancam keselamatan manusia.
16_A.4
BalasHapus1. Yang menjadi isu permasalahan pada topic ini ialah kegiatan antropogenik yaitu pembuangan limbah merkuri (Hg) oleh Pertambangan Emas Sekala Kecil (PESK) salah satunya ke perairan yang dapat berdampak buruk dan dapat mempengaruhi rantai makanan pada ekosistem.
2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme yaitu jika Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik atau racun yang berbahaya bagi suatu organisme. Keberadaan limbah yang mengandung Hg di perairan juga dapat berdampak bagi kehidupan organisme perairan. Hg yang terakumulasi dalam tubuh biota air akan merusak atau menstimuli sistem enzimatik, yang menyebabkan penurunan kemampuan adaptasi, sehingga biota tersebut cepat mati . Hg yang masuk ke dalam tubuh manusia dapat menimbulkan berbagai efek negatif bagi kesehatan, antara lain bersifat racun terhadap sistem syaraf pusat, sistem pencernaan, sistem pernapasan, hati, immunitas, kulit dan ginjal.
3. iya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Hg yang digunakan oleh penambang untuk mengikat emas akan tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus yang sulit dipisahkan pada proses penggilingan sehingga pada proses pencucian, merkuri terbawa masuk ke perairan. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi, dimana peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Pada bioakumulasi terjadi peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme . Hal ini menyebabkan akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein. Peningkatan Hg dalam jaringan tubuh biota air sangat cepat (sangat mudah diserap dan terakumulasi) dibandingkan proses. Proses tersebut dapat berlangsung ketika merkuri dan logam berat lainnya terakumulasi ke dalam jaringan tubuh organisme perairan baik melalui aliran air pada insang, proses makan dan minum, serta kulit. Akumulasi logam pada organisme perairan diawali dengan proses pengambilan melalui insang dan kemudian terserap ke dalam seluruh jaringan tubuh.
16_A.4
BalasHapus4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu aliran arus di sungai, hal ini dapat terjadi karena penurunan konsentrasi Hg, yang mebuat partikel Hg bergerak mengikuti arus. Pada musim hujan terjadi penambahan volume debit air di sungai dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Adapun saat musim kemarau terjadi penyusutan karena debit air yang berkurang yang menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat. Factor lingkungan lainnya yang mempengaruhi konsentrasi Hg yaitu peningkatan suhu air, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein kecepatan metabolisme, ukuran dan jenis, alkalinitas dan pH, proses demetilasi, suhu, tingkat kontaminasi, waktu, sumber dan bentuk Hg, serta tingkat kehidupan organisme.
5. Jika ingin memulai usaha perindustrian maka hal yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana mengelola hasil produksi limbah dengan tepat dan baik agar tidak merusak ekosistem terutama ekosistem yang terdapat di perairan, karena kandung zat merkuri dari limbah ini akan sangat mempengaruhi kehidupan perairan , tidak hanya ekosistem perairan tetapi juga jari-jaring makanan dan kehidupan selanjutnya Maka dari itu pemilihan lokasi dan pengelolaan limbah produksi amerupakan hal yang sangat penting untuk diperhitungkan sebelum membuka usaha. Dimana pihak perindustrian dapat berfikir untuk tidak hanya membuang limbah sebagai hasil produksi tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk sesuatu yang lain tentunya dengan bantuan teknologi. Contohnya Kotoran manusia atau human excreta menjadi salah satu alternatif yang untuk dijadikan bahan baku pupuk organik yang berkualitas serta dapat menghasilkan energi alternatif yang terbarukan berupa biogas.
12_4.A
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini adalah pencemaran lingkungan pada sungai oleh logam berat merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga (Cu), cadmium (Cd), krom (Cr) yang mengancam lingkungan dan manusia
2. Dampak adanya logam berat dalam jumlah banyak pada perairan terhadap organisme di dalam nya dapat merusak dan mematikan organisme kecil di dalam perairan tersebut. Dapat membunuh ganggang karena bersifat toksik sedangkan ganggang dsni berperan sebagai makanan bagi hewan hewan yang lain dalam perairan tersebut.
3. Iya, organisme perairan dapat meningkatkan konsentrasi merkuri(hg) Proses ini disebut biomagnifikasi, di mana konsentrasi zat kimia tertentu, seperti Hg, meningkat secara bertahap di sepanjang rantai makanan. Proses biomagnifikasi dimulai ketika mikroorganisme di perairan mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun yang disebut metilmerkuri. Organisme yang memakan mikroorganisme ini, seperti plankton, akan menyerap metilmerkuri, dan kemudian diikuti oleh organisme lain yang memakan plankton tersebut, dan seterusnya hingga mencapai organisme predator puncak di puncak rantai makanan. Karena Hg tidak dapat dihilangkan dari tubuh organisme, maka konsentrasi metilmerkuri yang terakumulasi di dalam tubuh organisme yang lebih besar dapat menjadi sangat tinggi. Konsentrasi Hg ini dapat mencapai tingkat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan lainnya jika terjadi konsumsi organisme yang terkontaminasi Hg. Oleh karena itu, penting untuk memantau konsentrasi Hg di perairan dan memperhatikan potensi risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat paparan Hg.
4. Faktor yang mempengaruhi konsentrasi merkuri (Hg) meningkatkan seperti adanya aktivitas manusia yang membuang limbah pertambangan langsung kedalam sungai, selain itu ada aliran arus sungai dan volume air yang menjadi factor.
5. Yang harus dipertimbangkan adalah dampak bagi lingkungan apakah ada dampak buruk atau tidak nya manfaat bagi manusia dan lingkungan dan pemilihan lokasi yang strategis tanpa merusak kelestarian lingkungan
05_B_4
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini yaitu kegiatan antropogenik berupa penggunaan logam berat terhadap lingkungan sekitar sehingga mencemari tanah air dan udara.
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Iya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Hal ini disebabkan oleh Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein (Eisler, 2006).
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus sungai. Saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi (Widiastuti et al., 2018).
5. Yang akan saya pertimbangkan ketika saya melakukan usaha perindustrian adalah dampak terhadap lingkungan sekitar, sehingga tidak akan merusak ekosistem yang ada. Pemilihan lokasi juga penting untuk di pertimbangkan, lokasi yang dipilih harus strategis terutama lokasi untuk mengolah limbah dari proses produksi yang akan dilakukan nantinya agar tidak mencemari lingkungan.
13_A.4
BalasHapus1. kegiatan antropogenik dapat mengancam keselamatan manusia dan lingkungan, Beberapa logam berat yang sangat berbahaya yaitu timbal (Pb), tembaga (Cu), kadmium (Cd), krom (Cr) serta merkuri (Hg) (Pratiwi, 2020). Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik (Rahayu & Mangkoedihardjo, 2022)
3. Ya, Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme
4. penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi, Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein
5. jika ingin membuka suatu usaha industri maka hal paling penting yang harus kita perhatikan adalah sisa dari proses produksinya agar tidak terjadi pencemaran pada lingkungan sekitar.
04_A.4
BalasHapus1. Limbah logam berat yang dapat mencemari lingkungan.
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Ya. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Aliran arus dan volume air
5. Penggunaan alat dan bahan yang tepat, pengelolaan limbah agar tidak mencemari lingkungan
13_4.B
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini yaitu Dampak pencemaran lingkungan akibat dari pembuangan limbah Merkuri (Hg) ke sungai karena aktivitas Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK)
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik (Rahayu & Mangkoedihardjo, 2022
3. Ya, pada organisme perairan berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Hal ini dikarenakan Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Dimana proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Yang kemudian terjadi peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Hal ini diawali dengan terpaparnya organisme air oleh merkuri diperairan yang kemudian dikonsumsi oleh predator dan mencemari organisme yang lain.
4. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan diantaranya, yaitu aliran arus air yang dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg, sehingga partikel Hg nantinya akan bergerak mengikuti arus air tersebut, Musim hujan juga dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan karena pada saat musim hujan air yang ada di perairan menjadi pasang sehingga volume airnya bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri yang ada di perairan menurun. Kemudian, apabila airnya surut pada musim kemarau maka hal ini dapat menyebabkan konsentrasi merkuri di perairan meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Hal yang harus pertimbangkan yaitu: Penentuan titik lokasi tempat yang strategis dan aman untuk dijadikan lahan perindustrian, kemudian memperhatikan infrastruktur yang akan digunakan , dan terakhir memperhatikan dan mengkaji dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh industri dan bagaimana penyelesaiannya.
02_A.4
BalasHapus1. Topik permasalahannya adalah Penggunaan logam berat yang limbahnya dapat mencemari lingkungan
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik
3.Iya, hal ini di karena kan Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
4.Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi hg di perairan yaitu aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan kemarau.
5.apabila saya ingin memulai usaha perindustrian yang harus saya pertimbangkan adalah penggunaan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan industri, dan cara mengolah limbah industri agar tidak bercampur dengan alam dan tidak merusak lingkungan serta tidak mengancam kehidupan makhluk hidup.
17_A.4
BalasHapus1. Dampak limbah merkuri (Hg) ke sungai oleh Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) berdampak buruk bagi lingkungan perairan.
2. Menurut (Rahayu, 2022) bahwa apabila logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme. Sedangkan jika dalam jumlah yang tinggi, maka kadar logam akan bersifat toksik terhadap kehidupan mikroorganisme.
3. Iya, organisme perairan yang terkontribusi Hg berdampak pada peningkatan konsentrasi Hg di perairan yang tidak bisa dihindari oleh organisme perairan. Hal ini disebabkan oleh Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Dimana biomagnifikasi merupakan peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Sedangkan bioakumulasi ada;ah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme maka, akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan antara lain seperti aliran arus, musim dan volume perairan. Pada aliaran arus merkuri dapat terbawah ke hilir sungai. Sedangkan pada musim hujan berpengaruh karna saat musim hujan aliran air lebih deras dan volume air bertambah sehingga menyebabkan berkurang nya kadar Hg. Sedangkan saat musim kemarau volume air akan berkurang dan aliran sungai akan mengecil sehingga meningkatkan kadar Hg dalam sungai.
5. Hal yang perlu dipertimbangkan pertama yakni memikirkan untuk pembuangan dari limbah industri itu sendiri. Penentuan lokasi yang strategis yang tidak merusak ekosistem dan tidak berdampak pada masyarakat sekitar. Dan upaya untuk memanfaat limbah dari industri tersebut dalam upaya meminimalisir dampak buruk dari limbah.
02_A.4
BalasHapus1. Topik permasalahannya adalah Penggunaan logam berat yang limbahnya dapat mencemari lingkungan.
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Iya, hal ini di karena kan Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi hg di perairan yaitu aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan kemarau.
5. Apabila saya ingin memulai usaha perindustrian yang harus saya pertimbangkan adalah penggunaan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan industri, dan cara mengolah limbah industri agar tidak bercampur dengan alam dan tidak merusak lingkungan serta tidak mengancam kehidupan makhluk hidup.
18_4.A
BalasHapusJawaban :
1. Yang menjadi permasalahan pada topik ini adalah adanya beberapa kegiatan antropogenik yang dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan. Salahsatunya adalah penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
2. Menurut literature Rahayu & Mangkoedihardjo (2022), dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme yaitu kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Ya. Organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Dimana Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Menurut lierature Widiastuti (2018), faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu Jarak sumber pencemar menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di perairan, semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula konsentrasinya. Namun adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Jika saya ingin melakukan suatu usaha perindustrian, yang seharusnya saya pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memulai usaha tersebut yaitu; mempertimbangkan lokasi usaha industri tersebut agar tidak mengganggu polusi serta memikirkan kemana nantinya pembuangan limbah olahannya. Agar tidak dibuang sembarangan seperti di sungai dll, karena hal tersebut dapat merugikan banyak orang.
10_4.A
BalasHapusJawab:
1. Isu permasalahan pada topik ini yaitu Penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik
3. Ya, Hg yang digunakan oleh penambang untuk mengikat emas akan tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus yang sulit dipisahkan pada proses penggilingan sehingga pada proses pencucian, merkuri terbawa masuk ke perairan. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme
4. Faktor lingkungan yang Akan mempengaruhi konsentrasi hg di perairan adalah aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan kemarau. . Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein
5. Memilih cara pengolahan limbah yang tepat terlebih dahulu agar tidak ada pencemaran lingkungan yang berakibat buruk bagi lingkungan dikemudian hari dan memikirkan cara pemanfaatan ulang limbah atau di daur ulang
10_4A
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini yaitu Penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik
3. Ya, Hg yang digunakan oleh penambang untuk mengikat emas akan tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus yang sulit dipisahkan pada proses penggilingan sehingga pada proses pencucian, merkuri terbawa masuk ke perairan. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme
4. Faktor lingkungan yang Akan mempengaruhi konsentrasi hg di perairan adalah aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan kemarau. . Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein
5. Memilih cara pengolahan limbah yang tepat terlebih dahulu agar tidak ada pencemaran lingkungan yang berakibat buruk bagi lingkungan dikemudian hari dan memikirkan cara pemanfaatan ulang limbah atau di daur ulang
10_4A
BalasHapus1. Penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Ya. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi yaitu, Aliran arus dan volume air
5. Penggunaan pengelolaan limbah yang tepat agar tidak mencemari lingkungan dan mecari solusi terbaik bersama masyarakat cara pengolahan limbah yang baik
01_4A
BalasHapus1. Isu yang menjadi permasalahan pada topik ini yaitu beberapa kegiatan antropogenik yang dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan, salah satu kegiatan itu adalah penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan dilingkungan, sehingga mencemari air, tanah,dan udara
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. Logam berat diperairan memberikan dampak terhadap organisme perairan dan juga manusia salah satu dampaknya adalah kematian ikan secara masal. Logam berat adalah salah satu polutan beracun yang dapat menyebabkan kematian (lethal), dan non-kematian (sublethal) seperti gangguan pertumbuhan, perilaku dan karakteristik morfologi berbagai organisme akuatik. Logam berat dapat masuk ketubuh organisme perairan melalui insang, permukaan tubuh, saluran pencernaan, otot dan hati. Logam berat tersebut dapat terakumulasi dalam tubuh organisme perairan (Azaman et al., 2015). Logam berat yang masuk ke dalam tubuh kemudian mengalami absorbsi. Penyerapan logam dapat terjadi diseluruh saluran pencernaan, tetapi lambung adalah tempat penyerapan yang penting. Tempat utama untuk penyerapan logam disaluran udara adalah alveoli paru-paru untuk hewan darat dan insang untuk hewan air. Logam yang diserap akan didistribusikan dengan cepat keseluruh tubuh. Tingkat distribusi kemasing-masing organ terkait dengan aliran darah, membran sel, dan afinitas komponen organ terhadap logam. Setelah didistribusikan, logam dapat terakumulasi ditubuh organisme air.
3. Iya, Hg yang digunakan oleh penambang untuk mengikat emas akan tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus yang sulit dipisahkan pada proses penggilingan sehingga pada proses pencucian, merkuri terbawa masuk ke perairan. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Hal ini disebabkan oleh Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi (peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan) dan bioakumulasi (peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme) maka, akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
01_4A (lanjutan)
BalasHapus4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu aliran arus sungai, yang dimana memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi. Faktor lingkungan lainnya adalah berkaitan peningkatan suhu air, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein, peningkatan umur organisme, kecepatan metabolisme, penurunan pH, proses demetilasi, suhu, tingkat kontaminasi, waktu, sumber dan bentuk Hg, serta tingkat kehidupan organisme.
5. Jika saya ingin memulai usaha perindustrian maka hal yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana cara mengelola sisa dari proses produksi atau disebut dengan limbah dengan baik dan juga lebih peduli terhadap lingkungan sekitar limbah-limbah dari sisa pembuangan ini harus dapat diolah dengan baik agar tidak merusak ekosistem terutama ekosistem yang terdapat di perairan, karena kandungan zat merkuri dari limbah ini akan mempengaruhi kehidupan perairan dan apa yang ada di perairan itupun akan dikonsumsi lagi oleh manusia, oleh sebab itu pemilihan lokasi sangat penting dipertimbangkan sebelum memulai perindustrian kemudian penggunaan alat dan bahan juga perlu dipertimbangkan agar tidak merugikan alam sekitar
12_4.A
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini adalah pencemaran lingkungan pada sungai oleh logam berat merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga (Cu), cadmium (Cd), krom (Cr) yang mengancam lingkungan dan manusia
2. Dampak adanya logam berat dalam jumlah banyak pada perairan terhadap organisme di dalam nya dapat merusak dan mematikan organisme kecil di dalam perairan tersebut. Dapat membunuh ganggang karena bersifat toksik sedangkan ganggang dsni berperan sebagai makanan bagi hewan hewan yang lain dalam perairan tersebut.
3. Iya, organisme perairan dapat meningkatkan konsentrasi merkuri(hg) Proses ini disebut biomagnifikasi, di mana konsentrasi zat kimia tertentu, seperti Hg, meningkat secara bertahap di sepanjang rantai makanan. Proses biomagnifikasi dimulai ketika mikroorganisme di perairan mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun yang disebut metilmerkuri. Organisme yang memakan mikroorganisme ini, seperti plankton, akan menyerap metilmerkuri, dan kemudian diikuti oleh organisme lain yang memakan plankton tersebut, dan seterusnya hingga mencapai organisme predator puncak di puncak rantai makanan. Karena Hg tidak dapat dihilangkan dari tubuh organisme, maka konsentrasi metilmerkuri yang terakumulasi di dalam tubuh organisme yang lebih besar dapat menjadi sangat tinggi. Konsentrasi Hg ini dapat mencapai tingkat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan lainnya jika terjadi konsumsi organisme yang terkontaminasi Hg. Oleh karena itu, penting untuk memantau konsentrasi Hg di perairan dan memperhatikan potensi risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat paparan Hg.
4. Faktor yang mempengaruhi konsentrasi merkuri (Hg) meningkatkan seperti adanya aktivitas manusia yang membuang limbah pertambangan langsung kedalam sungai, selain itu ada aliran arus sungai dan volume air yang menjadi factor.
5. Yang harus dipertimbangkan adalah dampak bagi lingkungan apakah ada dampak buruk atau tidak nya manfaat bagi manusia dan lingkungan dan pemilihan lokasi yang strategis tanpa merusak kelestarian lingkungan
19_4A
BalasHapus1. Kegiatan antropogenik yang dapat membahayakan manusia dan lingkungan sekitar karena menghasilkan logam berat berbahaya seperti timbal (Pb), tembaga (Cu), kadmium (Cd), krom (Cr) serta merkuri (Hg).
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik .
3. Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, termasuk peningkatan umur organisme. Jadi organisme juga berperan dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan.
4. Jarak sumber pencemar menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di perairan, semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula konsentrasinya. Namun adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Sebelum memulai usaha perindustrian, saya akan mempertimbangkan adalah tempat atau lokasi perindustrian tersebut jauh dari pemukiman masyarakat dan sumber air yang sering diinteraksi oleh masyarakat karena menghindari bahaya bahan kimia yang digunakan untuk usaha tersebut, memiliki tempat pembuangan limbah private dan bijaksana dalam mengolah limbahnya, serta semaksimal mungkin menggunakan bahan dan alat yang tidak merusak alam.
20_B.4
BalasHapus1. Isu permasalahan yang di angkat pada topik ini adalah tentang pembuangan limbah merkuri (Hg) ke sungai oleh Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) yang akan berdampak buruk bagi kehidupan.
2. Keberadaan logam berat di perairan akan memberikan dampak terhadap kehidupan organisme yaitu jika Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik atau racun yang berbahaya bagi suatu organisme.
3. iya, organisme perairan dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan. Proses ini disebut biomagnifikasi, di mana konsentrasi zat kimia tertentu, seperti Hg, meningkat secara bertahap di sepanjang rantai makanan. Bioakumulasi Hg oleh organisme perairan seperti ikan, plankton, krustase, dan organisme akuatik lainnya dapat mengakumulasi Hg dari air dan makanannya. Ketika organisme ini memasukkan Hg ke dalam tubuh mereka melalui air dan makanan, mereka tidak dapat mengeluarkannya dengan cepat. Akibatnya, Hg dapat menumpuk dan terakumulasi dalam jaringan dan organisme ini.
Akumulasi logam pada organisme perairan diawali dengan proses pengambilan melalui insang dan kemudian terserap ke dalam seluruh jaringan tubuh dan tersimpan/tersekap di dalam.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah Jarak sumber pencemar menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di sebuah perairan itu pula, semakin dekat jaraknya maka semakin tinggi pula konsentrasinya. Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
5. Jika ingin memulai usaha perindustrian maka hal yang harus dipertimbangkan adalah mempertimbangkan tempat atau lokasi perindustrian agar jauh dari pemukiman masyarakat dan sumber air yang sering diinteraksi oleh masyarakat, mempertimbangkan tempat pembuangan limbah yang tepat agar tidak mencemari lingkungan dan mecari solusi terbaik bersama masyarakat setempat tentang cara pengolahan limbah yang baik, serta semaksimal mungkin menggunakan bahan dan alat yang tidak merusak alam.
22_B.4
BalasHapus1. Yang menjadi isu permasalahan pada topik ini ialah bahaya logam berat/merkuri (Hg) yang dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan (tanah, air, dan udara), )
2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme ialah tentunya air yang tercemar oleh logam berat/merkuri (Hg) , masyarakat menjadi kesulitan terhadap mencari air bersih namun jika masyarakar memutuskan tetap mengkonsumsi air maka tentu akan berdampak sangat buruk terhadap kesehatan, membunuh ganggang yang berdampak dapat mengurangi jumlah herbivora lalu menurunkan jumlah karnivora yang juga berdampak pada prosesor kehidupan.
3. Ya organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan, karna merkuri (Hg) yang telah mencemari perairan ini tadi bisa langsung termakan oleh ikan dan selanjutnya ikan di makan oleh bangau, secara tidak langsung maka hg ini akan terus berlanjut di perairan yg ada, yang mana seiring berjalannya waktu hal ini menjadi dampak buruk bagi semuanya. Adapun proses berlangsungnya pencemaran pada perairan ini ada beberapa diantaranya, pertama Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein (Eisler, 2006).
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan ialah jarak sumber pencemar, aliran arus, musim hujan, dan musim kemarau.
5. Jika saya ingin melakukan suatu usaha perindustrian, yang seharusnya saya pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memulai usaha tersebut ialah kemanakah saya akan membuang limbah dari pabrik saya ini dan tentunya kandungan apa yang terdapat pada limbah ini, dampak positifkah atau dampak negatifkah yang menjadi dominan harus saya pertimbangkan juga, jika dampak negatif terlalu besar dari pembuangan limbah pabrik saya dan kandungan dari limbah ini benar-benar berbahaya untuk semuanya maka saya harus benar-benar mencari solusi yang lebih baik lagi, bukan malah merugikan semuanya demi kepentingan pribadi.
05_4.A
BalasHapus1. Pencemaran lingkungan oleh limbah logam berat.
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Ya, Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Konsentrasi Hg dapat dipengaruhi oleh volume air, suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, dan penurunan pH.
5. Yang saya pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memulai usaha ialah sistem pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.
10_B.4
BalasHapus1. Isu dari permasalahan pada topik ini adalah kegiatan antropogenik seperti penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan sehingga mengancam keselamatan manusia dan lingkungan seperti pencemaran tanah, air, dan udara.
2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme adalah dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme jika kadar logam beratnya terlalu rendah dan bersifat toksik jika kadar logam berat dalam jumlah tinggi.
3. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah aliran arus dan volume air saat musim hujan dan musim kemarau.
4. Jika saya ingin melakukan usaha perindustrian, maka hal yang harus dipertimbangkan adalah cara mengelola limbah dari hasil aktivitas industri usaha yang dilakukan, serta pemilihan lokasi yang tepat untuk kegiatan industri tersebut khususnya adalah lokasi yang tidak terlalu dekat dengan masyarakat. Dengan hal ini, limbah yang dihasilkan dari kegiatan industri tersebut dapat diolah dengan baik sebelum di buang ke lingkungan atau sungai sehingga tidak mencemari lingkungan ataupun yang ada pada lingkungan tersebut.
9_A.6
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini adalah dampak kegiatan antropogenik seperti penggunaan logam berat terhadap keselamatan manusia dan lingkungan, Pencemaran lingkungan oleh limbah logam berat.
2. Keberadaan logam berat di perairan akan menyebabkan defisiensi pada kehidupan mikroorganisme jika kadar logam berat nya terlalu rendah. Sedangkan jika dalam jumlah yang tinggi, maka kadar logam akan bersifat toksik terhadap kehidupan mikroorganisme.
3. Ya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Hal ini dikarenakan Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Proses biomagnifikasi ini berlangsung ketika terjadi peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan di saat zat tersebut melewati tingkat trofik secara berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Misalnya, ketika ikan yang lebih besar memakan zooplankton kecil yang mengandung racun dalam jumlah yang lebih besar lagi di dalam tubuhnya, pada saat predator tingkat atas seperti bangau mengkonsumsi ikan beracun, tubuh bangau menjadi sangat beracun sehingga kemampuan mereka untuk bereproduksi atau hidup dapat terganggu. Proses bioakumulasi merupakan proses dimana terjadinya peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu mikroorganisme. Misalnya, jika ikan terus-menerus terpapar racun sepanjang hidupnya, ia mungkin mengalami keracunan kronis dan memiliki umur yang lebih pendek.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan antara lain seperti aliran arus yang dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Kemudian musim hujan juga akan mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan, karena disaat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi.
5. Hal yang harus saya pertimbangkan sebelum memulai usaha perindustrian adalah penggunaan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan industri, dan cara mengolah limbah industri agar tidak bercampur dengan alam dan tidak merusak lingkungan serta tidak mengancam kehidupan makhluk hidup, serta mencari solusi yang baik arafat tidak merugikan sesama.
08.B.04
BalasHapus1. Isu permasalahan pada topik ini yaitu kegiatan antropogenik dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan seperti tanah, air, bahkan udara.
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik
3. Menurut saya, Iya karena organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan hg melalui proses biomagnifikasi dan bioakumulasi. Proses tersebut dimulai ketika mikroorganiseme mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun disebut metil merkuri. Biomagnifikasi adalah proses peningkatkan Hg konsentrasi berbahaya dilingkungan ketika zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut, sedangkan bioakumulusi adalah peningkatankonsentarasi zat racun berbahaya dalam suatu mikroorganisme.
4. Faktor lingkungan yang akan mempengaruhi konsentrasi hg di perairan adalah aliran arus dan volume air pada saat musim hujan dan kemarau. Karena pada saat musim hujan air sungai akan menjadi pasang sehingga volume air bertambah kemudian menyebabkan konsentrasi merkuri pada air menurun. Sebaliknya, jika air sungai surut pada saat musim kemarau akan menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat.
5. Menurut saya yang perlu dipertimbangkan adalah Lokasi yang strategis untuk usaha tersebut serta pembuangan limbahnya agar tidak merugikan orang lain atau mencemari lingkungan.
Terima kasih atas semangat belajarnya. Sebagian besar jawaban rekan-rekan sekalian sudah sangat baik, hanya saja saya akan menambahkan sedikit penjelasan agar jawaban semakin spesifik, khususnya pada soal nomor 4. Sebagian besar rekan-rekan hanya menjawab bahwa faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah arus dan musim. Namun satu hal lainnya yang juga mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah jarak dari sumber pencemar. Semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula konsentrasinya, begitupun sebaliknya.
BalasHapus1. Kandungan logam berat seperti merkuri (Hg) di perairan dan dampaknya
BalasHapus2. Dampak dari adanya logam berat merkuri (Hg) diperairan yaitu terjadinya proses bioakumulasi maupun biomagnifikasi melalui rantai makanan, karena kelarutan logam berat terrsebut yang rendah di dalam air dan mudah diserap dan terkumpul dalam jaringan tubuh organisme air. Hal ini yan akan menyebabkan kadar merkuri dapat mencapai tingkat yang berbahaya baik bagi kehidupan hewan air dan kesehatan manusia yang mengonsumsi hasil tangkap hewan-hewan air tersebut. Kandungan Hg yang masuk ke tubuh dapat merusak susunan saraf pusat, merusak ginjal dan menyebabkan cacat bawaan, bersifat racun bagi sisten pencernaan dan pernapasan, hati, immunitas, kulit dan ginjal.
3. Organisme perairan berkontribusi terhadap peningkatan konsentrasi Hg dalam air, melalui proses biomagnifikasi dan bioakumulasi. Konsentrasi Hg meningkat dalam perairan ketika zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dalam rantai makanan dan jaring makanan. Misalnya, merkuri masuk ke lautan dan diserap oleh tanaman laut. Tanaman laut tersebut menjadi mengandung merkuri. Ketika ikan memakan tanaman tersebut, merkuri berpindah ke dalam tubuh ikan. Beberapa ikan yang memakan tanaman bermerkuri tersebut kemudian akan dimangsa oleh predator, misalnya hiu. Sehingga, dalam tubuh hiu terakumulasi zat beracun (merkuri) yang dimakan ikan-ikan tersebut. Peningkatan bertahap bahan kimia beracun dalam jaringan tubuh organisme hidup dari waktu ke waktu.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg diperairan adalah suhu, salinitas, dan kadar keasaman (Ph) air. Ketika suhu air meningkat, salinitas atau kesadahan dan Ph menurun, umur organisme meningkat, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang terikat protein. Hal menjadi factor lingkungan utama peningkatan konsentrasi Hg adalah kebiasaan manusia yang terus-menerus membuang limbah produksi industri besar ataupun skala kecil yang mengandung logam berat seperti merkuri (Hg) ke tanah atau air.
5. Dalam usaha industry tentunya melakukan kegiatan produksi yang nantinya menghasilkan limbah, baik berbentuk padatan, cair atau gas. Hal yang utama perlu dipertimbangkan adalah lokasi pembukaan usaha industry yang sebaiknya jauh dari permukiman dan kawasan hutan atau sumber perairan seperti laut atau sungai. Pertimbangan lainnya adalah bagaimana cara pengolahan limbah tersebut agar tidak dibuang ke lingkungan sekitar yang nantinya dapat mencemarkan lingkungan. Pertimbangkan bagaimana pengolahan limbah tersebut agar tidak mencermakan lingkungan, apakah dengan pengolahan dengan pemisahan/pengelompokkan limbah-limbah tersebut berdasarkan karakteristiknya, atau diolah dengan kegiatan penyusutan limbah. Atau juga dapat membuat penampungan buatan yang besar yang nantinya limbah dibuang ke tempat tersebut. Selain itu, kenali dan patuhi peraturan lingkungan, kesehatan, dan keselamatan kerja yang relevan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1. Kandungan logam berat Merkuri (Hg) di perairan mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia.
BalasHapus2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme yaitu kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi (kekurangan zat seperti mineral atau kadar air bersih) pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik (racun).
3. Ya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Proses tersebut dapat berlangsung melalui proses biomagnifikasi dan bioakumulasi. Bioakumulasi adalah penumpukan pencemar secara terus-menerus dalam organisme, sedangkan biomagnifikasi adalah masuknya zat kimia dari lingkungan melalui rantai makanan sehingga tingkat konsentrasi zat kimia di dalam organisme sangat tinggi dan menumpuk. Biomagnifikasi dapat lebih tinggi dari bioakumulasi.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi kondisi Hg di perairan meliputi suhu air, salinitas, pH, usia organisme, kandungan organik, kandungan Zn, Cd, dan Se, waktu, dan konsentrasi. Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
5. Jika ingin melakukan suatu usaha perindustrian, hal utama yang saya pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memulai usaha perindustrian yaitu lokasi dalam melakukan kegiatan industry dan pertimbangan pembuangan limbah agar tidak mencemari lingkungan, tidak merusak ekosistem dan tidak membahayakan kesehatan manusia.
1. Di dalam topik itu membahas tentang Merkuri (Hg) dan beberapa dampak masalahnya
BalasHapus2. Dalam kehidupan organisme keberadaan logam berat berdampak menyebabkan defisiensi yang menyebabkan kadar yang tinggi sehingga bersifat toksik. Dan juga selain itu keberadaan logam dapat menyebabkan kematian dan non kematian.
3. Organisme perairan turut ikut berkontribusi di dalam peningkatan konsetrasi hg karena hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan dan penurunan pH
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan adalah peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organic, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berkaitan dengan protein
5. Sebelum saya ingin melakukan usaha industry saya memikirkan pembuangan limbah terlebih dahulu dan juga mencari tempat strategis untuk membuka usaha indutri karena usaha industry indentik dengan pembuangan limbah maka dari itu sebelum memulai usaha hal yang lebih dulu saya pertimbangkan adalah tempat dan pembuangan limbah.
1. Membahas tentang logam berat salah satunya hg atau merkuri diperairan serta dampaknya bagi kehidupan manusia danorhanisme.
BalasHapus2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme yang bersifat toksik atau berbahaya dapat menyebabkan kematian organisme yang berada di perairan maupun kepada manusia yang sengaja atau tanpa sengaja dikonsumsi dan digunaka oleh manusia yang dapat merusak organ tubuh.
3. Organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan melalu proses berlangsungnya rantai makanan yaitu makan memakan sesuai tingkat trofik. Organisme 1 dimakan organisme 2, organisme 2 dimakan organisme 3 dan seterusnya yang membuat semakin meningkatkan konsentragi hg atau merkuri di perairan.
4. Factor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan kecepatan metabolisme, alkalinitas dan pH. Selain itu, proses demetilasi, suhu, tingkat kontaminasi, waktu, sumber dan bentuk Hg, serta tingkat kehidupan organisme. Cuaca juga mempengaruhi konsentrasi hg diperairan yang meningkatkan keasaaman hg yang terdapat di perairan.
5. Sebelum melakukan usaha peindustrian tentu harus melakukan pertimbaangan yang matang, penggunaan kandungan larutan yang sesuai atau diperbolehkan oleh UUD, serta tahu cara untuk menetralkan laruratan kimia yang digunakan agar tidak membuat kerusakan atau menghindari kerusakan serta harus mengetahui dan menguasaai tata cara proses pembuangan limbah yang aman sesuai ketentuan yang diizinkan sehingga tidak ada yang menerima kerugian dari usaha pengindustrian yang kita lakukan.
1. kandungan logam merkuri( Hg) yang berdampak bagi lingkungan
BalasHapus2. Logam berat pada perairan berdampak buruk bagi, biota di perairan menyebabkan organisme diperairan tersebut terkontaminasi oleh logam berat tersebut dan juga manusia yang mengkonsumsi biota tersebut. Konsentrasi kandungan logam berat yang semakin banyak terakumulasi akan menumpuk dalam sel organisme dan dapat menyebabkan kematian.
3.organisme perairan turut berkontribusi pada peningkatan konsentari hg di air , melalui proses perairan biomagnifikasi dan bioakumulasi ,biomagnifikasi merupkan proses peningkatan akumulasi bahan pencemar pada tingkatan trofik melalui rantai makanan,bioakumulasi adanya pencemar dalam organisme dengan konsentrasi yang lebih besar daripada konsentrasi di dalam lingkungannya.
4.faktor lingkungan yang mempengaruhi kondisi hg di perairan adalah kecepatan metabolisme, ukuran dan jenis, alkalinitas dan pH. Selain itu, proses demetilasi, suhu, tingkat kontaminasi, waktu, sumber dan bentuk Hg, serta tingkat kehidupan organisme
5.jika saya melalkukan suatu usaha yang saya pertimbangkan terlebih dulu adalah tempat atau lingkungan yang tepat dimana tempat kita akan melakukan suatu usaha misal jika usaha kita akan menghasikan limbah agar menjauh dari pemukiman warga agar limbah yang kita hasilkan tidak mengganggu aktivitas warga
1. Kegiatan antropogenik yang dapat mengancam keselamatan manusia dan juga lingkungan.
BalasHapus2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Ya, organisme perairan dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan. Proses ini disebut biomagnifikasi, di mana konsentrasi zat kimia tertentu, seperti Hg, meningkat secara bertahap di sepanjang rantai makanan.Proses biomagnifikasi dimulai ketika mikroorganisme di perairan mengubah Hg yang tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun yang disebut metilmerkuri. Organisme yang memakan mikroorganisme ini, seperti plankton, akan menyerap metilmerkuri, dan kemudian diikuti oleh organisme lain yang memakan plankton tersebut, dan seterusnya hingga mencapai organisme predator puncak di puncak rantai makanan.Karena Hg tidak dapat dihilangkan dari tubuh organisme, maka konsentrasi metilmerkuri yang terakumulasi di dalam tubuh organisme yang lebih besar dapat menjadi sangat tinggi. Konsentrasi Hg ini dapat mencapai tingkat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan lainnya jika terjadi konsumsi organisme yang terkontaminasi Hg. Oleh karena itu, penting untuk memantau konsentrasi Hg di perairan dan memperhatikan potensi risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat paparan Hg.
4. Beberapa faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg (merkuri) di perairan antara lain:Aktivitas manusia. Kegiatan manusia seperti pertambangan, industri, pengolahan limbah, dan pembakaran bahan bakar fosil dapat melepaskan merkuri ke dalam lingkungan, termasuk perairan.Proses alami: Proses alami seperti aktivitas vulkanik, erosi, dan sedimentasi juga dapat melepaskan merkuri ke dalam perairan.Kondisi geografis: Konsentrasi merkuri di perairan dapat dipengaruhi oleh kondisi geografis. Akumulasi: Merkuri cenderung mengalami akumulasi di dalam tubuh organisme hidup, seperti ikan dan krustasea, sehingga konsentrasi merkuri di perairan dapat dipengaruhi oleh keberadaan dan tingkat konsumsi ikan dan krustasca tersebut.Pola arus: Pola arus di perairan juga dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri dengan memindahkan partikel merkuri dari satu daerah ke daerah lain.pH dan suhu: pH dan suhu perairan juga dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri dengan mempengaruhi kelarutan dan reaktivitas merkuri dalam perairan.
5. Jika ingin memulai usaha perindustrian maka hal yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana mengelola sisa dari proses produksi atau disebut dengan limbah. Limbah ini harus dapat diolah dengan baik agar tidak merusak ekosistem terutama ekosistem yang terdapat di perairan, karena kandung zat merkuri dari limbah ini akan sangat mempengaruhi kehidupan perairan dan apa yang ada di perairan ini akan dikonsumsi kembali oleh manusia maka hal tersebut juga akan membahayakan manusia itu sendiri. Maka dari itu pemilihan lokasi dan pengelolaan limbah produksi akan sangat penting untuk diperhitungkan sebelum membuka usaha perindustrian.
1. peramasalahan tentang aktivitas antropogenik yang dapat membahayakan keselamatan manusia dan lingkungan seperti Kandungan logam berat merkuri (Hg)
BalasHapus2. Kadar logam berat yang terlalu rendah pada suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat racun.
3.Ya, karena organisme akuatik dapat berkontribusi terhadap peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan. Ini terjadi melalui proses yang disebut biomagnifikasi atau biomagnifikasi. Pada dasarnya, merkuri dalam bentuk metil-merkuri, yang merupakan bentuk yang sangat beracun dari logam ini, dapat terakumulasi dalam jaringan organisme akuatik seperti ikan, kerang, dan makhluk lainnya.Proses ini dimulai ketika merkuri masuk ke perairan melalui berbagai sumber seperti limbah industri, pertambangan, atau aliran sungai yang terkontaminasi. Kemudian, mikroorganisme di perairan dapat mengubah merkuri menjadi metil-merkuri. Metil-merkuri ini lebih mudah diserap oleh organisme akuatik daripada bentuk merkuri lainnya. Ketika organisme akuatik tersebut dimakan oleh organisme lain yang lebih tinggi dalam rantai makanan, konsentrasi metil-merkuri dapat bertambah tinggi.
4. Ada beberapa faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri (Hg) di perairan seperti Aktivitas Manusia, polusi udara, Sedimen Endapan, Penggunaan Pestisida, Proses Biogeokimia, Faktor Fisik, Habitat Perairan, siklus dan Perubahan Iklim.
5. Jika saya ingin membuat suatu usaha industri yang pertama saya pertimbangankan yaitu tempat atau lokasi agar tidak mencemari lingkungan dan menyiapkan perencanaan pengolahan limbah hasil industri yng kita produksi
1. Pencemaran Hg di perairan dan dampaknya bagi organisme perairan
BalasHapus2. Keberadaan logam berat di perairan dalam jumlah yang terlalu rendah dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme. Sedangkan dalam jumlah yang terlalu tinggi akan bersifat toksik (beracun) bagi tubuh organisme.
3. Ya, organisme perairan juga berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg melalui proses biomagnifikasi dan bioakumulasi. Proses biomagnifikasi terjadi karena adanya kandungan logam berat/merkuri dalam air. Organisme rendah dalam rantai makanan seperti fitoplankton dan bakteri akan melakukan asimilasi yaitu dengan menyerap merkuri dari air lalu mengubah merkuri tersebut menjadi lebih beracun. Selanjutnya, ketika organisme planton atau bakteri tersebut dimakan oleh organisme yang berada di tingkat trofik yang lebih tinggi seperti ikan kecil maka merkuri dalam tubuh planton akan terakumulasi dalam jaringan tubuhnya. Biomagnifikasi merkuri mencapai puncak rantai makanan ketika ikan predator besar atau konsumen tingkat tinggi mengonsumsi organisme yang telah mengakumulasi merkuri sepanjang hidupnya.
4. Faktor lingkungan yang dapat menurunkan konsentrasi Hg di perairan yaitu,
a. Adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg karena partikel Hg bergerak mengikuti arus
b. Saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun
Faktor lingkungan yang dapat meningkatkan konsentrasi Hg di perairan yaitu
a. Air sungai yang surut pada musim kemarau mengakibatkan Hg sulit diencerkan dan akhirnya kadarnya tidak berkurang dan tetap tinggi
b. Peningkatan suhu air
c. Penurunan salinitas atau kesadahan
d. Penurunan pH
e. Peningkatan umur organisme
f. Penurunan kandungan bahan organik
g. Keberadaan Zn, Cd, atau Se dalam larutan
h. Peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi yang berikatan dengan protein
5. Ketika melakukan suatu usaha perindustrian, hal yang terlebih dahulu dipertimbangkan adalah pengelolaan limbah hasil industri. Pengelolaan yang dimaksud adalah bagaimana mengolah limbah yang dihasilkan agar tidak mencemari lingkungan, dan jika sulit untuk dikelola ke mana seharusnya limbah dibuang.
1. Isu dari permasalahan tersebut adalah Dampak negative yang ditimbulkan dari penggunaan Merkuri (Hg) sebagai pengikat emas terhadap lingkungan sekitar
BalasHapus2. Dalam perairan, adanya logam berat dapat berdampak buruk pada organisme yang hidup di dalamnya. Logam berat seperti timbal, merkuri, kadmium, dan tembaga dapat terakumulasi di dalam tubuh organisme dan menyebabkan kerusakan pada organ dan sistem fisiologis mereka. Dampak negatif yang mungkin terjadi akibat keberadaan logam berat di perairan meliputi kerusakan pada sistem saraf, sistem reproduksi, sistem pernapasan, sistem pencernaan, dan sistem kardiovaskular. Selain itu, keberadaan logam berat di perairan dalam jangka panjang dapat mengancam keberlangsungan hidup spesies tertentu dan menyebabkan penurunan populasi organisme.
3. Ya, Organisme perairan seperti ikan dan plankton dapat meningkatkan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan melalui bioakumulasi dan biomagnifikasi. Bioakumulasi adalah proses di mana organisme perairan menyerap dan menyimpan senyawa beracun, seperti Hg, dari lingkungan mereka. Mereka dapat mengambil Hg dari air, sedimen, dan makanan mereka. Hg yang terlarut dalam air mudah diserap oleh jaringan organisme, sedangkan Hg yang terikat pada partikel sedimen dapat dilepaskan dan diserap oleh organisme yang mengonsumsinya. Biomagnifikasi adalah peningkatan konsentrasi senyawa beracun seiring naiknya tingkat trofik dalam rantai makanan. Hg yang terdapat pada organisme perairan akan ditransfer ke organisme yang memangsa mereka dalam rantai makanan. Proses ini berlanjut hingga organisme puncak dalam rantai makanan, seperti ikan predator besar. Konsentrasi Hg yang meningkat dapat berdampak negatif pada ekosistem dan kesehatan manusia karena Hg sangat beracun dan dapat merusak sistem saraf, ginjal, dan kekebalan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memantau dan mengelola konsentrasi Hg di perairan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi kesehatan manusia.
4. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri (Hg) di perairan antara lain aktivitas manusia seperti: a) Pertambangan; b) Pembakaran batubara; c) Penggunaan pupuk yang dapat melepaskan Hg ke lingkungan; d) Beberapa jenis batuan dan tanah mengandung konsentrasi Hg, sehingga ketika air mengalir melalui tanah atau batuan yang mengandung Hg, Hg dapat terlarut dan masuk ke perairan; e) Kondisi perairan seperti suhu, pH, dan oksigen; f) Bioakumulasi dan biomagnifikasi.
5. Sebelum memulai usaha perindustrian, ada beberapa hal yang sebaiknya dipertimbangkan terlebih dahulu. Hal-hal tersebut meliputi analisis pasar untuk mengetahui potensi pasar produk yang akan dihasilkan, rencana bisnis yang jelas dan terperinci, pemilihan lokasi yang strategis dan sesuai dengan jenis industri yang akan dijalankan, memperoleh semua perizinan dan izin yang diperlukan dari pemerintah dan badan-badan terkait, memiliki tim yang terampil dan berpengalaman untuk menjalankan bisnis, memastikan bahwa bisnis memiliki sumber daya keuangan yang cukup untuk memulai dan menjalankan operasi bisnis, serta mempertimbangkan dampak lingkungan dari operasi bisnis dan mematuhi semua peraturan dan persyaratan lingkungan yang berlaku. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, dapat membantu dalam mengambil keputusan yang tepat dan meminimalkan risiko bisnis.
1. Pencemaran dan dampak dari Hg (Merkuri) yang limbahnya dibuang sembarangan dan mencemari lingkungan.
BalasHapus2. Dampak dari keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi, dimana biomagnifikasi merupakan proses berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, dan biokumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
3. Ya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg karena memiliki sifat biomagnifikasi dan bioakumulasi, proses tersebut dapat berlangsung dengan peningkatan zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melalui tingkat trofik dari rantai makanan dan rantai makanan, dan juga peningkatan konsentrasi racun pada organisme.
4. Factor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan diantaranya adalah kecepatan metabolisme, alkalinitas dan pH, proses demetilasi suhu, sumber dan bentuk Hg, tingkat kehidupan organisme.
5. Hal yang paling utama saya pertimbangkan sebelum membuka usaha perindustrian yaitu tempat, kemudian saya akan mempertimbangkan bahan baku apa yang akan saya gunakan, tentunya bahan baku tersebut aman bagi makhluk hidup, lingkungan agar tidak mencerari. Kemudian limbah dari industri tersebut akan saya buang ke tempat pembuangan sehingga tidak adanya pencemaran lingkungan disekitar industry.
1.Isu permasalahan utama yang dapat diidentifikasi adalah dampak negatif yang diakibatkan oleh paparan limbah merkuri (Hg) terhadap mikroalga di sungai. Dampak ini mencakup pertumbuhan terhambat, kerusakan sel, akumulasi dalam jaringan, gangguan sistem reproduksi, dan potensi gangguan pada rantai makanan di ekosistem sungai.
BalasHapus2.Kehadiran logam berat di perairan dapat memiliki dampak serius pada kehidupan organisme di lingkungan air, termasuk berbagai jenis hewan, tanaman, dan mikroorganisme. Berikut adalah beberapa dampak utama yang bisa terjadi: toksisitas dan kematian organisme, gangguan system saraf, gangguan reproduksi dan pertumbuhan, akkumulasi dalam jaringan organisme, kerusakan struktur sel dan organ, gangguan pada rantai makanan, dan kerusakan ekosistem.
3.Ya, organisme perairan dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan melalui proses yang disebut biomagnifikasi atau bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah peningkatan konsentrasi logam berat seperti merkuri seiring dengan naiknya tingkat trofik dalam rantai makanan. Proses biomagnifikasi merkuri di perairan dapat dijelaskan sebagai berikut: pencemaran air dengan merkuri,uptake oleh mikroorganisme dan mikroalga, transisi ke organisme konsumen primer, akkumulasi di organisme tingkat trofik tinggi, biomagnifikasi dalam rantai makanan, dan paparan pada manusia.
4.Konsentrasi merkuri (Hg) di perairan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan yang meliputi karakteristik fisik, kimia, dan biologis dari suatu perairan. Berikut adalah beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi merkuri di perairan: tingkat pencemaran lingkungan, tipe pencemar merkuri, laju deposisi atmosfer, kondisi geologis dan geografis, siklus hidrologi, kondisi oksigen dan ph, temperature air, komposisi biologis, dan pertumbuhan alga dan mikroorganisme.
5.Sebelum memulai usaha perindustrian, ada beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan dengan matang untuk memastikan kesuksesan dan keberlanjutan bisnis. Berikut adalah beberapa pertimbangan kunci yang perlu dipikirkan: penelitian pasar dan analisis kelayakan, bisnis plan yang komprehensif, pemilihan lokasi yang tepat dan strategis, izin dan perizinan, SDM dan tenaga kerja, pembiayaan dan pengelolaan keuangan, teknologi dan peralatan, rantai pasokan dan logistic, keberlanjutan dan kepatuhan lingkungan, evaluasi resiko dan manajemen resiko, kepatuhan hukum dan etika bisnis.
1. Masalah utama pada topik ini adalah pencemaran lingkungan oleh logam berat, yang dapat mengancam kesehatan manusia dan keanekaragaman hayati. Penggunaan logam berat dalam industri dan pembuangan limbahnya secara sembarangan menyebabkan logam berat mencemari tanah, air, dan udara.
BalasHapus2. Keberadaan logam berat di perairan dapat memiliki dampak yang merugikan pada organisme hidup. Logam berat seperti merkuri (Hg) bisa terakumulasi dalam organisme akuatik setelah diserap oleh tanaman air dan fitoplankton. Organisme yang lebih tinggi dalam rantai makanan, seperti ikan atau mamalia laut, yang memakan organisme yang terkontaminasi dapat terpapar dengan konsentrasi logam berat yang lebih tinggi. Ini dapat menyebabkan kerusakan pada organisme tersebut, serta dapat menurunkan reproduksi, pertumbuhan, dan kelangsungan hidup mereka.
3. Iya, karena organisme akuatik juga dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi Hg di perairan melalui proses yang dikenal sebagai bioakumulasi dan biomagnifikasi. Organisme yang terpapar logam berat seperti Hg ini akan menyerap dan mengakumulasikannya dalam tubuh mereka. Ketika organisme ini dikonsumsi oleh organisme predator yang lebih tinggi dalam rantai makanan, logam berat tersebut akan dipindahkan dan terakumulasi dalam tubuh organisme predator tersebut. Proses ini berlanjut sehingga konsentrasi logam berat dapat meningkat secara signifikan di tingkat trofik yang lebih tinggi dalam rantai makanan.
4. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan meliputi:
a) Aktivitas manusia: Emisi Hg dari sumber antropogenik seperti pembangkit listrik, pabrik kimia, pertambangan emas, dan pelepasan limbah industri dapat meningkatkan konsentrasi Hg di perairan.
b) Geologi: Kandungan dan karakteristik geologi di suatu wilayah dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan. Beberapa wilayah memiliki endapan alami logam berat yang dapat mengalami erosi dan mengalir ke perairan.
c) Faktor fisik dan biologis: Faktor seperti suhu, pH, kandungan oksigen, kecepatan aliran air,keberadaan tanaman air, dan organisme dapat mempengaruhi siklus dan distribusi Hg di perairan.
5. Jika saya berencana untuk memulai bisnis industri, saya akan mempertimbangkan beberapa hal yaitu:
a) Aspek lingkungan: Pastikan bahwa bisnis industri yang akan di buat mematuhi semua peraturan yang berlaku terkait dengan lingkungan. Lindungi lingkungan dengan mengelola limbah dengan baik dan meminimalkan dampak negatif pada lingkungan.
b) Aspek keberlanjutan: Pastikan bisnis industri yang akan di buat berkelanjutan dalam jangka panjang harus mempertimbangkan penggunaan sumber daya secara efisien, meminimalkan limbah, dan menjaga pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.
c) Aspek kepatuhan dan regulasi: Perhatikan kepatuhan terhadap semua regulasi dan peraturan yang berlaku di industri yang dimiliki. Saya akan benar-benar memahami dan mengikuti ketentuan kebijakan lingkungan yang berlaku.
d) Aspek sosial: Saya juga akan memperhatikan dampak bisnis pada masyarakat sekitar. Melakukan bisnis dengan etika yang baik dan mempertimbangkan implikasi sosial dari kegiatan bisnis saya.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus1. Penggunaan logam berat yang limbahnya di buang sembarangan dapat mengancam kesehatan manusia dan lingkungan (perairan, daratan dan udara)
BalasHapus2. Dampak keberadaan logam berat di dalam perairan terutama pada organisme sangat merugikan, karna dapat merusak rantai makanan yang menyebabkan hilangnya salah satu atau beberapa hewan yang terdapat di dalam perairan tersebut, dan juga dapat mengganggu sistem saraf, sistem reproduksi, dan sistem pencernaan pada organisme perairan tersebut yang berujung kematian dan kepunahan
3. Organisme dalam air berperan dalam meningkatkan Hg dalam air dengan cara Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hp dalam perairan yaitu peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan.
5. - pemilihan tempat pembuatan perindustrian
Melakukan hal peruimdustrian sebaiknya jauh dari pemukiman warna dan jauh dair sumber air bersih contohnya jauh dari sungai, danau dan laut
- pertimbangan bagaimana pengolahan limbah sebelum dibuang begitu saja, sebaiknya limbah perimdustrian sebelum di buang begitu saja sudah melewati fase penyaringan yang menghasilkan sedikit atau tidak sama sekali polutan yang dapat berbahaya bagi manusia hewan dan lingkungan.
Balas
1. Isu permasalahan pada topik tersebut ialah dampak kandungan logam berat seperti merkuri (hg) pada perairan
BalasHapus2. Dampak dari adanya logam berat di perairan yaitu, pertama logam berat Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. sehingga pada saat akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein, hingga mengakibatkan putusnya atau rusaknya rantai makanan pada wilayah(perairan) tersebut dan jikalau merkuri sudah terserap kedalam tubuh organisme/makhluk hidup di perairan itu akam sangat berbahaya dengan akan menimbulkan penyakit² berbahaya dan makhluk hiduo air seperti ikan tidak akan bisa dikonsumsi lagi
3. Ya, organisme perairan tentunya berkontribusi dalam peningkatan Hg, melalui proses biomagnifikasi dan bioakumulasi. Melalui proses biomagnifikasi seperti peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan proses bioakumulasi yaitu meningkatnya konsentrasi racun berbahay dalam suatu organisme di perairan
4. Ada beberapa faktor lingkungan yang memoengaruhi konsentrasu Hg di perairan, contohnya seperti kecepatan metabolisme, ukuran dan jenis, alkalinitas dan pH. Selain itu, proses demetilasi, suhu, tingkat kontaminasi, waktu, sumber dan bentuk Hg, serta tingkat kehidupan organisme
5. Hal yang harus dipertimbangkan pada saat ingin membuat/membangun suatu usaha terkhusus di bidang industri yaitu pembuangan limbah industri baik limbah gas, cair, maupun padat, hal ini merupakan suatu masalah utama yang harus dipikirkan terlebih dahulu dikarenakan limbah industri merupakan salah satu aspek pencemaran lingkungan, seperti memikirkan sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu atau memikirkan bagimana cara membuat pembuangan limbah yang tidak merusak alam sekitarnya dsb
1. Topik ini membahas keberadaan merkuri dalam air, termasuk bioakumulasi dan biokondensasi, dampaknya terhadap kesehatan manusia, gangguan ekosistem, polusi jangka panjang serta kurangnya pemahaman dan kesadaran.
BalasHapus2. Kehadiran logam berat di dalam air dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kehidupan biologis. Logam berat seperti merkuri, timbal, kadmium, dan arsenik dapat terakumulasi dalam organisme hidup dan mengganggu fungsi normal tubuh serta proses biokimia. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:
keracunan, gangguan reproduksi, gangguan sistem imun, gangguan ekosistem, pencemaran rantai makanan.
3. Organisme perairan, khususnya mikroorganisme dan fitoplankton, dapat berkontribusi terhadap peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) dalam air melalui proses yang disebut biokondensasi. Biokondensasi terjadi ketika organisme dalam rantai makanan memperoleh merkuri dari organisme yang mereka konsumsi, dan konsentrasi merkuri meningkat ke tingkat yang lebih tinggi pada setiap tingkat trofik dalam rantai makanan. Biokondensasi merkuri diawali dengan serapan merkuri oleh fitoplankton melalui air. Fitoplankton menggunakan merkuri yang terlarut dalam air sebagai bagian dari proses pertumbuhannya. Saat filter feeder memakan fitoplankton, mereka juga mengekstraksi merkuri dari fitoplankton dan menumpuknya di jaringan mereka. Organisme ini kemudian menjadi sumber makanan bagi organisme yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dalam rantai makanan, sehingga menyebabkan peningkatan konsentrasi merkuri pada setiap tingkat trofik yang lebih tinggi.
4. Beberapa faktor lingkungan dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri (Hg) dalam air, termasuk penggunaan manusia. Aktivitas manusia seperti pertambangan, industri, pembakaran batu bara dan limbah rumah tangga dapat melepaskan merkuri ke lingkungan perairan. Proses alami Erosi geologi batuan dan polutan termal alami seperti aktivitas gunung berapi juga dapat melepaskan merkuri secara alami ke dalam air. Faktor Hidrologi Karakteristik hidrologi seperti aliran air, aliran sungai dan sedimentasi juga dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri dalam air. Interaksi dengan tanah dan sedimen Merkuri dapat berinteraksi dengan partikel tanah dan sedimen yang ada di air. Faktor iklim Faktor iklim seperti suhu dan curah hujan dapat mempengaruhi siklus biogeokimia merkuri. Memahami faktor-faktor ini penting untuk memantau dan mengelola konsentrasi merkuri dalam air. Melalui pengelolaan yang baik dan meminimalkan paparan merkuri dari aktivitas manusia, kualitas air dapat tetap terjaga dan kehidupan organisme perairan dapat terlindungi.
5. Jika Anda ingin memulai bisnis air, ada beberapa pertimbangan yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memulai. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, khususnya lokasi dan infrastruktur. Pilih lokasi yang tepat untuk bisnis air Anda. Pertimbangkan faktor-faktor seperti aksesibilitas, kualitas air, infrastruktur dan ketersediaan sumber daya alam yang diperlukan. Kelestarian lingkungan Jadikan kelestarian lingkungan sebagai prioritas dalam bisnis air minum Anda. Pertimbangkan dampak ekologis dari operasi Anda dan temukan cara untuk mengurangi dampak negatif melalui praktik pengelolaan berkelanjutan. Rencana Manajemen Risiko Menyusun rencana manajemen risiko yang mencakup aspek-aspek seperti keselamatan operasional, kecelakaan kerja, tanggap bencana, dan kepatuhan terhadap peraturan. Meneliti dan mempertimbangkan faktor-faktor ini dengan cermat sebelum memulai bisnis makanan laut dapat membantu Anda membangun landasan yang kokoh untuk kesuksesan jangka panjang. Penting juga bagi Anda untuk terus mempelajari dan menyempurnakan strategi bisnis Anda dari waktu ke waktu.
1. Isu yang terdapat pada topik ini ialah Penggunaan dampak Ha yang dapat membahayakan lingkungan beserta kesehatan manusia.
BalasHapus2. Dampak keberadaan logam berat itu sendiri terkhusus di perairan ialah dapat bersifat racun (toxic) dan berbahaya bagi organism yang berada di perairan tersebut dan manusia bisa saja ikut mengkonsumsi zat berbahaya yang terdapat di dalam perairan yang telah terkontaminasi.
3. Ya, Kontribusi yang di berikan oleh organisme ialah berupa proses rantai makanan dan juga jaring makanan yang dapat meningkatkan konsentrasi merkuri pada perairan tersebut dan zat tersebut sudah melewati beberapa tingkat trofik yang berturut-turut.
4. Beberapa faktor lingkungan yang memperngaruhi konsentrasi perairan Hg ialah kehidupan sehari-hari manusia seperti pertambangan, limbah industri, pembakaran zat zat yang mengandung bahan kimia berbahaya, selain itu faktor lain yang mempengaruhi nya juga ialah penurunan ph, peningkatan umur organisme, penurunan bahan organik, keberadaan Zn, Cd dan se dalam suatu larutan serta peningkatan konsentrasi merkuri yang berhubungan dengan protein.
5. Pada saat ingin melakukan suatu usaha yang berkaitan dengan perindustrian yakni saya akan mempertimbangkan untuk lokasi yang strategis, memikirkan untuk mendapatkan target pasar dan hal yang terpenting ialah dapat mempertimbangkan cara mengolah limbah hasil industri dengan cara yang aman dan tidak berbahaya bagi lingkungan yang dapat memperngaruhi kesehatan manusia dan mahkluk hidup yang lain.
1. Topik ini membahas mengenai logam berat salah satunya merkuri (Hg) yang limbahnya dibuang ke sembarang tempat yang dapat mengancam makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan, manusia dan lingkungan tanah, air, dan udara.
BalasHapus2. Dampak dari pembuangan limbah logam berat di perairan ialah dapat menyebabkan rusaknya ekosistem perairan, menyebabkan kematian pada makhluk hidup seperti hewan-hewan laut, bahkan bisa manusia yang mengonsumsi hewan-hewan laut tersebut. Jadi dampak ini sangat merusak lingkungan, dan berbahaya bagi kesehatan.
3. Iya, organisme di perairan turut berkontribusi terhadap peningkatan konsentrasi Hg dalam air. Ada 2 proses yaitu biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi merupakan peningkatan konsentrasi zat berbahaya melewati tingkat trofik beruntun dari rantai makanan dan jaringan makanan. Contohnya seperti misal ada sebuah tambang emas di sekitaran sungai, nah didalam kandungan emas tadi terdapat logam berat merkuri (Hg) lalu ada tumbuhan lat yang menyerapnya kemudian ikan atau lokan amemakan tumbuhan mengandung merkuri tersebut, lalu manusia tadi mengonsumsi ikan atau kerang lokan secara terus-menerus sehingga dalam tubuh manusia adanya penumpukan logam berat tadi dan dapat mengakibatkan peningkatan konsentrasi zat berbahaya. Dan ada juga proses peningkatan konsentrasi racun bahaya pada organisme yang disebut dengan bioakumulasi, sedangkan untuk contoh bioakumulasi yaitu saat tubuh manusia terakumulasi logam berat (merkuri) yang dimakan ikan-ikan tersebut.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan ialah peningkatan umur organisme ,peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan.
5. Hal yang saya pertimbangkan adalah pertama menetukan tujuan dan niat yang baik. Kedua lokasi atau tempat industri yang akan dibangun seharusnya jauh dari pemukiman warga, jauh dari lokasi sumber mata air atau sumber air. Ketiga cara mengolah limbah yang baik dan benar agar tidak merugikan lingkungan disekitarnya.
1. Isu permasalah pada topik adalah kandungan dari logam berat merkuri (Hg) pada perairan dan dampaknya bagi organisme dan lingkungan sekitar.
BalasHapus2. Adanya logam berat di perairan memiliki dampak serius pada kehidupan organisme dan ekosistem perairan. Logam berat seperti merkuri, timbal, kadmium, dan arsenik dapat menyebabkan toksisitas yang merusak organisme, merusak organ dalam, mengganggu sistem saraf dan mengganggu sistem reproduksi, menyebabkan penurunan tingkat kelahiran dan masalah dalam kelangsungan hidup keturunan. Dampak dari keberadaan logam berat yang berada diperairan yaitu kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Ya, organisme perairan terutama ikan dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan melalui proses yang disebut biomagnifikasi atau bioakumulasi. Bioakumulasi adalah tahap awal di mana organisme perairan menyerap merkuri dari lingkungan sekitarnya, seperti air dan makanan. Kemudian, biomagnifikasi terjadi ketika organisme yang lebih tinggi dalam rantai makanan, seperti ikan predator, memakan organisme yang mengandung merkuri tersebut. Dalam proses ini, konsentrasi merkuri dalam tubuh ikan pemangsa dapat meningkat secara signifikan. Akibatnya, ikan di puncak rantai makanan dapat mengandung konsentrasi merkuri yang sangat tinggi, yang jika dikonsumsi oleh manusia dapat membahayakan kesehatan.
4. Konsentrasi merkuri (Hg) di perairan dipengaruhi oleh sejumlah faktor lingkungan yang kompleks. Aktivitas manusia, seperti pertambangan emas dan industri, seringkali menjadi penyebab utama kontaminasi merkuri di perairan. Di sisi lain, geologi alami dapat menyebabkan pelepasan merkuri ke dalam perairan melalui proses geologis seperti erosi. Faktor-faktor lingkungan seperti aliran air, suhu, pH, dan tingkat oksigen dalam perairan juga berperan dalam memengaruhi perilaku merkuri, yang dapat berubah menjadi bentuk yang lebih berbahaya dalam kondisi tertentu. Kemudian, mikroorganisme dalam perairan memiliki peran penting dalam mengubah merkuri menjadi bentuk metil merkuri yang lebih beracun. Proses biomagnifikasi dalam rantai makanan perairan juga dapat mengakibatkan peningkatan konsentrasi merkuri pada organisme puncak.
5. Sebelum saya memulai usaha perindustrian, penting untuk mempertimbangkan berbagai tindakan yaitu perlu dilakukan riset pasar yang mendalam serta dalam pemilihan lokasi yang tepat. Dan yang sangat penting adalah Manajemen limbah yang aman dan efisien juga harus diterapkan, termasuk pemantauan kualitas air dan tanah di sekitar fasilitas industri, agar tidak mencemari lingkungan dan organisme sekitar.
1. Dampak penggunaan logam berat merkuri (Hg) di perairan terhadap keselamatan manusia dan lingkungan.
BalasHapus2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme yaitu jika kadar logam berat terlalu rendah dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme. Defisiensi adalah suatu kondisi di mana terjadinya kekurangan zat-zat atau nutrisi dalam kehidupan organisme. Misal, terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan organisme di perairan, terganggunya siklus reproduksi organisme, tersendatnya rantai makanan karena organisme tingkat rendah mengalami defisiensi nutrisi, dan lain-lain. Apabila jumlah kadar logam berat tinggi, maka akan bersifat toksik yang dapat merugikan organisme hidup di dalamnya.
3. Ya. Organisme perairan ikut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan melalui dua proses, yaitu biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses ketika konsentrasi zat berbahaya meningkat yang melalui tingkat trofik dari rantai makanan dan jaring makanan. Contohnya ketika organisme perairan seperti ikan yang dapat menyerap Hg dan terkontaminasi dalam rantai makanan. Sedangkan bioakumulasi yaitu proses ketika meningkatnya konsentrasi racun dalam suatu organisme. Contohnya ketika fitoplankton menyerap Hg, kemudian ikan memakan fitoplankton yang terkontaminasi Hg. Hg tersebut akan terakumulasi di dalam tubuh ikan. Pada saat ikan tersebut dimakan oleh predator, maka Hg yang telah terakumulasi di dalam tubuh ikan akan berpindah ke organisme yang memakan ikan tersebut. Proses ini akan berlanjut pada setiap trofik rantai makanan dan dapat meningkatkan konsentrasi racun dalam suatu organisme.
4. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan, yaitu penurunan pH, peningkatan suhu air, keberadaan unsur kimia seperti Zn, Cd atau Se yang ada di dalam larutan, penurunan salinitas, penurunan kandungan bahan organik, serta dapat berasal dari aktivitas manusia, seperti pembuangan limbah industri.
5. Ada dua hal yang harus dipertimbangkan sebelum memulai usaha perindustrian, yaitu.
1) Pilihlah lokasi dengan mempertimbangkan faktor lingkungan, seperti meninjau risiko bencana alam misalnya banjir atau gempa, serta dampak ekosistem bagi lingkungan sekitar. Sebaiknya hindari lokasi yang rentan terhadap kerusakan lingkungan atau berdekatan dengan wilayah pemukiman atau konservasi.
2) Lakukan riset mengenai bahan baku yang tidak berbahaya dan dapat terurai. Begitu pula dengan merencanakan bagaimana proses produksi serta teknologi yang akan digunakan, apakah termasuk dalam kategori ramah lingkungan atau tidak. Hal demikian dilakukan agar semua limbah yang dihasilkan dapat dikelola dengan baik sehingga mampu mengurangi pencemaran lingkungan.
Nora ayudi asti (A1M021017)
BalasHapus1.Akibat dari kandungan merkuri (Hg) yang terdapat di lingkungan sekitar perairan (sungai)
2.Tentu akan berdampak berbahaya bagi organisme yang hidup di air maupun yang akan membutuhkan air tersebut seperti manusia. Mikroalga sebagai produsen primer pada kehidupan akuatik menerima dampak secara langsung dengan masuknya limbah Merkuri (Hg) ke dalam perairan berupa penurunan keragaman jenis dan kelimpahan mikroalga secara drastic. Penurunan keragaman dan kelimpahan mikroalga akan berdampak pada kehidupan organisme lainnya karena berkaitan dengan rantai makanan/jaring makanan berdasarkan tingkat trofik. Merkuri (Hg) yang masuk dan terakumulasi ke dalam tubuh salah satu biota air juga dapat berpindah ke organisme yang mengkonsumsinya melalui rantai makanan/jaring makanan (Biomagnifikasi) hingga bermuara pada tubuh manusia. Secara umum Hg organik cenderung merusak susunan saraf pusat, sedangkan Hg anorganik bisa merusak ginjal dan menyebabkan cacat bawaan
3.Iya, karena organisme peraiaran ikut mempengaruhi konsentrasi Hg diperairan melalui Biomagnifikasi yaitu dari rantai makanan. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan. Proses tersebut berlangsung Ketika suatu organisme terkena dampak Hg dan dimakan oleh produsen yang tingkat yang lebih tinggi darinya, organisme yang akan mengalami dampak terburuk adalah konsumen puncak seperti manusia.
4.Beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan diantaranya yaitu menurut (Eisler, 2006) peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
5. Hal yang akan saya pertimbangkan adalah dampaknya bagi lingkungan. Karena industry tidak terlepas dari yang namanya limbah dari hasil industry. Kemana limbah itu akan dibuang atau apa yang bisa saya lakukan dari limbah tersebut missal memanfaatkannya Kembali menjadi hal yang lebih bermanfat dari pada mencemari lingkungan.
1. Isu permasalahan pada topik ini yaitu kegiatan antropogenik yang dapat mengancam keselamatan manusia dan lingkungan, seperti timbal (PB), tembaga (Cu), kadmium (Cd, krom (Cr) serta merkuri (Hg)
BalasHapus2. Logam berat yang limbah nya dibuang sembarangan ke lingkungan dapat mencemari tanah, air dan udara, kadar logam berat yang terlalu rendah disuatu perairan dapat menyebabkan difisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik. Sehingga keberadaan limbah logam berat dapat menyebabkan kerusakan dan pencemaran bagi kehidupan organisme, seperti ikan yang terkontaminasi oleh limbah dapat menyebabkan ikan-ikan mati
3. Iya, organisme perairan ikut berkontribusi Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme
4. Faktor lingkungan mempengaruhi konsentrasi Hg diperairan Di antaranya adalah kecepatan metabolisme, ukuran dan jenis, alkalinitas dan pH. Selain itu, proses demetilasi, suhu, tingkat kontaminasi, waktu, sumber dan bentuk Hg, serta tingkat kehidupan organisme
5. Yang akan saya lakukan bila ingin melakukan suatu usaha industri yaitu melihat peluang, serta apa yang akan dimanfaatkan dalam perindustrian untuk dijadikan suatu usaha
1.kandungan logam merkuri( Hg) yang berdampak bagi lingkungan
BalasHapus2. Logam berat pada perairan berdampak buruk bagi, biota di perairan menyebabkan organisme diperairan tersebut terkontaminasi oleh logam berat tersebut dan juga manusia yang mengkonsumsi biota tersebut.
3.Ya,organisme perairan turut berkontribusi pada peningkatan konsentari hg di air , melalui proses perairan biomagnifikasi dan bioakumulasi ,biomagnifikasi merupkan proses peningkatan akumulasi bahan pencemar pada tingkatan trofik melalui rantai makanan,bioakumulasi adanya pencemar dalam organisme dengan konsentrasi yang lebih besar daripada konsentrasi di dalam lingkungannya.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan diantaranya adalah kecepatan metabolisme, alkalinitas dan pH, proses demetilasi suhu, sumber dan bentuk Hg, tingkat kehidupan organisme.
5.jika saya memulai suatu usaha yang saya pertimbangkan terlebih dulu adalah tempat atau lingkungan yang tepat dimana tempat kita akan melakukan suatu usaha misal jika usaha kita akan menghasikan limbah agar menjauh dari pemukiman warga agar limbah yang kita hasilkan tidak mengganggu aktivitas warga.
1. penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
BalasHapus2. dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik
3. organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Proses tersebut dapat berlangsung melalui proses biomagnifikasi dan bioakumulasi. Bioakumulasi adalah penumpukan pencemar secara terus-menerus dalam organisme, sedangkan biomagnifikasi adalah masuknya zat kimia dari lingkungan melalui rantai makanan sehingga tingkat konsentrasi zat kimia di dalam organisme sangat tinggi dan menumpuk. Biomagnifikasi dapat lebih tinggi dari bioakumulasi.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan diantaranya adalah kecepatan metabolisme, alkalinitas dan pH, proses demetilasi suhu, sumber dan bentuk Hg, tingkat kehidupan organisme.
5. Hal yang harus dipertimbangkan pada saat ingin membuat/membangun suatu usaha terkhusus di bidang industri yaitu pembuangan limbah industri baik limbah gas, cair, maupun padat, hal ini merupakan suatu masalah utama yang harus dipikirkan terlebih dahulu dikarenakan limbah industri merupakan salah satu aspek pencemaran lingkungan, seperti memikirkan sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu atau memikirkan bagimana cara membuat pembuangan limbah yang tidak merusak alam sekitarnya dsb
1.Isu permasalahan pada topik ini adalah Limbah logam berat Merkuri (Hg) yang dibuang sembarangan dilingkungan dan berdampak pada makluk hidup.
BalasHapus2.Dampak Logam berat diperairan terhadap organisme adalah membuat ekosistem organisme tergangu,menggangu sistem reproduksi organisme akibat racun yang ditimbulkan oleh kadar logam berat dalam jumlah yang tinggi.sehingga jika keberadaan logam berat di perairan terus menerus terpapar ke organisme dalam jangka Panjang atau sepanjang hidupnya maka akan membuat organisme keracunan kronis dan umur yang lebih pendek ,serta berdampak pada spesies perairan, dan menurunkan populasi organisme dari populasi tingkat rendah herbivora sampai tingkat atas seperti predator.
3.Iya,orgaisme dapat turut berkontribusi dalam meningkatkan konsentrasi Hg diperairan dengan cara Biomagnifikasi dan bioakumulasi.pada biomagnifikasi proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya dilingkungan saat zat melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan contohnya Ketika ikan yang lebih besar menangkap ikan-zooplankton kecil yang memberi makan ikan,ikan yang lebih besar mengandung jumlah racun yang lebih besar dalam tubuhnya oleh predator tingkat atas seperti burung bangau mengonsumsi ikan beracun atau yang mengandung hg ,dan pada tubuh burung bangau menjadi sangat beracun akibat memakan ikan yang mengandung logam berta atau Hg. Dan Pada Bioakumulasi proses peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.Akumulasi merkuri meningkat seiring dengan peningkatan umur organisme,penurunan kandungan bahan organic.misalnya jika ikan terus menerus terpaparracun sepanjang hidup,ikan mungkin mengalami keracunan kronis dan umur yang lebih pendek.dampak tersebut bersifat unik dan dapat berdapak pada organisme dengan cara yang sangat unik.
4.Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Merkuri (Hg) diperairan yaitu Peningkatan Suhu air,penurunan Salinitas atau kesadahan,penurunan PH,Peningkatan umur organisme,Keberadaan Zn,Cd, atau Se dalam larutan,penurunan kandungan bahan organic,peningkatan waktu waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
5.Yang saya pertimbangkan terlebih dahulu adalah dampak usaha industri yang saya lakukan bagi lingkungan sekitar ,jika usaha industri yang dilakukan limbahnya berbahaya bagi lingkungan maka saya akan mencari tempat atau lokasi yang strategis untuk usaha industri saya,dan pertimbangan pembuangan limbah sehingga tidak merusak lingkungan.dan kemudian mencari cara untuk mengelolah limbah tersebut agar tidak mencemari lingkungan.
1. Isu yang menjadi permasalahan pada topik ini yaitu beberapa kegiatan antoporganik (merkuri Hg) yang berdampak pada keselamatan manusia dan lingkungan sekitar.
BalasHapus2. Terdapat beberapa dampak dari keberadaan logam berat diperairan terhadap kehidupan organisme, yaitu apabila kadar logam berat rendah maka akan terjadi defisienasi bagi kehidupan organisme sedangkan apabila kadar logam berat tinggi maka akan bersifat toksik.
3. Dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan organisme ikut berkontribusi.Adapun proses yang dapat meningkatkan Hg di perairan yaitu biomagnifikasi fan bioakumulasi.Biomagnifikasi merupakan proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya yang melewati tingkat trofik yang berturut turut dari jaring-jaring makanan dan rantai makanan, Sedangkan bioakumulasi merupakan proses peningkatan racun berbahaya pada suatu organisme.
4. Konsentrasi Hg di perairan dipengaruhi oleh beberapa factor lingkungan, yaitu suhu air yang meningkat, salintas dan ph yang menurun, tingkat kehidupan organisme, kandungan bahan organic yang menurun, waktu pemaparan dan konsentrasi merkuri yang meningkat.
5. Sebelum saya menjalankan usaha perindustrian, maka hal yang perlu dipertimbangkan untuk mengatasi limbah industry (padat, cair, gas&B3) membuat sanitary landfill yaitu penggunaan lubang yang sudah dilapisi tanah liat dan juga plastic untuk mencegah pembesaran tanah dangas metana, menyediakan pengolahan (sekunder, premier& tersier).
BalasHapus1.Logam berat (Hg) yang digunakan penambang emas menyebabkan pencemaran pada perairan
2.Dampak keberadaan logam berat (Hg) terhadap organisme di sungai dapat menyebabkan penurunan kemampuan bioata beradaptasi sehingga menyebabkan biota tersebut cepat mati dan juga terjadinya biomagnifikasi yang merusak rantai makan
3.Organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg pada proses biomagnifikasi dan bioakumulasi.Konsentrasi Hg meningkat saat melewati rantai makanan berturut turut.
4.Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan kecepatan metabolisme, alkalinitas dan pH,proses demetilasi, suhu, tingkat kontaminasi, waktu, sumber dan bentuk Hg, serta tingkat kehidupan organisme.
5.Sebelum membuka usaha perindustrian, yang saya pertimbangkan terlebih dahulu yaitu lokasi dampak dari industri yang dibangun baik terhadap lingkungan secara keberlanjutan dan juga dampak terhadap makhluk hidup lainnya
1. Suatu Kegiatan antropogenik yang mengamcam keselamatan manusia terkhusus kandungan senyawa merkuri(Hg) yang berada di peraian
BalasHapus2. Adapun dampak dari keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme yaitu dapat terjadinya Kerusakan Ekosistem Logam berat dapat meracuni satwa liar di perairan yang dapat mengganggu ekosistem keseluruhan, mengganggu rantai makanan, dan bahkan membuat spesies tertentu menjadi punah eseluruhan, mengganggu rantai makanan, dan bahkan membuat spesies tertentu menjadi punah.Sehingga akan menyebabkan kadar merkuri di perairan meningkat akibat logam berat tersebut dan membuat air bersih menjadi tingkatan rendah
3. Ya,hal ini di karenakan proses biomagnifikasi dan bioakumulasi yang ada di Organisme perairan yang tinggi dalam rantai makanan laut dapat membawa kontribusi utama pada peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) dalam perairan. Proses ini disebut biomagnifikasi atau pengkayaan terbalik, di mana logam berat seperti Hg yang diekskresikan oleh hewan yang lebih rendah dalam rantai makanan menjadi terakumulasi dan semakin terkonsentrasi di dalam tubuh hewan yang berada di atasnya dalam rantai makanan. Misalnya, hewan yang lebih rendah dalam rantai makanan seperti plankton dan mikroba di perairan dapat menyerap sedikit Hg dari lingkungan mereka dan memiliki kadar Hg yang rendah dalam tubuh mereka. Mereka kemudian dimangsa oleh hewan yang lebih besar seperti kerang, cumi-cumi, dan ikan kecil yang juga menyerap Hg dari plankton atau mikroba yang mereka konsumsi. Hewan-hewan ini kemudian dimangsa oleh hewan yang lebih besar lagi seperti ikan karnivora dan hewan laut lainnya, akhirnya menyebabkan akumulasi Hg yang lebih tinggi pada hewan-hewan tersebut. Semakin tinggi dalam rantai makanan, semakin tinggi konsentrasi Hg yang terkumpul di dalam tubuh organisme.
4. Faktor yang akan terjadi pada lingkungan yang mempengaruhi kosentrasi Hg di perairan merupakan akibat terjadinya keberadaan zn,cd, atau se dalam larutan, suhu air yang meningkat,kadar ph juga menurun dan penurunan bahan organik serta fakktor utama dari peningkatan konsentrasi hg yaitu suatu kebiasaaan manusia yang selalu secara terus-menerus membuang limbah dari berbagai jenis.
5. Sebelum memulai usaha perindustrian, ada beberapa pertimbangan yang sebaiknya diambil terlebih dahulu, contohnya Kelayakan Ekonomi yaitu Pertama-tama, Anda perlu mengevaluasi kelayakan ekonomi dari usaha yang ingin Anda jalankan. Ini termasuk mempertimbangkan anggaran modal yang diperlukan, potensi pasar, sumber daya manusia, dan biaya operasional. Jika usaha tersebut tidak menguntungkan, maka tidak ada alasan untuk melanjutkannya dan dampak Lingkungan dengan memperhatikan dampak yang mungkin ditimbulkan oleh usaha tersebut terhadap lingkungan. Pastikan bahwa usaha tersebut tidak merusak lingkungan atau mencemari sumber daya alam.
1. Yang menjadi isu pada topik ini adalah tentang penggunaan logam berat seperti (Hg) yang sangat berdampak buruk bagi lingkungan.
BalasHapus2. Dampak yang dapat terjadi pada kehidupan organisme terhadap keberadaan logam berat di perairan yaitu kehidupan organisme menjadi buruk karena dapat mengganggu ketahanan hidup,sulit untuk dapat berkembang biak dengan baik bahkan dapat menyebabkan mati nya organisme yang ada di perairan sehingga merusak rantai makanan.
3. Ya, organisme perairan seperti fitoplankton berkontribusi untuk meningkatkan konsentrasi Hg di perairan. Proses dapat berlangsung dikarenakan adanya Hg yang bersifat biomagnifikasi yaitu suatu proses yang dapat terjadi terhadap rantai makanan yang mana zat bahaya menumpuk sehingga terjadi peningkatan pada setiap level trofik nya dan bioakumulasi adalah proses peningkatan senyawa kimia berbahaya suatu organisme pada makhluk hidup.
4. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan perubahan cuaca yang dapat mempengaruhi aliran air, kegiatan manusia seperti industri, peningkatan suhu air, menurunnya salinitas atau kesadahan Ph, waktu, peningkatan umur organisme, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan.
5. Yang harus di pertimbangkan sebelum memulai usaha industry adalah memikirkan lokasi yang strategis yang jauh dari pemukiman warga agar tidak mengganggu kesehatan dan juga limbah industry yang dibuang lebih baik diolah terlebih dahulu sehingga tidak mencemari lingkungan dan mengganggu ekosistem.
1. Isu permasalahan pada topik ini membahas tentang kandungan logam berat pada perairan seperti Merkuri (Hg) dan dampaknya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
BalasHapus2. Keberadaan logam berat di perairan berdampak bagi kehidupan organisme. Dampak yang sebabkan oleh logam berat yang ada pada perairan bergantung pada konsetrasi logam berat yang ada atau terlarut pada perairan tersebut, jika kadar logam berat terlalu rendah pada suatau perairan maka dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme sedangkan kadar logam berat yang tinggi pada suatu perairan bersifat toksik bagi kehidupan organisme.
3. Organisme di perairan ikut berkontribusi dalam peningkatkan konsentrasi Hg di perairan melalui proses biomagnifikasi dan bioakumulasi. Hg dapat mengalami bioakumilasi di dalam tubuh plankton dan tanaman karena menyerap nutrisi dari perairan yang telah terkontaminasi Hg. kemudian plankton dan tumbuhan air yang telah terkontaminasi Hg akaan menjadi sumber makan organisme air lainya yang kemudian akan membentuk rantai makanan dan jaringan makanan sehingga konsentrasi Hg akan mengalami peningkatan.
4. Konsentrasi Hg di perairan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yaitu, suhu, salinitas, pH, Kandungan organik, umur organisme, keberdaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, waktu pemaparan dan konsentrasi merkuri yang terikat protein. Volume air dan jarak pencemar juga menjadi faktor konsentrasi Hg pada perairan. Semakin dekat jarak pencemar dengan perairan maka semaking tinggi konsentrasi Hg pada perairan sebaliknya semakin jauh jarak pencemar dengan perairan maka konsentrasi Hg aakn semakin rendah. Meningkatnya volume air menyebabkan partikel Hg bergerak mengikuti arus sehingga memungkinkan penurunan konsentrasi Hg.
5. Hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membuka suatu industri adalah lokasi yang tepat yaitu jauh dari pemukiman penduduk dan perairan, dapat diketahui bahwa industry akan menghasilkan limbah baik berupa padatan, gas, maupun cairan. Hal lainyang perlu di persiapkan adalah cara pengolahn limbah yang tepat agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan sekitar yang dapat menyebabkan efek jangka panjang .
1. Yang menjadi isu permasalahan pada topik ini yaitu kegiatan antropogenik dapat mengancam keselamatan manusia dan lingkungan. Salah satu contoh kegiatan antropogenik adalah penggunaan logam berat yang limbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
BalasHapus2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme yaitu kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme. Sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik.
3. Ya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan. Proses tersebut dapat berlangsung melalui proses biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi merkuri (Hg) di perairan yaitu suhu, salinitas atau kesadahan, dan kadar keasaman (pH). Merkuri (Hg) meningkat seiring dengan peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) yang berikatan dengan protein.
5. Jika saya ingin melakukan suatu usaha perindustrian, maka yang akan saya pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memulai usaha tersebut yaitu memikirkan terlebih dahulu usaha apa yang akan saya lakukan. Kemudian memikirkan tempat, tempat yang sesuai dengan jenis usaha yang akan saya lakukan. Lalu memikirkan bahan yang saya gunakan terhadap usaha yang akan saya lakukan dengan tidak menggunakan bahan-bahan yang dapat mencemari dan mengganggu lingkungan sekitar.
Jawaban No 1.
BalasHapusDampak pencemaran Merkuri (Hg) terhadap keselamatan manusia dan lingkungan perairan akibat dari adanya kegiatan antropogenik (penambangan emas).
Jawaban No 2.
Adanya logam berat di perairan dengan kadar yang terlalu rendah dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme. Sedangkan kadar logam berat dalam jumlah yang terlalu tinggi akan bersifat beracun (toksik) bagi organisme. Selain itu, dampak negatif logam berat pada organisme perairan juga merambat ke seluruh ekosistem perairan karena dapat mempengaruhi rantai makanan, mengubah komposisi spesies, mengganggu sistem reproduksi dan proses metabolisme organisme perairan, serta merusak keseimbangan ekosistem.
Jawaban No 3.
Ya, terdapat 3 proses berlangsungnya kontribusi organisme perairan dalam peningkatan Hg di perairan antara lain:
1) Akumulasi Hg dalam Organisme: Organisme perairan, seperti ikan, krustasea, dan alga, memiliki kemampuan untuk menyerap Hg dari lingkungannya. Biasanya terjadi melalui proses biomagnifikasi atau bioakumulasi sehingga Hg larut dalam air dan kemudian diserap oleh organisme hidup.
2) Transfersi Trofik: Hg dapat bergerak melalui rantai makanan dalam ekosistem perairan. Organisme yang lebih rendah dalam rantai makanan, seperti alga atau plankton, mungkin mengandung kadar Hg yang rendah. Namun, ketika organisme ini dimakan oleh organisme yang lebih tinggi dalam rantai makanan, Hg dapat mengalami bioakumulasi dan menjadi lebih terkonsentrasi.
3) Biotransformasi: Beberapa organisme perairan memiliki kemampuan untuk mengubah bentuk kimia Hg. Metilmerkuri memiliki kemampuan untuk menumpuk dalam jaringan tubuh organisme, termasuk ikan, sehingga menjadi bagian penting dalam peningkatan konsentrasi Hg didalam organisme.
Jawaban No 4.
1) Sungai dan aliran air: Adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg karena partikel Hg bergerak mengikuti arus.
2) Sifat geologi: Jika tanah dan batuan di daerah tersebut mengandung tingkat Hg yang tinggi, maka erosi dan aliran air hujan dapat membawa Hg ke dalam perairan.
3) Deposisi Atmosfer: Gas merkuri (Hg) di atmosfer dapat mengendap ke permukaan air melalui proses deposisi basah (melalui hujan) atau deposisi kering (melalui partikel-partikel debu).
4) Cuaca: saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi Hg menurun. Sebaliknya saat sungai surut pada musim kemarau mengakibatkan Hg sulit diencerkan dan akhirnya kadarnya tidak berkurang dan tetap tinggi.
5) Kondisi Lingkungan lainnya: seperti suhu air, salinitas air, pH, umur organisme, kandungan bahan organik, oksigen terlarut, dan kondisi kimia lainnya dapat memengaruhi perilaku Hg dalam perairan.
Jawaban No 5.
Hal yang perlu dipertimbangkan yakni mengenai analisis dampak lingkungan (terhadap emisi, limbah, konsumsi sumber daya alam) untuk memahami bagaimana operasi industri dapat memengaruhi lingkungan sekitar. Kemudian memilih teknologi yang lebih efisien secara energi dan proses produksi yang ramah lingkungan (lebih sedikit polusi). Selanjutnya mempertimbangkan penggunaan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya atau tenaga angin untuk mengurangi jejak karbon industri karena hal ini bukan hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga dapat menghemat biaya energi dalam jangka panjang. Upayakan efisiensi dalam penggunaan sumber daya seperti air, energi, dan bahan baku. Mengurangi konsumsi sumber daya akan membantu mengurangi dampak lingkungan. Terakhir yang terpenting yakni merencanakan sistem pengelolaan limbah industri yang efisien. Misalnya daur ulang, pengurangan limbah, dan pengolahan limbah yang aman dan ramah lingkungan, serta memahami dan mematuhi peraturan lingkungan terkait limbah.
Jawaban No 1.
BalasHapusDampak pencemaran Merkuri (Hg) terhadap keselamatan manusia dan lingkungan perairan akibat dari adanya kegiatan antropogenik (penambangan emas).
Jawaban No 2.
Adanya logam berat di perairan dengan kadar yang terlalu rendah dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme. Sedangkan kadar logam berat dalam jumlah yang terlalu tinggi akan bersifat beracun (toksik) bagi organisme. Selain itu, dampak negatif logam berat pada organisme perairan juga merambat ke seluruh ekosistem perairan karena dapat mempengaruhi rantai makanan, mengubah komposisi spesies, mengganggu sistem reproduksi dan proses metabolisme organisme perairan, serta merusak keseimbangan ekosistem.
Jawaban No 3.
Ya, terdapat 3 proses berlangsungnya kontribusi organisme perairan dalam peningkatan Hg di perairan antara lain:
1) Akumulasi Hg dalam Organisme: Organisme perairan, seperti ikan, krustasea, dan alga, memiliki kemampuan untuk menyerap Hg dari lingkungannya. Biasanya terjadi melalui proses biomagnifikasi atau bioakumulasi sehingga Hg larut dalam air dan kemudian diserap oleh organisme hidup.
2) Transfersi Trofik: Hg dapat bergerak melalui rantai makanan dalam ekosistem perairan. Organisme yang lebih rendah dalam rantai makanan, seperti alga atau plankton, mungkin mengandung kadar Hg yang rendah. Namun, ketika organisme ini dimakan oleh organisme yang lebih tinggi dalam rantai makanan, Hg dapat mengalami bioakumulasi dan menjadi lebih terkonsentrasi.
3) Biotransformasi: Beberapa organisme perairan memiliki kemampuan untuk mengubah bentuk kimia Hg. Metilmerkuri memiliki kemampuan untuk menumpuk dalam jaringan tubuh organisme, termasuk ikan, sehingga menjadi bagian penting dalam peningkatan konsentrasi Hg didalam organisme.
Jawaban No 4.
1) Sungai dan aliran air: Adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg karena partikel Hg bergerak mengikuti arus.
2) Sifat geologi: Jika tanah dan batuan di daerah tersebut mengandung tingkat Hg yang tinggi, maka erosi dan aliran air hujan dapat membawa Hg ke dalam perairan.
3) Deposisi Atmosfer: Gas merkuri (Hg) di atmosfer dapat mengendap ke permukaan air melalui proses deposisi basah (melalui hujan) atau deposisi kering (melalui partikel-partikel debu).
4) Cuaca: saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi Hg menurun. Sebaliknya saat sungai surut pada musim kemarau mengakibatkan Hg sulit diencerkan dan akhirnya kadarnya tidak berkurang dan tetap tinggi.
5) Kondisi Lingkungan lainnya: seperti suhu air, salinitas air, pH, umur organisme, kandungan bahan organik, oksigen terlarut, dan kondisi kimia lainnya dapat memengaruhi perilaku Hg dalam perairan.
Jawaban No 5.
Hal yang perlu dipertimbangkan yakni mengenai analisis dampak lingkungan (terhadap emisi, limbah, konsumsi sumber daya alam) untuk memahami bagaimana operasi industri dapat memengaruhi lingkungan sekitar. Kemudian memilih teknologi yang lebih efisien secara energi dan proses produksi yang ramah lingkungan (lebih sedikit polusi). Selanjutnya mempertimbangkan penggunaan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya atau tenaga angin untuk mengurangi jejak karbon industri karena hal ini bukan hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga dapat menghemat biaya energi dalam jangka panjang. Upayakan efisiensi dalam penggunaan sumber daya seperti air, energi, dan bahan baku. Mengurangi konsumsi sumber daya akan membantu mengurangi dampak lingkungan. Terakhir yang terpenting yakni merencanakan sistem pengelolaan limbah industri yang efisien. Misalnya daur ulang, pengurangan limbah, dan pengolahan limbah yang aman dan ramah lingkungan, serta memahami dan mematuhi peraturan lingkungan terkait limbah.
1. Pada topik ini membahas tentang Merkuri (Hg) dan Beberapa Dampak Masalahnya .
BalasHapus2.Dampak dari keberadaan logam berat menyebabkan defisinsi kadar yang dapat menyebabkan kadar yang tinggi sehingga bersifat toksik keberadaan logam juga dapat menyebabkan kematian dan non kematian.
3.Iya, organisme perairan dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi molekul Hg karna dimna memiliki sifat biomagnifikasi dan bioakumulasi, proses tersebut dapat berlangsung dengan peningkatan zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melalui tingkat trofik dari rantai makanan dan rantai makanan, dan juga peningkatan konsentrasi racun pada organisme.
4. Proses tersebut dapat berlangsung Karena disebabkan beberapa faktor lingkungan yang dimna meliputi tingkat pencemaran lingkungan, tipe pencemar merkuri, laju deposisi atmosfer, kondisi geologis dan geografis, siklus hidrologi, kondisi oksigen dan ph, temperature air, komposisi biologis, dan pertumbuhan alga dan mikroorganisme.
5. Pertimbangan sebelum memulai usaha perindustrian;
-Rencana Bisnis: Buatlah rencana bisnis yang komprehensif. Rencana ini harus mencakup tujuan bisnis, analisis pasar, strategi pemasaran, proyeksi keuangan, dan lain-lain.
-Pembiayaan: Tentukan sumber pembiayaan untuk mendirikan dan mengoperasikan pabrik atau fasilitas produksi. Ini bisa berupa modal sendiri, pinjaman bank, investor, atau kombinasi dari berbagai sumber.
-Lokasi: Pilih lokasi yang sesuai untuk pabrik atau fasilitas produksi Anda. Pertimbangkan aksesibilitas, infrastruktur, kebutuhan pasokan, dan lingkungan sekitar.
-Izin dan Regulasi: Pastikan Anda memahami semua izin dan regulasi yang berlaku dalam industri dan wilayah Anda. Anda harus mematuhi peraturan lingkungan, perijinan bisnis, dan standar keamanan.
-Sumber Daya Manusia: Pertimbangkan kebutuhan tenaga kerja, kualifikasi, dan pengembangan karyawan. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat penting dalam perindustrian.
-Teknologi dan Peralatan: Pastikan Anda memiliki peralatan dan teknologi yang sesuai untuk produksi Anda. Investasi dalam teknologi yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.
1. Yang menjadi isu dalam permasalahan pada topik ini adalah beberapa logam berat yang sangat berbahaya, salah satunya yaitu Merkuri (Hg) serta sekaligus membahas dampaknya.
BalasHapus2. Keberadaan logam berat di perairan memberikan dampak terhadap organisme perairan dan juga manusia. Salah satu dampaknya yaitu matinya ikan ikan yang berada di perairan dan juga logam berat yang masuk kedalam tubuh manusia pada saat kita mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi logam berat berbahaya untuk kesehatan. Logam berat dapat menghalangi kerja enzim sehingga metabolisme tubuh terganggu.
3. Iya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Proses tersebut dapat berlangsung dengan adanya proses biomagnifikasi dan bioakumulasi. Bioakumulasi ini adalah penumpukan pencemar yang terus menerus dalam organ tubuh, sedangkan biomagnifikasi ini merupakan proses masuknya zat kimia dari lingkungan melalui rantai makanan yang pada akhirnya tingkat konsentrasi zat kimia di dalam organisme sangat tinggi dan lebih tinggi dari bioakumulasi.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan yaitu pH, suhu, proses demitilasi, tingkat kontaminasiserta tingkat kehidupan organisme dan juga cuaca di setiap harinya sangat mempengaruhi.
5. Jika saya ingin membuka usaha perindustrian, hal yang harus diperhatikan yaitu dengan menentukan apa visi dan misi bisnis, menghitung dengan baik semua kebutuhan modal, memilih tempat atau lokasi yang memadai, harus memahami strategi bisnis industri.
1. Hal yang menjadi Isu pembahasan kali ini, adalah dapak dari kadar logam berat seperti merkuri (Hg) yang dapat membahayakan lingkungan dan makhluk hidup
BalasHapus2. Dampaknya dari logam berat tersebut adalah terjadinya bioakumulasi dan biomagnifikasi, bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme, sedangkan biomagnifikasi merupakan proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya dilingkungan pada saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut melalui rantai makanan dan jaringan makanan, contohnya rusaknya system kesehatan makhluk hidup, rusaknya organisme keseimbangan ekosistem karena dampak panjang yang diberikan pada rantai makanan, menyebkan kematian makhluk hidup dll.
3. Ya, proses tersebut dapat berlangsung melalui proses biomagnifikasi dan bioakumulasi yang telah dijelaskan diatas, seperti tingkat trofik berikutnya mengonsumsi organisme tingkat rendah yang telah terkontaminasi Hg
4. Dipengaruhi oleh beberapa factor seperti suhu, ph, proses demetilasi, tingkat kontaminasi, waktu, cuaca, sumber, ukuran dan jenis, tempat dll.
5. Hal yang seharusnya saya pertimbangkan jika ingin melakukan suatu usaha perindustrian adalah mempertimbangan kestrategisan dari tempat pendirian industry yang akan didirikan.
1. Bahaya logam berat (merkuri) yang dibuang sembarangan ke lingkungan
BalasHapus2. Dampak dari logam berat (merkuri) diperairan yaitu, jika logam berat terlalu rendah di perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan toksik
3. Iya, karena Hg pada perairan bersifat biomagnifkasi dan bioakumulasi, dimana biomagnifkasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadaran, penurunan PH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, CD atau SE dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
5. Jika suatu saat saya ingin mendirikan industri, maka saya akan mendirikan industri yang disebut dengan industri hijau, dimana industri tersebut adalah industri yang ramah lingkungan dimana dari segi bahan baku, peralatan industri, proses produksi serta pembuangan limbah dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan, yaitu dengan menggunakan bahan yang organik jika menggunakan bahan yang organik maka limbah yang dihasilkan pun tidak berbahaya bagi lingkungan dan kita tetap dapat menjaga kelestarian lingkungan kita saat ini
1. Isu permasalahan topik ini adalah Penggunaan Merkuri (Hg) merupakan salah satu antropogenik yang mengancam keselamatan manusia dan lingkungan.
BalasHapus2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme yaitu dampak buruk karena logam berat bersifat berbahaya (toxic) karena logam berat Hg sifat yang berbahaya untuk organisme yaitu sifat biomagnifikasi dan bioakumulasi yang dapat meningkatkan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
3. Ya, perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan karenaaliran arus dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga pertikel Hg bergerak sesuai arus. Pada saat musim hujan akan menyebabkan konsenrasi merkuri menurun karena volume air bertambah, sebaliknya jika air Sungai surut karena kering dapat meningkatkan konsentrasi merkuri karena kurangnya pengencer dan volume air yang sedikit.
4. Factor yang mempengaruhi konsentrasi Hg di periaian yaitu suhu, salinitas atau kesadahan, pH, umur organisme, kandungan bahan organik, Zn, Cd/Se, waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang ada kaitannya protein.
5. Jika saya akan melakukan usaha peridustrian yang akan saya pertimbangkan sebellum memulai usaha yaitu bahan bahan apa saja yang akan saya gunakan, atau bahan kimia apa saja yang akan diproduksi sehingga harus tau sifat dan karakteristik dari bahan kimia tersebu agar dapat mengelolanya dengan baik sehingga tidak mencemari lingkungan, membuka industry juga harus jauh dari sumber air permukiman.
1. Pada topik ini yang menjadi isu permasalahan yaitu beberapa logam berat, seperti mercuri (Hg) yang dapat memberikan dampak pada perairan.
BalasHapus2. Dampak dari keberadaan logam berat diperairan terhadap kehidupan organisme, yaitu logam berat yang bersifat biomagnifikasi dan bioakumulasi yang dapat meningkatkan konsentrasi zat berbahaya dilingkungan organisme dan dapat membahayakan rantai makanan serta jarring makanan. Selain itu, dapat mengakibatkan peningkatan konsentrasi racunberbahaya dalam suatu organisme.
3. Oraganisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan melalui proses biomagnifikasi dan bioakumulasi. Organisme perairan dapat meningkatkan trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jarring makanan dan dapat juga meningkatkan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Faktor linkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg diperairan yaitu peningkatakn suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan Ph, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peingkatan waktu pemaparan, dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berkaitan dengan protein.
5. Jika ingin melakukan suatu usaha perindustrian yang dilakukan terlebih dahulu sebelum memulai usaha adalah memikirkan limbah yang akan dihasilkan oleh produksinya, apakah dapat mencemari lingkungan atau tidak, dan juga dapat memikirkan tempat yang baik bagi suatu industry tersebut.
1. Pengaruh limbah logam berat terhadap ekosistem perairan
BalasHapus2. Keberadaan logam berat yang berlebihan di perairan dapat berdampak negative terhadap keberlangsungan kehidupan organisme perairan. Limbah industri yang mengandung logam berat seperti merkuri atau kadmium dapat mencemari perairan dan mengganggu ekosistem air. Logam berat yang terlarut dalam air dapat terakumulasi dalam jaringan organisme hidup, seperti alga, dan dapat berdampak negatif pada organisme yang lebih tinggi dalam rantai makanan. Logam berat tertentu, seperti merkuri dan timbal dapat berbahaya bagi organisme hidup bahkan ada konsentrasi yang rendah. Dalam rantai makanan, logam berat dapat terakumulasi dan meningkatkan konsentrasi seiring dengan peningkatan tingkat trofik. Ini dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada populasi organisme dan keragaman hayati diperairan.
3. Organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan. Adanya peningkatan konsentrasi zat berbahaya dilingkungan saat mereka melewati tingkat trofik berturut-turut dalam rantai makanan dan jaring makanan ketika ikan yang lebih besar memakan zooplankton kecil tersebut memberi makan ikan yang lebih besar mengandung lebih banyak racun dalam tubuhnya. Saat predator tingkat atas seperti burung bangau mengonsumsi ikan beracun, tubuh burung bangau menjadi sangat beracun sehingga kemampuan mereka untuk bereproduksi atau hidup seumur hidup mungkin menjadi terganggu. Serta peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme. Contohnya jika seekor ikan terus-menerus terkena racun sepanjang hidupnya, ikan tersebut mungkin akan mengalami keracunan kronis dan umur yang lebih pendek. Dampak dari racun itu unik dan dapat berdampak pada suatu organisme dengan cara yang sangat unik.
4. Ada beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg diperairan yaitu peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan seng, kadmium atau selenium dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein.
5. Ketika saya menjalankan suatu usaha perindustrian, hal yang pertama saya pertimbangkan adalah manfaat usaha yang saya jalankan bagi masyarakat dan apa pengaruh nya terhadap keseimbangan ekosistem lingkungan hidup (tanah, udara, dan air).
1. Dampak dari limba penggunaan logam berat terhadap pecemaran lingkungan
BalasHapus2. Dampaknya adalah dapat menyebabkan defisiensi dalam kehidupan organisme dan dalam jumlah yang tinggi dapat menimbulkan sifat racun terhadap perairan sehingga sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup suatu organisme yang hidup di perairan yang terkena dampak dari limbah logam berat.
3. Benar, organisme turut berkontribusi dalam peningkatan Hg di perairan. Prosesnya melalui rantai makanan dan jaring-jaring makanan, dimana organisme yang mengkonsumsi air yang mengandung Hg akan terdampak. Sehingga apabila organisme ini dimakan oleh hewan lain atau predator lain maka akan menularkan dampak racun dari kandungan sehingga dapat berimbas pada organisme lain. Hal inilah yang menyebabkan organisme berkontribusi dalam peningkatan Hg pada suatu perairan.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg adalah aliran arus air, musim (hujan dan kemarau) serta volume air.
5. Yang harus di perhatikan adalah tempat membuang limbah industri, karena apabila tidak memperhatikan hal ini akan berdampak buruk terhadap lingkungan yang mengakibatkan kerugian bagi makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut.
1. Isu permasalahan pada topik ini adalah keberadaan logam berat di perairan dan dampaknya terhadap lingkungan dan organisme.
BalasHapus2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme bisa berupa kontaminasi organisme tersebut, merusak sistem reproduksi, dan berpotensi meracuni organisme yang lebih tinggi dalam rantai makanan.
3. Organisme perairan seperti plankton dan mikroorganisme dapat berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan melalui proses bioakumulasi dan biomagnifikasi, di mana logam berat tersebut terakumulasi dalam jaringan mereka dan berpindah ke organisme yang lebih besar.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg di perairan meliputi aktivitas industri, limbah pertanian, hujan asam, dan geologi daerah tersebut.
5. Sebelum memulai usaha perindustrian, pertimbangkan hal-hal seperti izin, analisis pasar, keuangan, infrastruktur, dampak lingkungan, dan kepatuhan regulasi. Ini penting untuk keberhasilan dan keberlanjutan bisnis kita.
BalasHapus1. Kandungan logam berat merkuri (Hg) yang tercemar diperairan mengakibatkan permasalahan bagi makhluk hidup melalui rantai makanan.
BalasHapus2. Keberadaan logam berat diperairan sangat buruk bagi organisme yang dapat mengakibatkan bioakumulasi dimana terjadi peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
3. Iya organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg melalui biomaknifikasi dan bioakumulasi. Pada saat merkuri (Hg) tercemar kedalam perairan akan membunuh alga dalam hal ini akan menurunkan jumlah herbivora dan kemudian akan menurunkan jumlah karnivora tingkat atas. Ketika ikan besar memakan zooplankton kecil akan memberikan racun kepada ikan besar karena dan pada saat predator tingkat atas seperti burung bangau mengkonsumsi ikan bercum mengakibatkan tubuh mereka juga sangat beracun. Sehingga peningkatan konsentrasi Hg terjadi melalui organisme.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg yaitu peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein
5. Sebelum memulai suatu industri yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu yaitu cara mengatasi limbah yang akan dihasilkan oleh industri dan lokasi industri. Akan lebih baik memilih tempat yang jauh dari perairan atau hutan yang dimana memiliki banyak sekali organisme sehingga akan mengurangi tercemarnya lingkungan akibat limbah industri tersebut.
1. Limbah logam berat merkuri(Hg), yang mencemari daerah perairan yang berdampak buruk bagi lingkungan masyarakat
BalasHapus2. Dampak dari logam berat Merkuri (Hg) diperairan dapat menyebabkan toxic. Logam berat yang terlarut dalam air dapat terakumulasi dalam jaringan organisme hidup, seperti alga, dan dapat berdampak negatif pada organisme yang lebih tinggi dalam rantai makanan.
3. Ya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg di perairan terjadinya biomagnifikasi proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Hg yang digunakan oleh penambang untuk mengikat emas akan tercampur atau terpecah menjadi butiran-butiran halus yang sulit dipisahkan pada proses penggilingan sehingga pada proses pencucian, merkuri terbawa masuk ke perairan. Jarak sumber pencemar menentukan konsentrasi Hg yang terakumulasi di perairan, semakin dekat jarak maka semakin tinggi pula konsentrasinya. Namun adanya aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan terjadinya penurunan konsentrasi Hg sehingga partikel Hg bergerak mengikuti arus. Selain itu, saat musim hujan air sungai menjadi pasang, volume air bertambah dan menyebabkan konsentrasi merkuri menurun. Sebaliknya, air sungai yang surut pada musim kemarau menyebabkan konsentrasi merkuri di sungai meningkat karena berkurangnya pengenceran dan volume air sedikit sehingga kadar merkuri dalam air cenderung tinggi
5. Jika saya ingin membuat suatu usaha industri yang pertama saya pertimbangankan yaitu dampak buruk bagi lingkungan dari dan menentukan lokasi yang tepat agar tidak mencemari lingkungan dan menyiapkan perencanaan pengolahan limbah hasil industri
1. isu permasalahan pada topik ini adalah adanya kandungan merkuri (Hg) di perairan yg membuat perairan menjadj tercemar dan dampaknya bagi perairan
BalasHapus2. Kadar logam berat yang terlalu rendah pada suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat racun dan merkuri (Hg) di perairan akan mengalami biomagnifikasi pada rantai makanan dan bioakumulasi.
3. organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg melalui proses Biomagnifikasi dan Bioakumulasi. konsentrasi Hg meningkat terjadi ketika Hg melewati tingkat trofik berturut-turut dalam rantai makanan dan jaring makanan yang membuat terjadinya peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme
4. faktor lingkungan yang mempengaruhi kondisi Hg di perairan adalah seperti suhu air yang seiring meingkat, penurunan salinitas dan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, terdapat kandungan Zn, Cd, dan Se dalam larutan, meningkatnya waktu pemaparan, dan meningkatnya konsentrasi merkuri.
5. sebelum menjalankan suatu usaha industri, sebagai seorang pembisnis yang sadar akan lingkungan hal yang paling utama yg harus dipikirkan adalah lokasi dimana akan didirikannya usaha tsb, jauh dari pemukiman dan sesuai dg peraturan pemerintah yg ada, kemudian memikirkan dg matang akan dikemanakan limbah yg memng benar-benar tidak bisa diolah lagi, kemudian tentu saja memikirkan cara terbaik dalam pengolahan limbah sisa pakai
andungan logam berat seperti merkuri (Hg) di perairan dan dampaknya
BalasHapus2. Dampak dari adanya logam berat merkuri (Hg) diperairan yaitu terjadinya proses bioakumulasi maupun biomagnifikasi melalui rantai makanan, karena kelarutan logam berat terrsebut yang rendah di dalam air dan mudah diserap dan terkumpul dalam jaringan tubuh organisme air. Kandungan Hg yang masuk ke tubuh dapat merusak susunan saraf pusat, merusak ginjal dan menyebabkan cacat bawaan, bersifat racun bagi sisten pencernaan dan pernapasan, hati, immunitas, kulit dan ginjal.
3. Organisme perairan berkontribusi terhadap peningkatan konsentrasi Hg dalam air, melalui proses biomagnifikasi dan bioakumulasi. Konsentrasi Hg meningkat dalam perairan ketika zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dalam rantai makanan dan jaring makanan. Ketika ikan memakan tanaman tersebut, merkuri berpindah ke dalam tubuh ikan. Beberapa ikan yang memakan tanaman bermerkuri tersebut kemudian akan dimangsa oleh predator, misalnya hiu. Peningkatan bertahap bahan kimia beracun dalam jaringan tubuh organisme hidup dari waktu ke waktu.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg diperairan adalah suhu, salinitas, dan kadar keasaman (Ph) air. Ketika suhu air meningkat, salinitas atau kesadahan dan Ph menurun, umur organisme meningkat, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang terikat protein.
5. Dalam usaha industry tentunya melakukan kegiatan produksi yang nantinya menghasilkan limbah, baik berbentuk padatan, cair atau gas. Hal yang utama perlu dipertimbangkan adalah lokasi pembukaan usaha industry yang sebaiknya jauh dari permukiman dan kawasan hutan atau sumber perairan seperti laut atau sungai. Pertimbangan lainnya adalah bagaimana cara pengolahan limbah tersebut agar tidak dibuang ke lingkungan sekitar yang nantinya dapat mencemarkan lingkungan. Pertimbangkan bagaimana pengolahan limbah tersebut agar tidak mencermakan lingkungan, apakah dengan pengolahan dengan pemisahan/pengelompokkan limbah-limbah tersebut berdasarkan karakteristiknya, atau diolah dengan kegiatan penyusutan limbah. Atau juga dapat membuat penampungan buatan yang besar yang nantinya limbah dibuang ke tempat tersebut.
Nama: Helpani Desiria Br Ginting
BalasHapusNPM: A1M021041
1. Kandungan logam berat merkuri (Hg) yang tercemar diperairan mengakibatkan permasalahan bagi makhluk hidup melalui rantai makanan.
2. Keberadaan logam berat diperairan sangat buruk bagi organisme yang dapat mengakibatkan bioakumulasi dimana terjadi peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
3. Iya organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi Hg melalui biomaknifikasi dan bioakumulasi. Pada saat merkuri (Hg) tercemar kedalam perairan akan membunuh alga dalam hal ini akan menurunkan jumlah herbivora dan kemudian akan menurunkan jumlah karnivora tingkat atas. Ketika ikan besar memakan zooplankton kecil akan memberikan racun kepada ikan besar karena dan pada saat predator tingkat atas seperti burung bangau mengkonsumsi ikan bercum mengakibatkan tubuh mereka juga sangat beracun. Sehingga peningkatan konsentrasi Hg terjadi melalui organisme.
4. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg yaitu peningkatan suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan pH, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peningkatan waktu pemaparan dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berikatan dengan protein
5. Sebelum memulai sutu industri yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu yaitu cara mengatasi libah yang akan dihasilkan oleh industri dan lokasi industri. Akan lebih baik memilih tempat yang jauh dari perairan atau hutan yang dimana memiliki banyak sekali organisme sehingga akan mengurangi tercemarnya lingkungan akibat limbah industri tersebut.
1. Tentang penggunaan logam berat yang
BalasHapuslimbahnya dibuang sembarangan ke lingkungan, sehingga mencemari tanah, air, dan udara.
2. Keberadaan logam berat di perairan dapat memiliki dampak yang serius terhadap kehidupan organisme. Logam berat seperti timbal, merkuri, kadmium, dan seng dapat mencemari perairan dari berbagai sumber seperti limbah industri, pertanian, dan pertambangan.
3. Ya, organisme perairan juga dapat berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan. Proses ini disebut biomagnifikasi. Ini terjadi ketika organisme di dalam rantai makanan perairan menumpuk merkuri dari makanannya dan mengakumulasikannya dalam jaringan tubuh mereka.
4. Terdapat beberapa faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri (Hg) di perairan seperti Aktivitas Manusia, polusi udara, Sedimen Endapan, Penggunaan Pestisida, Proses Biogeokimia, Faktor Fisik, Habitat Perairan, siklus dan Perubahan Iklim.
5. Menetapkan visi dan misi bisnis,
Pahami konsep produk/jasa yang akan dibuat,
Persiapkan mental dan Attitude,
Merancang perencanaan dan jurnal keuangan bisnis,dan
Selalu berpikir kreatif dan dapat membuat keputusan.
1. Dampak kandungan logam berat terutama merkuri (Hg) di perairan
BalasHapus2.Kehadiran logam berat di perairan memiliki dampak yang serius pada kehidupan organisme air dan ekosistem perairan secara keseluruhan. Logam berat seperti merkuri, kadmium, dan timbal dapat mengakumulasi dalam organisme hidup, terutama dalam bentuk senyawa beracun. Ketika organisme seperti ikan, moluska, dan plankton menyerap logam berat, itu dapat merusak sistem reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan mereka. Logam berat dapat mengganggu sistem saraf, pencernaan, dan fungsi organ lainnya, menyebabkan kerusakan organ dan, dalam beberapa kasus, kematian. Selain itu, logam berat yang terakumulasi dalam organisme air juga dapat memasuki rantai makanan, mempengaruhi predator yang memangsa organisme tersebut.
3. Ya, organisme perairan dapat turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan melalui proses yang disebut bioakumulasi dan biomagnifikasi. Bioakumulasi terjadi ketika organisme perairan menyerap merkuri dari lingkungan sekitarnya, terutama dari air dan makanan yang mereka konsumsi. Merkuri dapat masuk ke dalam tubuh organisme perairan melalui proses difusi atau penyerapan melalui insang dan kulit. Setelah merkuri masuk ke dalam tubuh organisme, terutama organisme yang berada di puncak rantai makanan seperti ikan besar, merkuri tersebut dapat terakumulasi dalam jaringan dan organisme tersebut.
4. Konsentrasi merkuri (Hg) di perairan dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan yang kompleks. Salah satunya adalah aktivitas manusia, termasuk pembuangan limbah industri, pertanian, dan domestik. Limbah merkuri dari industri seperti pertambangan dan produksi pulp serta limbah pertanian yang mengandung pestisida dapat mencemari perairan. Faktor lain yang mempengaruhi adalah erosi tanah yang membawa endapan merkuri dari daratan ke sungai dan danau. Selain itu, aktivitas vulkanik alami juga dapat melepaskan merkuri ke dalam lingkungan air. Faktor-faktor fisika seperti suhu, pH, oksigen terlarut, dan aliran air juga memainkan peran penting dalam perilaku merkuri di perairan.
5. Ketika melakukan suatu usaha perindustrian, hal yang terlebih dahulu dipertimbangkan adalah pengelolaan limbah hasil industri. Pengelolaan yang dimaksud adalah bagaimana mengolah limbah yang dihasilkan agar tidak mencemari lingkungan, dan membuat tampungan limbah sendiri agar tidak mencemari lingkungan sekitar
1. Kandungan logam berat seperti merkuri (Hg) di perairan dan dampaknya.
BalasHapus2. Dampak keberadaan logam berat di perairan terhadap kehidupan organisme yaitu kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan defisiensi (kekurangan zat seperti mineral atau kadar air bersih) pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat toksik (racun).
3. Ya, organisme perairan turut berkontribusi dalam peningkatan konsentrasi merkuri (Hg) di perairan. Proses tersebut dapat berlangsung melalui proses biomagnifikasi dan bioakumulasi. Biomagnifikasi adalah proses peningkatan konsentrasi zat berbahaya di lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan dan jaring makanan, sedangkan bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi racun berbahaya dalam suatu organisme.
4. Faktor linkungan yang mempengaruhi konsentrasi Hg diperairan yaitu peningkatakn suhu air, penurunan salinitas atau kesadahan, penurunan Ph, peningkatan umur organisme, penurunan kandungan bahan organik, keberadaan Zn, Cd atau Se dalam larutan, peingkatan waktu pemaparan, dan peningkatan konsentrasi merkuri yang berkaitan dengan protein.
5. sebelum menjalankan suatu usaha industri, sebagai seorang pembisnis yang sadar akan lingkungan hal yang paling utama yg harus dipikirkan adalah lokasi dimana akan didirikannya usaha tsb, jauh dari pemukiman dan sesuai dg peraturan pemerintah yg ada, kemudian memikirkan dg matang akan dikemanakan limbah yg memng benar-benar tidak bisa diolah lagi, kemudian tentu saja memikirkan cara terbaik dalam pengolahan limbah sisa pakai